Butet Manurung
Saur Marlina Manurung (lahir 21 Februari 1972; Alumni SMA Negeri 14 Jakarta) adalah perintis dan pelaku pendidikan alternatif bagi masyarakat terasing dan terpencil di Indonesia. Sebagaimana gadis Batak lainnya, ia biasa dipanggil "Butet" dan kini namanya lebih dikenal sebagai Butet Manurung.
Saur Marlina Manurung | |
---|---|
Lahir | Saur Marlina Manurung 21 Februari 1972 Jakarta |
Kebangsaan | Indonesia |
Nama lain | Butet Manurung |
Dikenal atas | Perintis dan pelaku pendidikan alternatif bagi masyarakat terasing dan terpencil di Indonesia |
Sekolah rintisan pertama kali ia terapkan bagi masyarakat Orang Rimba (Suku Kubu) yang mendiami Taman Nasional Bukit Dua Belas, Jambi. Metode yang diterapkannya bersifat setengah antropologis. Pengajaran membaca, menulis, dan berhitung dilakukan sambil tinggal bersama masyarakat didiknya selama beberapa bulan. Sistem ini dikombinasi dengan mempertimbangkan pola kehidupan sehari-hari masyarakatnya.
Setelah tersusun secara sistematis, ia mengembangkan sistem Sokola Rimba (diambil dari bahasa yang digunakan orang Rimba, salah satu dialek bahasa Melayu). Sistem Sokola Rimba kemudian diterapkan pula di berbagai tempat terpencil lainnya di Indonesia, seperti di Halmahera dan Flores.
Pemerintah RI berencana mengadopsi sistem ini untuk dikembangkan pada masyarakat dengan kondisi khusus.
Pranala luar
- Tejasukmana, J. "Butet Manurung, A Woman of Letters". Time Asia. Edisi 4 Oktober 2004. Diakses 5 Desember 2008.
- Butet Manurung, champion of literacy
- Nurhayati, D. "Govt mulls tribal school system's role in education". The Jakarta Post. Edisi 5 Desember 2008. Diakses 5 Desember 2008.