Kalibangkang, Ayah, Kebumen
Kalibangkang adalah merupakan sebuah desa di kecamatan Ayah, Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Kalibangkang berada di ujung barat daya Kabupaten Kebumen. Dari kota Kebumen berjarak kurang lebih 50 km dengan waktu tempuh mencapai 2 jam, karena infrastruktur jalan untuk menuju Desa Kalibangkang berkelok-kelok dan menajak.
Kalibangkang | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Kebumen | ||||
Kecamatan | Ayah | ||||
Kode pos | 54473 | ||||
Kode Kemendagri | 33.05.01.2009 | ||||
Luas | 400.92 ha | ||||
Jumlah penduduk | 3.799 | ||||
Kepadatan | 949 jiwa | ||||
|
Kalibangkang berada di tengah-tengah pegunungan karst Gombong Selatan, Kabupaten Kebumen. Jika ditempuh melalui jalur barat (Kebumen-Gombong-Rowokele-Ayah-Kalibangkang), menempuh jalan yang sangat buruk sepanjang 6 km. Sementara, jika ditempuh melalui jalur timur (Kebumen-Gombong-Buayan-Kalibangkang), menempuh jalan yang sangat buruk sepanjang 9 km. Hal tersebut menyebabkan waktu tempuh menuju desa Kalibangkang sangat panjang. Infrastruktur jalan yang buruk, ditambah lagi dengan kondisi jalan yang menaik tajam dan juga menurun menukik tajam.
Secara umum, warga Desa Kalibangkang sangat agamis, dengan kecenderungan agama Islam, cukup terpelajar, dan berpandangan maju. Masyarakat secara umum mudah untuk diajak maju. Secara ekonomi, warga Kalibangkang mayoritas berpenghasilan sebagai pengrajin gula kelapa atau sering disebut "nderes". Impian sepanjang masa warga desa Kalibangkang adalah mempunyai infrastruktru jalan yang layak.
Bak gayung bersambut, atas bantuan hibah dari Bank Dunia, pembangunan jalan lintas Candirenggo (kec. Ayah) - Gebluk (Kec. Buayan) yang melewati desa Kalibangkang pada Juni 2011 dapat diselesaikan. Warga sangat bersuka-cita dengan selesainya pembangunan jalan tersebut. Walau pembangunan jalan tersebut telah selesai dan dapat dimanfaatkan, warga masih merasa kurang, sebab jalan tersebut hanya mempunyai lebar 2,5 m. Praktis kendaraan roda 4 yang berpapasan sangat kesulitan. Akibatnya sering terjadi kecelakaan dari akibat sempitnya badan jalan.
Seiring dengan perkembangan zaman, ketertinggalan Desa Kalibangkang sedikit demi sedikit mulai teratasi. Pada Juni 2012, kesulitan signal telpon selular teratasi dengan berdirinya Tower "Telkomsel" di desa Kalibangkang. Tahun 2013 pembangunan infrastruktur jalan banyak dilaksanakan di Kalibangkang. Pembetonan jalan Dusun Masaran, Pembetonan jalan Dusun Gunung Duwur dari dana PNPM, pembetonan jalan Dusun Dukuh dari dana PPIP, pembetonan jalan-jalan lingkungan bantuan PC dari Pemda Kebumen, pembangunan sarana air bersih dari Program PAMSIMAS, pembangunan perumahan sebanyak 139 unit dari Program BSPS Kemenpera dan pembangunan MCK komunal pada 12 titik dari Kemenpera dan pembangunan lapangan desa secara swadaya.
Pada tahun 2013 juga masuk signal 3G / HSDPA Telkomsel. Hal itu sangat berpengaruh terhadap cara berkomunikasi dan bersosialisasi bagi warga, utamanya remaja dan anak-anak muda. Tentu saja tak terlepas dari segi positif dan negatifnya. Tonggak sejarah terpenting adalah dilebarkannya jalan menuju Kalibangkang lewat Candirenggo dengan dana PNPM kuota Kecamatan. Dengan pelebaran jalan dari Candirenggo - Pasar Pereng desa Tlogosari, perjalanan paling sulit (karena sempit dan menanjak) telah sedikit teratasi.
Akhir 2015, dengan fasilitasi dari Pemda Kebumen, Kalibangkang mempunyai Sistem Informasi Desa (SID). Portal Desa tersebut telah menjadi warna baru dalam Pemerintahan Desa, terutama dibidang keterbukaan informasi. Lihat : http://kalibangkang-kecayah.kebumenkab.go.id/index.php/first/