Deathcore

genre campuran yang menggabungkan metalcore dan death metal

Deathcore adalah turunan dari genre metalcore yang terinfluence Death metal kadang Hardcore punk.

Karakteristik

Walaupun menjadi sub-genre Metalcore, deathcore sangat dipengaruhi oleh aliran death metal modern dalam hal kecepatan, teknik vokal, blasting drum dan riff-riff gitar yang berat (disonansi). Geraman dan teriakan sudah menjadi tradisi yang lazim. Deathcore banyak memiliki waktu jeda dan riff-riff merdu yang biasa ada di aliran Metalcore. Deathcore memiliki perbedaan karakteristik dengan Death metal diantaranya Penurunan atau penaikan tempo ketukan, Breakdown dan lain sebagainya yang merupakan ciri khas musik Metalik Hardcore / Metalcore.

Sejarah

Deathcore™ merupakan penggabungan dua genre musik: metalcore dan death metal, maksudnya gabungan disini, mereka memfusionkan antara ketukan drum metalcore dan deathmetal, vokal growl ala death metal dan scream ala metalcore. ciri ciri band deathcore yaitu lebih mengedepankan breakdown. teknik vokal dan growl scream bersamaan. Deathcore berkembang sebagai turunan dari Death Metal dengan ciri khas lirik yaitu tentang kematian, neraka, setan, dan nuansa-nuansa mistik dan ada juga yang bersifat agnostik seperti hardcore.

Gitar

Deathcore terkadang meng-stem gitarnya dari drop C sampai A (tergantung apresiasi musik itu sendiri). Biasanya tipe ritmik chord-chord pentatonik. Melodinya pun berkarakter, dari yang kromatik biasa sampai arpeggios. Dan memakai scale seperti Mohammedan, Arabian, Minor, Blues dan tergantung apresiasi musik itu sendiri .

Drum

Hampir semua metal, drumnya selalu memakai double bass. Namun, Deathcore memiliki ciri khas tersendiri dalam teknik drum yang sering disebut blasting. Blasting adalah teknik menghentak snare lebih banyak ketimbang cymbal. Teknik Blasting itu sendiri sering muncul dalam musik-musik jazz dan Brutal Death Metal.

Lihat pula

Referensi