Fakultas Farmasi Universitas Jember

Fakultas Farmasi Universitas Jember (UNEJ), disingkat FFUJ, adalah salah satu fakultas rumpun ilmu kesehatan di Universitas Jember. Terletak di Kabupaten Jember, FFUJ merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) farmasi kedua di Jawa Timur setelah Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Surabaya.

Sejarah

Sebelum menjadi fakultas, FFUJ merupakan Program Studi (Prodi) Setara Fakultas atau Embrio Fakultas seperti halnya Prodi-prodi Ilmu Kesehatan yang lebih dulu ada seperti : Program Studi Kedokteran Gigi (PSKG) tahun 1985, Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) tahun 2000 dan Program Studi Kesehatan Masyarakat (PSKM) tahun 2002.

Pada tahun 2002, Badan Pengembangan dan Perberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Departemen Kesehatan RI mengeluarkan rekomendasi penyelenggaraan Prodi Farmasi di Universitas Jember dengan Surat Nomor hk. 03. 2. 4. 1. 2968, tanggal 17 Desember 2002. Selanjutnya, pada tahun 2003, Dirjen Pendidikan Tinggi Depdiknas mengeluarkan ijin penyelenggaraan Program Studi Farmasi (S-1) pada Universitas Jember dengan surat Nomor  : 937/D/T/2003, tanggal 7 Mei 2003. Selanjutnya, tanggal 7 Mei tersebut ditetapkan sebagai hari jadi Program Studi Farmasi Universitas Jember[1].

Program Studi

FFUJ memiliki dua program studi yaitu Prodi Sarjana Farmasi (S.Farm.) dan Prodi Profesi Apoteker (Apt.)[2]. Prodi Sarjana Farmasi (S-1) ditempuh selama empat tahun. Prodi Profesi Apoteker ditempuh selama setahun masa studi.

Prodi Sarjana Farmasi

Pada tahun 2010, Prodi Sarjana Farmasi memperoleh akreditasi ‘B’ dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan saat ini sedang dalam proses re-akreditasi di LAMPT KES[3]. Konsep agroindustri dan agrobisnis (pertanian industrial) serta ecotechno-preneurship Universitas Jember telah diadopsi dan dikembangkan oleh Prodi Sarjana Farmasi FFUJ sebagai agrofarmasi dan pharmapreunership[4]. Kekhasan konsep ini tidak dimiliki oleh Fakultas atau Prodi Farmasi lain di Indonesia.

Prodi Profesi Apoteker

Pada tahun 2015, Prodi Profesi Apoteker memperoleh akreditasi ‘C’ dari BAN-PT[3]. Prodi Profesi Apoteker FFUJ memiliki bidang minat Farmasi Industri, Farmasi Klinik dan Komunitas, dan Saintifikasi Jamu. Apoteker Saintifikasi Jamu ini merupakan kekhasan program pendidikan Prodi Profesi Apoteker FFUJ. Sejak awal pembukaannya, Prodi Profesi Apoteker FFUJ telah bekerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tanaman Obat dan Obat Tradisional di Tawang Mangu untuk mengembangkan pendidikan Apoteker Saintifikasi Jamu hingga saat ini.

Bagian

Untuk menunjang kegiatan Tridharma (pendidikan-pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat) di FFUJ dibentuklah Bagian-Bagian yang mewadahi dosen-dosen dengan dengan minat dan keahlian yang sejenis[2]. Secara terintegrasi, tugas Bagian adalah pelaksana kegiatan Tridharma FFUJ dalam bidang pengembangan bahan alam (natural product), utamanya tanaman obat (medicinal plant) menjadi obat, obat tradisional (jamu), obat herbal terstandar atau fitofarmaka.

Bagian Biologi Farmasi

Bagian Biologi Farmasi adalah pelaksana kegiatan Tridharma FFUJ dalam bidang identifikasi tanaman obat dan pembuatan simplisia bahan alam (farmakognosi), bidang ekstraksi, fraksinasi, isolasi dan elusidasi struktur senyawa bahan alam (fitokimia), formulasi dan standarisasi obat bahan alam (fitofarmasi), serta terapi obat bahan alam (fitoterapi). Selain itu, Bagian ini juga mengembangkan teknik bioengineering untuk memproduksi senyawa obat (bioteknologi farmasi).

Bagian Kimia Farmasi

Bagian Kimia Farmasi adalah pelaksana kegiatan Tridharma FFUJ dalam bidang kimia analisis seperti identifikasi dan penetapan kadar senyawa obat dan racun, pengembangan instrumen, metode analisis dan validasi; serta sintesis kimia dan pengembangan molekul obat (drug design).

