Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca berbeda antar bahasa, lokasi, waktu, dan terus berkembang. Beberapa aspek tanda baca adalah suatu gaya spesifik yang karenanya tergantung pada pilihan penulis.

Jenis tanda baca

Beberapa jenis tanda baca yang penting antara lain adalah:

  • Titik (.) berfungsi untuk menandai akhir kalimat berita, atau untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka

Contoh:

              Abd. Razaq , SPd
              Drs. H. Kholilurrahman
              Prof. Ir. Arie Musthofa
              1. Ketuhanan yang maha esa (bait pertama dari pancasila)
  • Koma (,) berfungsi untuk memisahkan anak kalimat atau hal-hal yang disebutkan dalam kalimat, juga untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka.

Contoh:

            Nama saya adalah Arie Febrian Mahardhika Depa. Lahir di kota Pamekasan, 20 Desember 1945. 
           Prof. Samaun banyak menulis publikasi ilmiah nasional maupun internasional dalam bidang tunnel diodes, instrumentasi nuklir, fabrikasi IC, energi, industri elektronika, dan pendidikan serta editor buku "Mikroelektronika".


  • Tanda ((..)) kurung berfungsi untuk menjelaskan suatu kalimat atau istilah yang belum banyak di ketahui oleh umum.

Contoh:

             Sahabat NOAH Malaysia (SNM). Adalah sebuah komunitas penggemar group band NOAH yang ada di Malaysia.
  • Tanda (`) kutip satu berfungsi untuk mengasosiasikan suatu istilah.

Contoh:

            Apakah kamu sudah membaca puisi Arie Musthofa yang berjudul 'Lembaran Baru'
  • Tanda ("...") petik berfungsi untuk menandai kalimat langsung atau percakapan dalam naskah drama.

Contoh:

            Jika dilihat sekilas, semua unsur itu seperti membentuk tulisan "Google."

Namun, siapa sebenarnya Arie Snsc yang dijadikan sebagai Google Doodle hari ini?

  • Tanda (!) seru berfungsi untuk menegaskan, memberi peringatan bahwa kalimat yang bertanda seru tersebut perlu untuk diperhatikan.Tanda seru juga berfungsi untuk mengakhiri kalimat perintah.

Contoh:

           HATI-HATI!, AWAS!, BERBAHAYA!
             (Tanda seru yang di pakai untuk memberi peringatan)
  • Tanda (?) tanya berfungsi untuk melengkapi kalimat tanya.

Contoh:

             Hey friend, kamu mau kemana besok malam?
  • Tanda (...-...) hubung berfungsi untuk menghubungkan penggalan kata, kata ulang, rentang suatu nilai.

Contoh:

     "Di antara ciri-ciri orang hebat adalah mereka yang bisa belajar dari kesalahan yang pernah ia lakukan". kata bijak Arie Snsc
  • Titik dua (:) berfungsi untuk mengawali penguraian suatu kalimat.

Contoh:

             Berikut ini adalah karya-karya Arie Snsc: 

1080 Hari Mengejar Mimpi Di keheningan Malam Saat Gerimis Itu Datang Saat-saat Indah Bersama Zainab Cinta Adalah Materi Sahabat Sejati Love is Hate Sisi Positif & Negatif Penggunaan Internet Facebook, Media Sosial Yang Tak bersosial

Format penulisan

Selain tanda baca, ada juga format penulisan yang cukup membantu untuk keperluan penulisan kalimat.

  • Cetak tebal, untuk menegaskan suatu kata atau kalimat yang sedang menjadi pembicaraan. Contoh: Buaya adalah reptil terbesar yang hidup di sungai dan rawa-rawa.
  • Cetak miring merupakan kata serapan di luar bahasa baku yang sedang digunakan. Contoh: Menjelang masa Pilkada, banyak calon yang sowan para kyai. Kata sowan diserap dari bahasa Jawa. Cetak miring juga digunakan untuk menuliskan judul lagu, buku, film, dan lain-lain. Contoh: Hantu Jeruk Purut adalah film bertema horor yang turut mewarnai perfilman nasional saat ini.
  • Garis bawah memiliki fungsi hampir sama seperti cetak tebal dan miring, ketika teknologi komputer belum sepesat sekarang. Seperti kita ketahui, mesin ketik generasi tua belum ada fasilitas cetak tebal dan miring. Tapi untuk masa sekarang, garis bawah tidak begitu jelas penggunaannya.

Pranala luar