Ulangan 7 (disingkat Ul 7) adalah bagian dari Kitab Ulangan dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Merupakan kitab ke-5 dan terakhir dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]

Ulangan 7
Bagian gulungan 4Q41 yang memuat Ulangan 5:1-6:1 termasuk Sepuluh Perintah Allah, dari antara Gulungan Laut Mati yang berasal dari abad ke-1 SM.
KitabKitab Ulangan
KategoriTaurat
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
5
pasal 6
pasal 8

Teks

Waktu

  • Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi pada tanggal 1 bulan ke-11 tahun ke-40 perjalanan orang Israel dari tanah Mesir.[4] (~1407 SM)

Lokasi

  • Musa mengucapkan perkataan-perkataan ini kepada seluruh orang Israel di seberang sungai Yordan, di padang gurun, di Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Paran dengan Tofel, Laban, Hazerot dan Di-Zahab.di seberang sungai Yordan, di padang gurun, di Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Paran dengan Tofel, Laban, Hazerot dan Di-Zahab, sebelas hari perjalanan jauhnya dari Horeb sampai Kadesh-Barnea, melalui jalan pegunungan Seir.[5]

Struktur

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 9

Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan,[6]

Referensi silang: Nehemia 1:5; Daniel 9:4
Pemilihan Israel oleh Allah dimotivasi oleh kasih-Nya kepada mereka (Ulangan 7:7–8). Apalagi, Allah berjanji untuk setia terhadap perjanjian-Nya dan menunjukkan kemurahan kepada angkatan demi angkatan "orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya" (bandingkan Ulangan 6:4–9). Baik kasih Allah maupun kesejahteraan bangsa Israel (Ulangan 7:13–14), kesehatan (Ulangan 7:15), dan keberhasilan mereka dalam peperangan (Ulangan 7:16) bergantung pada kasih dan ketaatan mereka terhadap Allah.[7]

Ayat 20

Lagipula TUHAN, Allahmu, akan melepaskan tabuhan menyerbu mereka, sampai habis binasa orang-orang yang masih tinggal dan yang menyembunyikan diri terhadap engkau.[8]

Tabuhan (serangga menyengat, sejenis tawon; bahasa Ibrani: צִרְעָה‎, ẓir'ah, tsirah; bahasa Inggris: hornet) dikirimkan Allah terlebih dahulu untuk menghukum dan mengusir sejumlah suku bangsa di Kanaan, sehingga orang Israel tidak perlu memerangi mereka, sebagaimana telah difirmankan Allah di Keluaran 23:28 dan terlaksana seperti dicatat dalam Yosua 24:12. Ini dapat merujuk kepada perbuatan ajaib Allah dengan mendatangkan angin ribut besar, atau wabah serangga, atau juga serangan bangsa-bangsa dari tempat lain yang melemahkan suku-suku itu sebelum kedatangan orang Israel,[9] jika diasumsikan pemakaiannya sama seperti kata "æstrus," atau "gadfly", dalam bahasa Yunani atau Latin, yang merupakan kiasan untuk "panik" atau "teror". Sekarang ini ada 4 jenis spesies tabuhan di Palestina, yang paling umum adalah Vespa orientalis. Banyaknya jumlah tabuhan di Palestine pada zaman dahulu mungkin diindikasikan dengan nama daerah "Zoreah" atau "Zorah" (bahasa Ibrani: צָרְעָה‎, tsor'ah; Zora; Yosua 15:33).[10] Tabuhan ini dapat menyerang bersama-sama dengan jumlah sangat besar pada manusia, sebagaimana jenis Vespa sp, lainnya, misalnya tabuhan raksasa Asia (Vespa mandarinia; Asian giant hornet).[11]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ Ulangan 1:1
  4. ^ Ulangan 1:3
  5. ^ Ulangan 1:1–2
  6. ^ Ulangan 7:9
  7. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  8. ^ Ulangan 7:20
  9. ^ The Nelson Study Bible. Thomas Nelson, Inc. 1997
  10. ^ Jewish Encyclopedia
  11. ^ Tabuhan raksasa Asia menyerang dan membunuh 42 orang serta melukai 1600 orang lainnya di Tiongkok (2013)

Pranala luar