Aardvark (Orycteropus afer) atau biasa dikenal dengan nama Beruang semut (Ant bear) adalah mamalia pemakan semut yang penyebarannya hanya dapat dijumpai di benua Afrika.[2][3] Kata aardvark diambil dari bahasa Afrika, yang dalam bahasa Inggrisnya berarti "earthpig" (babi tanah), meskipun kesamaan mereka dengan babi hanya sedikit.[3] Seekor aardvark dapat menggali tanah yang keras lebih cepat dibandingkan beberapa orang yang menggali dengan sekop.[3] Aardvark bisa makan hingga 50.000 serangga setiap malam yang mereka kumpulkan dengan lidah lengket yang dapat mereka panjangkan hingga 30 sentimeter.[3] Aardvark tidak mengunyah makananannya, mereka menelan seluruh makanan dan melakukan penggilingan di daerah otot perut.[3]

Aardvark
Rentang waktu: 5–0 jtyl
Pliosen Awal – Saat ini
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Takson tak dikenal (perbaiki): Orycteropus
Spesies:
Nama binomial
Template:Taxonomy/OrycteropusOrycteropus afer
(Pallas, 1766)
Subspesies

Lihat teks

Persebaran aardvark
Berkas:Aardvark.jpg
Aardvark (Orycteropus afer)

Aardvark merupakan hewan yang aktif pada malam hari (noktural).[3] Mereka menghabiskan waktu pagi hari dengan tidur meringkuk di dalam sarangnya.[3] Namun, terkadang mereka juga terlihat berkeliaran di luar pada siang hari dan sore hari yang dingin.[3] Pada malam hari aardvark meninggalkan sarang dan mulai mencari makanan.[3] Aardvark mencari semut dan rayap untuk dimakan dengan cara berjalan zigzag menyusuri tanah dengan moncongnya.[3] Mereka cenderung berjalan dengan cara menancapkan cakarnya ke tanah serta tampak agak lambat dan canggung.[3] Jika berjalan pada tanah yang lunak, ekor aardvark akan menyeret dan meninggalkan jejak di belakangnya.[3]

Persebaran aardvark sangat ditentukan oleh persebaran spesies semut dan rayap yang cocok sebagai makanan mereka.[2] Hewan ini tersebar di wilayah selatan Sahara, yaitu mulai dari Senegal ke Ethiopia hingga ke Afrika Selatan.[2] Aardvark dapat dijumpai di negara-negara di Afrika, antara lain: Angola, Botswana, Burkina Faso, Burundi, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Chad, Kongo, Republik Demokratik Kongo, Djibouti, Eritrea, Ethiopia, Gabon, Gambia, Ghana, Guinea-Bissau, Kenya, Malawi, Mali, Mozambik, Namibia, Niger, Nigeria, Rwanda, Senegal, Sierra Leone, Somalia, Afrika Selatan, Sudan, Swaziland, Tanzania, Uganda, Zambia, dan Zimbabwe.[2]

Catatan kaki

Referensi

Pranala luar