Transjakarta
Transjakarta umumnya disebut Busway adalah sebuah sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara dan Selatan, yang beroperasi sejak tahun 2004 di Jakarta, Indonesia. Sistem ini didesain berdasarkan sistem TransMilenio yang sukses di Bogota, Kolombia. Transjakarta dirancang sebagai moda transportasi massal pendukung aktivitas ibukota yang sangat padat. Transjakarta merupakan sistem BRT dengan jalur lintasan terpanjang di dunia (208 km), serta memiliki 228 halte yang tersebar dalam 12 koridor (jalur), yang awalnya beroperasi dari 05.00 - 22.00 WIB, dan kini beroperasi 24 jam.[1]
Berkas:Logo-TranJakarta2014.jpg | |
Didirikan | 15 Januari 2004 |
---|---|
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Lokal | Jabodetabek |
Wilayah layanan | Jakarta |
Jenis layanan | Bus Rapid Transit |
Rute | 12 koridor; 3 direncanakan |
Jumlah perhentian | 228 halte |
Armada | Lihat di bawah. |
Situs web | transjakarta.co.id |
Transjakarta dioperasikan oleh PT Transportasi Jakarta. Jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam operasional Transjakarta (Pramudi, petugas bus, petugas halte, dan petugas kebersihan) sekitar 6.000 orang.[2] Jumlah rata-rata harian pengguna Transjakarta diprediksikan sekitar 350.000 orang. Sedangkan pada tahun 2012, Jumlah pengguna Transjakarta mencapai 109.983.609 orang.[3]
Pada 10 November 2014, Transjakarta meluncurkan logo barunya dan diresmikan oleh Plt. Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Logo baru itu berupa sebuah lingkaran berwarna biru tua dengan dua garis diagonal berwarna putih. Di sebelah lingkaran terdapat tulisan "Transjakarta" yang dengan dua warna, kata "Trans" menggunakan biru muda, sedangkan kata "Jakarta" menggunakan biru tua[4]. Selain perubahan warna, huruf J pada kata tersebut memiliki kaki lebih panjang yang ditarik ke bagian bawah kata "Trans" dengan gradasi warna biru tua ke biru muda. Logo tersebut merupakan karya Fakhri Azmi, 20 tahun, pemenang lomba desain logo Transjakarta yang diikuti 2.250 peserta[5].
Sejarah
Ide pembangunan proyek Bus Rapid Transit di Jakarta muncul sekitar tahun 2001. Kemudian ide ini ditindaklanjuti oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Sutiyoso. Sebuah institut bernama Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) menjadi pihak penting yang mengiringi proses perencanaan proyek ini. Konsep awal dibuat oleh PT Pamintori Cipta, sebuah konsultan transportasi yang sudah sering bekerjasama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Selain pihak swasta, terdapat beberapa pihak lain yang juga mendukung keberhasilan dari proyek ini, di antaranya adalah badan bantuan Amerika (US AID) dan The University of Indonesia’s Center for Transportation Studies (UI-CTS).[6]
Transjakarta memulai operasinya pada 15 Januari 2004,ditandai dengan peresmian Koridor 1, dengan tujuan memberikan jasa angkutan yang lebih cepat, nyaman, dan terjangkau bagi warga Jakarta. Sejak awal pengoperasian Transjakarta, harga tiket ditetapkan untuk disubsidi oleh pemerintah daerah. Dalam rangka sosialisasi dan pengenalan angkutan massal ini kepada masyarakat, pada 2 minggu pertama pengoperasiannya (15-30 Januari 2004) pengguna Transjakarta tidak dikenakan tarif. Mulai 1 Februari 2004, tarif Transjakarta mulai diberlakukan seharga Rp2000. Pada tahun 2012, Dinas Perhubungan DKI Jakarta memutuskan untuk menaikkan tarif Transjakarta seharga Rp3500.
Beberapa pengembangan pasca-peresmian Koridor 1 terus dilakukan, antara lain lowongan supir bus yang terbuka bagi perempuan, perbaikan sarana-prasarana bus dan halte, pemberlakuan zona khusus perempuan, penempatan petugas di dalam bus, sterilisasi jalur Transjakarta dengan portal manual maupun otomatis, uji coba sistem contra-flow (jalur Transjakarta yang berlawanan arah dengan jalur umum yang bersinggungan), serta pelayanan bagi pengguna penyandang cacat.
Setelah Koridor 1 sukses dioperasikan, koridor-koridor selanjutnya mulai dibangun dan diresmikan secara bertahap:
- Koridor 2 dan 3 diresmikan pada tangggal 15 Januari 2006.
- Koridor 4, 5, 6, dan 7 diresmikan pada tanggal 27 Januari 2007.
- Koridor 8 diresmikan pada tanggal 21 Februari 2009.
- Koridor 9 dan 10 diresmikan pada tanggal 31 Desember 2010.
- Koridor 11 diresmikan pada tanggal 28 Desember 2011.
- Koridor 12 diresmikan pada tanggal 14 Februari 2013.
