Kejadian 5 adalah bagian dari Kitab Kejadian dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]

Teks

Ayat 1

Inilah daftar keturunan Adam.
Pada waktu manusia itu diciptakan oleh Allah, dibuat-Nyalah dia menurut rupa Allah;[4]

Referensi silang: Kejadian 1:27

Ayat 2

laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Ia memberkati mereka dan memberikan nama "Manusia" kepada mereka, pada waktu mereka diciptakan.[5]

Referensi silang: Kejadian 1:27

Ayat 22

Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.[6]

Referensi silang: Ibrani 11:5
Tidak dapat disangkal lagi, Henokh unggul dalam kesalehan. Perhatikan apa yang dikatakan Alkitab tentang dia.

  • 1) Henokh "bergaul dengan Allah" (Kejadian 5:22,24) -- yaitu, ia hidup dengan iman kepada Allah, mempercayai firman dan janji-janji-Nya (Ibr 11:5-6), sungguh-sungguh berusaha hidup saleh (bandingkan 1Yoh 1:5–7) dan mengikuti cara-cara Allah (bd. Ams 3:3), dan dengan teguh menentang ketidaksalehan angkatannya (Yudas 1:14–15).
  • 2) Henokh merupakan pengkhotbah kebenaran yang mengecam dosa dan gaya hidup tidak benar dari angkatannya. Yud 1:14–15 mengatakan bahwa Henokh mengecam ketidaksalehan dan perilaku amoral dengan mengingatkan orang akan datangnya hukuman Allah atas perbuatan-perbuatan yang tidak benar.
  • 3) Henokh berkenan kepada Allah (Ibrani 11:5). Hidup, amanat, kesalehannya demikian berkenan kepada Allah sehingga Allah menghormati dia dengan mengangkatnya dari bumi ke hadirat-Nya tanpa mengalami kematian. Orang percaya masa kini harus merenungkan hidup Henokh sebagai teladan, karena kita juga hidup di tengah-tengah angkatan yang jahat dan tidak saleh. Sudahkah kita bergaul dengan Allah, hidup sungguh-sungguh kudus, mengecam dosa dan mengingatkan orang untuk melarikan diri dari murka yang akan datang (Kis 3:19–20; 1Tes 1:10)? Apakah kita menantikan kedatangan kembali Kristus untuk membawa kita bersama dengan-Nya untuk selama-lamanya (1Tes 4:16–17)?[7]

Ayat 24

Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.[8]

Referensi silang: Ibrani 11:5
Masuknya Henokh ke sorga tanpa mengalami kematian menyiratkan bahwa orang yang benar sebelum zaman Abraham memiliki harapan hidup bersama Allah pada masa depan (Ibrani 11:5; bandingkan Ayub 19:25–26; 2Raj 2:10–11).[7]

Tabel

    Masoretik & Vulgata   Samaria   Septuaginta    
Leluhur Arti Tahun lahir Usia berputra Masih hidup Usia mati Tahun lahir Usia berputra Masih hidup Usia mati Tahun lahir Usia berputra Masih hidup Usia mati Istri
Adam manusia 0 130 800 930 0 130 800 930 0 230 700 930 Hawa
Set pengganti 130 105 807 912 130 105 807 912 230 205 707 912 Azûrâ binti Adam¹
Enos manusia 235 90 815 905 235 90 815 905 435 190 715 905 Nôâm binti Set¹
Kenan milik 325 70 840 910 325 70 840 910 625 170 740 910 Mûalêlêth binti Enos¹
Mahalaleel orang yang memuji Allah ("El") 395 65 830 895 395 65 830 895 795 165 730 895 Dinah bin Barâkî’êl bin Enos¹
Yared memperanakkan 460 162 800 962 460 62 785 847 960 162 800 962 Baraka binti Râsûjâl bin Kenan¹
Henokh ditahbiskan 622 65 300 365² 522 65 300 365² 1122 165 200 365² Ednî binti Dânêl bin Mahalaleel¹
Metusalah orang bertunas 687 187 782 969 587 67 653 720 1287 167 802 969 Ednâ binti Âzrîâl bin Yared¹
Lamekh kuat 874 182 595 777 654 53 600 653 1454 188 565 753 Bêtênôs binti Bârâkî’îl bin Henokh¹
Nuh penghiburan 1056 500 950 707 500 1642 500 950 Ĕmzârâ binti Râkê’êl bin Metusalah¹

¹: Nama-nama istri ini dikutip dari Kitab Yobel, tidak dicatat dalam Kitab Kejadian.
²: Berdasarkan ayat 22 dan 24, kebanyakan tafsiran, termasuk Perjanjian Baru dalam Surat Ibrani, percaya bahwa Henokh tidak mengalami kematian, melainkan "diangkat oleh Allah" langsung ke sorga pada usia 365 tahun.[9]

Referensi

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 9794158151, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 9794153850, 9789794153857
  3. ^ John Skinner, A Critical and Exegetical Commentary on Genesis, T&T Clark, Endinburgh (original edition 1910, this edition 1930), p. 134.
  4. ^ Kejadian 5:1
  5. ^ Kejadian 5:2
  6. ^ Kejadian 5:22
  7. ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  8. ^ Kejadian 5:24
  9. ^ Ibrani 11:5

Lihat pula

Pranala luar