Jatimekar, Jatiasih, Bekasi

kelurahan di Kota Bekasi, Jawa Barat

Jatimekar adalah kelurahan yang berada di kecamatan Jati Asih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.

Jati Mekar
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KotaBekasi
KecamatanJati Asih
Kodepos
17422
Kode Kemendagri32.75.09.1001 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3275020005 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
Peta
Peta
Peta
Koordinat:

Sejarah

Nama Jatimekar ditetapkan sebagai nama desa sejak tahun 1990, berdasarkan SK Gubernur KDH Tk. I Jawa Barat nomor: 225.PEMPROP-DATI-I-JABAR/SK/70/VI/1989 tanggal 24 Agustus 1989 tentang Pemecahan Desa Jabung menjadi Desa Jatiasih dan Desa Jatimekar Kecamatan Pondok Gede Kabupaten Daerah Tingkat II Bekasi.

Geografis

Wilayah kelurahan Jatimekar ini terletak di daerah pesawahan, bekas pertambangan pasir dan dilalui oleh Jalan tol JORR ruas Hankam-Cikunir serta pada koordinat 9° LU - 11° LS dan 15° BB - 25° BT.

Batas wilayah

Batas wilayah kelurahan Jatimekar adalah sebagai berikut:

Pembagian wilayah

Wilayah kelurahan Jatimekar terbagi atas 25 kampung (berdasarkan Perda no. 17 tahun 2011 tentang pembentukan 13 kampung di Kelurahan Jatimekar, Jatiasih Kecamatan Jatiasih, Kelurahan Perwira Kecamatan Bekasi Utara, Kelurahan Bojong Rawalumbu dan Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Rawalumbu), yakni:

  1. Kampung Sebancang
  2. Kampung Kebantenan Timur
  3. Kampung Kebantenan Barat
  4. Kampung Karangbalong
  5. Kampung Babakan Kaler
  6. Kampung Babakan Kidul
  7. Kampung Jabung Kulon
  8. Kampung Jabung Wetan
  9. Kampung Jabung Lor
  10. Kampung Jabung Tengah
  11. Kampung Jabung Kidul
  12. Kampung Jabung Tenggara
  13. Kampung Jatimekar
  14. Kampung Tepus
  15. Kampung Tepus Baru
  16. Kampung Tepus Sebelah Kiri
  17. Kampung Tepus Sebelah Kanan
  18. Kampung Karangjaya
  19. Kampung Karangjaya Wetan
  20. Kampung Karangjaya Kulon
  21. Kampung Belakang Stasiun
  22. Kampung Tebengsari I
  23. Kampung Tebengsari II
  24. Kampung Jabung Ujung
  25. Kampung Kepung

Pekerjaan

Mayoritas di wilayah kelurahan ini sejak 1930-an sampai 1990-2000-an, pekerjaan adalah petani dan pekerja penambang pasir.

Transportasi

Kereta api

Pada sebelum tahun 2000-2001, kelurahan ini masih dilewati rel kereta api rute Tanjung Barat-Jatiasih. Jatimekar pernah memiliki beberapa stasiun kereta api, diantaranya Jatimekar, Jatikramat, Jatiasih, Jatiluhur, dll. Selain itu terdapat beberapa halte-halte kereta api dan stasiun kereta api barang, Stasiun Jatimekar dahulu memiliki banyak percabangan, termasuk jalur trem TjVSM dengan Narrow Gauge atau gauge 600 ke Wanaherang dan daerah sekitarnya yang berada di lembah Sungai Cikeas serta ke daerah tambang pasir, Jatikramat dan balai yasa.

Dahulu jalur ini dilewati oleh kereta api (spoorweg)/trem (tramweg), seperti: trem, kereta api Patas, Lokal dan kereta api barang ketika masih ditarik Lokomotif uap dan Lokomotif diesel hidrolik, seperti BB301, BB303, BB304 dan D301.

Penutupan

Namun kini jalur dinonaktifkan sejak tahun 1996 dan 1997, kecuali jalur Tjikaas Valleien Stoomtram Maatschappij, yang melayani wilayah Kabupaten Bogor di lembah Sungai Cikeas dengan gauge 600 yang dinonaktifkan pada sejak terjadi Krisis ekonomi pada tahun 1997 dan Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij dengan gauge 1067 yang dinonaktifkan pada sejak terjadi banjir yang merendami wilayah ini pada tahun 1996 dan pernah dilewati kereta api lokal Jabung-Nambo pp dan kereta api angkutan pasir Jatimekar yang saat itu masih ditarik Lokomotif BB301, BB303 dan BB304 sebelum ditutup karena banjir besar melanda wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Bekasi awal tahun 1996 karena hujan turun yang cukup deras dan kecelakaan lokomotif masuk jurang karena jembatan roboh.

