Stadion Utama Gelora Bung Karno

stadion di Indonesia
Revisi sejak 11 Agustus 2016 09.11 oleh 202.67.40.232 (bicara) (kapasitas)

Stadion Utama Gelora Bung Karno adalah sebuah stadion serbaguna di Jakarta, Indonesia yang merupakan bagian dari kompleks olahraga Gelanggang Olahraga Bung Karno. Stadion ini umumnya digunakan sebagai arena pertandingan sepak bola tingkat internasional. Stadion ini dinamai untuk menghormati Soekarno, Presiden pertama Indonesia, yang juga merupakan tokoh yang mencetuskan gagasan pembangunan kompleks olahraga ini. Dalam rangka de-Soekarnoisasi, pada masa Orde Baru, nama stadion ini diubah menjadi Stadion Utama Senayan melalui Keppres No. 4/1984. Setelah bergulirnya gelombang reformasi pada 1998, nama Stadion ini dikembalikan kepada namanya semula melalui Surat Keputusan Presiden No. 7/2001.Link untuk unduh salinan Keppres 7/2001

Stadion Utama Gelora Bung Karno
SUGBK
Informasi stadion
PemilikPemerintah Jakarta
OperatorBadan Pengelola Gelora Bung Karno
Lokasi
LokasiJakarta Pusat, Indonesia
Koordinat6°13′7″LS,106°48′9″BT
Konstruksi
Mulai pembangunan8 Februari 1960
Dibuat8 Februari 1960
Dibuka24 Agustus 1962
Diperbesar17 Agustus 1962
Direnovasi24 Juli 1962[1]
Biaya pembuatan$12,500,000
Data teknis
PermukaanRumput
Kapasitas120.800 (100.800 berdiri)
Pemakai
Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI)
Indonesia
Liga Indonesia
Persija Jakarta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Gelora Bung Karno
Tampak dalam stadion saat Piala Asia 2007 (Indonesia vs Bahrain)

Dengan kapasitas awal sekitar 120.000 orang, stadion yang mulai dibangun pada pertengahan tahun 1958 dan penyelesaian fase pertamanya pada kuartal ketiga 1962 ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Menjelang Piala Asia 2007, dilakukan renovasi pada stadion yang mengurangi kapasitas stadion menjadi 120.800 penonton.

Gedung olahraga ini dibangun mulai sejak pada tanggal 24 Agustus 1962 sebagai kelengkapan sarana dan prasarana dalam rangka Asian Games 1962 mulai buka diresmikan sejak pada tanggal 24 Agustus 1962 yang diadakan di Jakarta.

Pembangunannya didanai dengan kredit lunak dari Uni Soviet sebesar 12,5 juta dollar AS yang kepastiannya diperoleh pada 23 Desember 1958. Dan tentunya dengan dana yang cukup besar tersebut itu menjadikan galanggang olahraga ini sebagai stadion sepak bola terbesar di Indonesia.Hingga saat ini, Gelora Bung Karno merupakan satu-satunya stadion yang benar-benar berstandar internasional di Indonesia

Data stadion

  • Lampu: 1.700 luks
  • Jenis Rumput: Zoysia Matrelia Linmer
  • Panjang sentel ban: 800 meter
  • Panjang lapangan: 110 meter
  • Lebar lapangan: 70 meter
  • Lintasan Atletik: 400 meter, 8 jalur
  • Kapasitas Teribun: 120.800 penonton

Acara yang pernah diselenggarakan

Selain untuk pertandingan sepak bola nasional dan internasional, GBK juga sudah banyak dipakai untuk berbagai macam acara, baik untuk acara keagamaan, acara peringatan hari besar (seperti acara peringatan 100 tahun kebangkitan nasional), kampanye partai politik, ujian masuk untuk CPNS secara serempak maupun konser musik.

Lihat pula

Referensi

Daftar pustaka

  • Pour, Julius (2004), Dari Gelora Bung Karno ke Gelora Bung Karno (dalam bahasa Indonesian), Jakarta: Grasindo, ISBN 978-979-732-444-5. 
  • Huebner, Stefan (2016). Pan-Asian Sports and the Emergence of Modern Asia, 1913-1974. Singapura: NUS Press, 174-201 (ISBN: 978-981-4722-03-2).

Pranala luar

Didahului oleh:
Stadion Buruh
  Beijing, Republik Rakyat Tiongkok
Stadion Pertandingan Final
Piala Asia AFC

2007
Diteruskan oleh:
Stadion Internasional Khalifa
  Doha, Qatar
Didahului oleh:
700th Anniversary Stadium
Thailand
Southeast Asian Games Athletics competitions
Main Venue

1997
Diteruskan oleh:
Sultan Hassal Bolkiah Stadium
Brunei Darussalam

6°13′6.88″S 106°48′9.04″E / 6.2185778°S 106.8025111°E / -6.2185778; 106.8025111