Bagian Farmasetika

Bagian Farmasetika adalah pelaksana kegiatan Tridharma FFUJ dalam bidang pra formulasi dan formulasi obat dan obat steril dalam bentuk sediaan padat, semi padat dan cair. Selain itu, Bagian ini juga mengembangkan sistem penghantaran obat (drug delivery) dan pengembangan eksipien obat.

Bagian Farmasi Klinik dan Komunitas

Bagian Farmasi Klinik dan Komunitas adalah pelaksana kegiatan Tridharma FFUJ dalam bidang pengujian dan mekanisme aksi obat (farmakologi), mekanisme aksi racun dan penawarnya (toksikologi), terapi obat (farmakoterapi); serta aspek sosial pengobatan seperti studi epidemi obat (farmakoepidemiologi), studi ekonomi obat (farmakoekonomi) dan aspek komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) obat.

Fasilitas Laboratorium

Bagian Biologi Farmasi

Bagian Biologi Farmasi memiliki Laboratorium Farmakognosi, Laboratorium Fitokimia dan Laboratorium Mikrobiologi dan Bioteknologi Farmasi. Fasilitas yang terdapat pada laboratorium-laboratorium tersebut diantaranya : mikroskop optik dan kamera digital, mikroskop fluoresens, scanning electron microscope (SEM) dan ion sputter, dan inverted microscope. Selain itu terdapat TLC-Scanner (Densitometer), UV-Vis illuminator, maserator, perkolator, soxhlet extractor, ultrasonicator, freeze dryer, rotary evaporator, oven, kolom kromatografi normal dan vakum, Otoklaf (autoclave), automatic colony counter, shaker incubator, refrigerated microcentrifuger, ELISA reader, dan Real Time PCR.

Bagian Kimia Farmasi

Bagian Kimia Farmasi memiliki Laboratorium Kimia Analisis, Laboratorium Kimia Medisinal dan Laboratorium Sensor Kimia dan Biosensor. Fasilitas yang terdapat laboratorium-laboratorium tersebut misalnya spektroskopi : Spektrofotometer UV-Vis, NIR , FTIR, spektrofluorometer, Atomic Absorption Spectrometer, EDXRF Spectrometer dan Spektrofotometer UV-Vis serat optik; kromatografi : TLC scanner, HPLC, GC-MS, serta potentiostat electrochemistry system.

Bagian Farmasetika

Bagian Farmasetika memiliki Laboratorium Teknologi Sediaan Solida, Laboratorium Teknologi Sediaan Likuida dan Semisolida, Laboratorium Teknologi Sediaan Steril dan Laboratorium Biofarmasetika. Fasilitas yang terdapat laboratorium-laboratorium tersebut misalnya: tablet machine, tablet coater, scanning electron microscope (SEM), density tester, moisture analyzer, disintegration tester, dissolution tester, fluid bed dryer. Selain itu terdapat alat: transdermal diffusion cell, texture analyser, spray dryer, viscotester, rupture ultrasonicator, oven, otoklaf dan Spektrofotometer UV-Vis.

Bagian Farmasi Klinik dan Komunitas

Bagian Farmasi Klinik dan Komunitas memiliki Laboratorium Farmakologi-Toksikologi,Laboratorium Biokimia dan Laboratorium Preskripsi. Fasilitas yang terdapat laboratorium-laboratorium tersebut misalnya alat evaluasi hewan coba seperti : hot cold plate, Pletysmometer, Rotarod for Mice, Plantar Test, Blood Pressure Recorder, Metabolic Cages, Feeding & Activity Analyzer; juga alat untuk uji biokimia seperti : ELISA Reader, ELISA Washer, Biolyzer, Spektrofotometer UV-Vis, centrifuger; serta alat peracikan resep seperti : timbangan gram, timbangan miligram, mortir, stamfer dan alat-alat gelas.

Referensi

  1. ^ [1]Sejarah singkat FFUJ
  2. ^ a b [2]Buku Pedoman Pendidikan FFUJ Tahun 2014, Cetakan IX, Edisi Revisi 2015
  3. ^ a b [3]Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
  4. ^ [4]Buku Pedoman Pendidikan Program Diploma, Sarjana, dan Profesi Universitas Jember Tahun 2015/2016

Pranala Luar

  1. Website resmi Universitas Jember.
  2. Website resmi FFUJ.
  3. Website resmi Badan Akreditasi Perguruan Tinggi.