Sebelum sempat menjadi jenis angkutan di dalam wilayah Kecamatan Jatiasih yang diperhitungkan, kereta api dinonaktifkan karena dibukanya jalur baru melewati Tambun dan kalah bersaing dengan moda transportasi lainnya seperti angkot KWK, angkot KOASI, bus kota dan mobil pribadi.

Sekarang sejak awal tahun 2000-an, jalur beserta stasiun kereta api di kelurahan Jatimekar dinonaktifkan sehubungan dengan dibukanya jalur baru. Sejak 2006, karena pembangunan Jalan tol JORR ruas Hankam-Cikunir, prasarana perkeretaapian di kelurahan Jatimekar, seperti: stasiun penumpang dan barang, halte, wesel, rel dan persinyalan digusur.

Prasarana transportasi

Terminal Jatimekar adalah prasarana angkutan umum di kelurahan ini. Dulunya di kelurahan ini pernah dilalui jalur kereta api dengan gauge 1435 yakni Jalur kereta api Tanjung Barat-Jatiasih dan Jalur kereta api Jatiasih-Cibitung. Jalur kereta api ini dibuka pada tahun 1934 oleh perusahaan kereta api Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij. Namun kini jalur kereta api telah dinonaktifkan sejak dibuka jalur baru yakni melewati Stasiun Tambun pada tanggal 2 September 2000. Pada Jalur kereta api Tanjung Barat-Jatiasih, di kelurahan ini, pada segmen Jabung Barat (km 9+500) - Tepus (km 10+500), 19 stasiun dan halte/stopplaats kereta api dibongkar beserta rel, persinyalan dan wesel akibat pembangunan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta segmen Hankam - Cikunir pada tahun 2006.

Tepatnya 700 m setelah eks-Halte Tepus, 500 m menjelang Stasiun kereta api Jatiasih dan 500 m setelah Perlintasan sebidang, terdapat jalur lurus dengan gauge 1435 ke Stasiun Tanjung Barat [1] [2] dan percabangan jalur dengan gauge 1067 Jonggol [3] [4] dan 600 m setelah Stasiun kereta api Jatiasih dan 500 m menjelang Perlintasan sebidang, terdapat percabangan jalur trem listrik dengan gauge 600 ke Stasiun Bekasi. Tepatnya 400 m menjelang Stasiun kereta api Jatimekar (dulu Jabung) dan 400 m setelah Perlintasan sebidang, terdapat percabangan jalur trem uap dengan gauge 600 ke Stasiun kereta api milik perusahaan Tjikaas Valleien Stoomtram Maatschappij (TjVSM), serta percabangan jalur kereta api dengan gauge 1067 ke Stasiun Nambo dan Kec. Gunung Putri serta 500 m setelah Stasiun kereta api Jatimekar (dulu Jabung) dan 500 m menjelang eks-Halte Tepus, terdapat percabangan jalur dengan gauge 1067 ke Stasiun Kranji dan Stasiun Tanjung Priok melalui Stasiun Cakung. Namun kini jalur ini sudah dinonaktifkan akibat dari banjir besar melanda wilayah kecamatan ini dan Kabupaten Bogor sekitar pertengahan dekade 1990an akibat hujan turun yang cukup deras dan Sungai Cikeas meluap mengakibatkan jembatan sungai perbatasan antara Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor itu roboh serta mengakibatkan Lokomotif BB301 ini jatuh ke sungai sehingga masinis, dua orang awak serta beberapa penumpang hilang terbawa luapan air Sungai Cikeas sejauh 2.600 m (2,6 km).

Transportasi lain

Selain itu, angkutan umum melayani kelurahan ini adalah ojek, becak, taksi, kancil, rakit, bajaj dan angkutan pedesaan.

Angkutan pedesaan

Angkutan pedesaan melayani penumpang di daerah pedesaan, tepatnya daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor. Angkutan pedesaan menghubungkan Terminal Jatimekar dengan kampung-kampung sekitar Kelurahan Jatimekar.

Angkutan pedesaan di Kelurahan Jatimekar dalam sebutan rural transportation. Sebutan ini sudah dikenal sejak akhir dekade 1990-an dan awal dekade 2000-an setelah perkeretaapian di Kelurahan Jatimekar telah tergusur dan tidak pernah dilalui serta rel beserta stasiunnya sudah tidak diaktifkan.

Angkutan pedesaan di Kelurahan Jatimekar beroperasi dari jam 06.00 wib sampai jam 20.00 wib. Angkutan ini pada tahun 2004 mencapai 1.850 unit dengan jumlah orang dalam 1 mobil angkutan pedesaan adalah 14 orang dan jumlah penumpang yang terangkut semua 25.900 orang.

Ojek

Ojek di kelurahan Jatimekar dulunya sering mangkal di sejumlah stasiun kereta api.

