Konsili Lateran IV

Revisi sejak 13 April 2016 04.05 oleh Ign christian (bicara | kontrib) (+templat)

Konsili Lateran IV (tahun 1215) merupakan konsili terpenting dari semua konsili Lateran.[1] Gereja menyerap ide-ide dari Paus Innocentius, hanya dalam waktu tiga hari, sidang tersebut dapat menghasilkan ratusan dekrit.[2]

Hasil konsili

Sumbangsih Paus Innosensius III dapat terlihat dari beberapa hasil Konsili Lateran IV yang di antaranya:[2][rujukan?]


  • Setiap orang harus mengaku segala dosanya pada imam, setidaknya satu kali dalam setahun sebagai persiapan untuk mengikuti Sakramen Ekaristi pada perayaan Paskah. Jika seseorang tidak menerima Ekaristi saat Paskah, kecuali ada alasan yang layak dan sesuai saran dari bapa pengakuannya, maka ia dilarang masuk di dalam Gereja dan ketika ia meninggal, Gereja tidak akan mengambil bagian dalam pemakamannya. Begitupun dengan para imam diberikan mandat untuk tidak membuka “materai pengakuan dosa” dan jika hal ini dilanggar, maka imam dipecat dan dihukum untuk menebus dosanya di biara untuk seumur hidupnya.
  • Ia pun memberlakukan peraturan bahwa setiap katedral harus memiliki guru teologi. Hal ini diberlakukan dengan maksud agar dapat memberikan penjelasan kepada para imam mengenai berbagai masalah yang menyangkut ketidaktahuan imam.
  • Konsili juga mengatur langkah untuk menghukum orang-orang sesat dan menyita harta mereka. Para pejabat yang melindungi para penyesat akan mendapat ekskomunikasi di dalam masyarakat. Beberapa kaum Albigensis, kaum yang berpegang pada kepercayaan Gnostik dan Manikheisme, dan kaum Waldens dikutuk oleh Gereja.

Referensi

  1. ^ F.D.Wellem. Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009.
  2. ^ a b Tony Lane. Runtut Pijar - Sejarah Pemikiran Kristiani. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009.