Bajaj dan bemo

Pada sebelum tahun 2011 masih terdapat bajaj dan bemo, dari Terminal Jatimekar ke kampung-kampung dan kelurahan-kelurahan di sekitar Kelurahan Jatimekar, seperti Jatimekar, Jatiluhur, Jabung Wetan, Jatikramat, Jatiasih, Jabung Kulon, dll. Sebelum sempat menjadi jenis angkutan umum di kelurahan ini yang diperhitungkan, bajaj dan bemo ini juga tergeser oleh munculnya varian Jetbus pada tahun 2011.

Prasarana yang masih dalam pembangunan

Merenovasi kantor kelurahan Jatimekar

Pemerintah kelurahan Jatimekar sedang merenovasi kantor kelurahan Jatimekar yang mulai direnovasi pada tanggal 17 Agustus 2014 dan akan dibuka pada tahun 2017 nanti. Warga kelurahan Jatimekar juga diharapkan tetap merenovasi bangunan kantor kelurahan dengan mengubah dalam bentuk modern. Supaya pengunjung bisa melihat-lihat bangunan kantor kelurahan yang eksotik penuh dengan sosial. Kantor kelurahan dianjurkan menggunakan bangunan berlantai 2 seperti Villa, sehingga bangunan asli dibongkar karena sudah dibawa dan dijadikan bangunan di sebuah Villa di desa Jayagiri, Lembang, Bandung pada tanggal 7 Januari 2014 lalu, terutama warga kelurahan Jatimekar yang menerima e-KTP dan menjabat sebagai lurah di kantor kelurahan dan kantor kelurahan yang dekat dengan rumah dianjurkan memiliki bangunan berlantai dua seperti villa.

Kereta api

 
Kelurahan Jatimekar akan memiliki prasarana perkeretaapian, maka Pemerintah Kota Bekasi menghibahkan JR seri 205, 206, 208 dan 209.

Namun sejak 2013, jalur dan stasiun kereta api di kelurahan Jatimekar sedang diaktifkan kembali untuk KRL Jabotabek rute Duri-Nambo-Jatimekar-Jatiasih pada GAPEKA tahun 2018.

Sekarang, jalur relokasi atau shortcut [5] sebab akibat dari pembangunan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta ruas Hankam-Cikunir dibangun pada tahun 2006 sedang dibangun pada tahun 2013 dengan APBD Kota Bekasi sebesar Rp6.412.850.000,00. Nantinya, jalur ini dibuka pada bulan April 2018 dan melayani KRL dan kereta wisata pada Lebaran pada tahun 2018 nanti.

Stasiun Jatimekar Baru

Stasiun Jatimekar Baru
Lokasi
Koordinat6°17′22.87982″S 106°56′35.70756″E / 6.2896888389°S 106.9432521000°E / -6.2896888389; 106.9432521000
Ketinggian+112,25m
Operator
Letak
km 45+100 Jalur kereta api Trans-Jawa (under construction)[6]
LayananKRL Jabotabek dan Kereta api wisata (under construction)
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
Sejarah
Dibuka2018?
Lokasi pada peta
 
 
Sunting kotak info • L • B
 
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Jatimekar Baru (JTMB) adalah stasiun kereta api yang sedang diaktifkan kembali ada di Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat. Stasiun ini menjadi stasiun kelimabelas di lintasan kereta api Trans-Jawa yang terdiri dari 14 stasiun kereta api yang dihidupkan kembali, termasuk Stasiun Pondok Rajeg, Stasiun Gunung Putri dan Stasiun Palokan Ilir Baru dan 4 stasiun kereta api baru, yakni Ciriung, Kranggan, Cicadas dan Puri Bojongkulur Asri, serta elektrifikasi, dijadikan jalur layang ruas Ciangsana - Puri Bojongkulur Asri dan Jatimekar Baru - Museum KA dan ruas Citayam-Jatimekar dibangun rel ganda pada tahun 2016 akan nantinya tersambung lagi sampai di Banyuwangi, Jawa Timur, sepanjang 3000 km+.

Jalur kereta api

Galat Lua: unknown error. Galat Lua: unknown error. Galat Lua: unknown error.

Lihat pula

Topik mengenai Jatimekar

Referensi

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :0
  2. ^ "Telusuri jalur KA mati di Jatiasih". Semboyan35. 2010-01-09. Diakses tanggal 2011-01-10. 
  3. ^ "Telusuri jalur KA mati di Jatiasih". Semboyan35. 2010-01-09. Diakses tanggal 2011-01-10. 
  4. ^ "Menelusuri jalur mati Jatiasih-Jonggol". Danudirta Blog. 2009-04-14. Diakses tanggal 2011-05-15. 
  5. ^ BEKASI - devolpment city - Page 31
  6. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  7. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.