Transportasi penunjang Transjakarta terus diupayakan. jalur bus pengumpan (feeder busway) juga dioperasikan pada tahun 2011 di 3 wilayah, yaitu SCBD, Puri Kembangan, dan Tanah Abang, namun ditutup pada bulan Desember 2012 karena operator menganggap rute-rute tersebut sepi pengguna dan menimbulkan kerugian.[7] Saat ini, angkutan penunjang Transjakarta terdiri atas bus pengumpan yang dioperasikan oleh Kopaja dan Kopami AC yang beroperasi di dalam kota dan SBU Transjabodetabek milik PPD serta rute Transjakarta di kawasan penyangga yang melayani wilayah Jabodetabek.
Pada tanggal 21 April 2016, bertepatan dengan Hari Kartini, PT. Transportasi Jakarta meluncurkan bus khusus perempuan. Ada 2 bus khusus perempuan yang diluncurkan. Bus tersebut berwarna putih-merah muda dan hanya beroperasi di Koridor 1 saja. Sesuai dengan namanya bus tersebut hanya bisa dinaiki oleh pengguna perempuan saja dan bus tersebut dikemudikan oleh pramudi perempuan.[8]
Armada Bus Transjakarta
Jenis bus
Transjakarta dioperasikan dengan menggunakan bus sebanyak 669 unit bus[9], terdiri dari bus tunggal dan bus gandeng. Bus yang digunakan sebagai armada angkutan Transjakarta adalah:
- Koridor 1 : Bus gandeng Zhongtong LCK6180GC (DAMRI), Bus Gandeng Scania K320IA putih-biru (TJ), bus gandeng Scania K340IA putih-merah muda (TJ-187, bus khusus perempuan), bus gandeng Scania K320IA putih-merah muda (TJ-189, bus khusus perempuan),dan Bus Gandeng Yutong ZK6180HGC (TJ)
- Koridor 2 : Bus Hino RK8 R260 biru (PPD), dan bus gandeng Scania K320IA putih-biru (MB)
- Koridor 3 : Bus Hino RK8 R260 biru (PPD), dan bus gandeng Scania K320IA putih-biru (MB)
- Koridor 4 : Bus Hino RK8 R260 biru (PPD)
- Koridor 5 : Bus Gandeng INKA Inobus ATC 320 Series kuning-merah (DAMRI), Bus Gandeng AAI Komodo abu-abu (LRN), Bus Gandeng Ankai HFF6180G02D (TJ) , dan Bus Gandeng Scania K320IA putih-biru (TJ+MB)
- Koridor 6 : Bus Hino RK8 R260 biru (PPD), Bus Gandeng Ankai HFF6180G02D (TJ), Bus Gandeng Scania K320IA (MB)
- Koridor 7 : Bus Hino RK1 JSNL abu-abu (LRN), Bus Toyota Dyna 110FT (KAJ) dan Bus Hino RK8 R260 Diesel Euro 2 kuning-merah (TJSB), Bus Gandeng Scania K320IA (MB)
- Koridor 8 : Bus Hyundai Aero Hi-class merah-kuning (BMP), Bus Gandeng Komodo merah-kuning (BMP), dan Bus Gandeng Zhongtong Bus LCK6180GC merah-kuning (DMR)
- Koridor 9 : Bus Gandeng Zhongtong LCK6180GC merah-kuning (TJ) , Bus Gandeng Scania K320IA putih-biru (TJ+MB),dan Bus Gandeng Yutong ZK6180HGC (TJ).
- Koridor 10: Bus Hyundai Aero Hi-class merah-kuning (BMP), Bus Gandeng AAI Komodo merah-kuning (TMB),Bus Hino RK 8 R 260 Biru (PPD) dan Bus gandeng Scania K320IA putih-biru (MB).
- Koridor 11: Bus Hino RK8 R260 kuning-merah (TJ)
- Koridor 12: Bus Toyota Dyna 110FT putih-biru (KAJ), dan bus Hino RK8 R260 biru (PPD).
- Angkutan Malam Hari (Amari) dan Angkutan Dini Hari (Andini): Bus Hino RG J08C-TI dan Mercedes-Benz OH1521 Intercooler OM366LA kuning-merah (BMP)
- Rute-rute penyangga: Bus Hino RK8 R260 biru (PPD)/kuning-merah (TJ)
- Bus Tingkat: Bus tingkat Bus Coach International (BCI) hijau-ungu, bus tingkat MAN R37 karoseri Nusantara Gemilang (Merah dengan logo Coca Cola+Biru dengan logo Tower Bersama Group), bus tingkat Mercedes Benz OC500RF 2542 Di Balut dengan body New Armada Paradise (biru dengan Logo AlfaMart), dan bus tingkat Mercedes-Benz karoseri Nusantara Gemilang (warna kuning dengan huruf "J" dari EnjoyJakarta sumbangan Tahir Foundation)
Kedepannya, transjakarta akan menggunakan bus buatan Hino, Scania K320IA Euro 6, AAI Komodo Euro 5, Foton BJ6180CTD, Mercedes-Benz O500MA 2831 CNG, bus buatan PT INKA Inobus SGL 290 (4x2) A/T Series dan Inobus ATC 340 Euro 5 Series serta beberapa merk lainnya yang akan menggunakan BBG. Tidak hanya itu, transjakarta juga akan mengoperasikan bus diesel maxi lantai tinggi bermerek Volvo, Scania K310IB 6x2,dan MAN RR4 sepanjang 13,5 meter agar dapat menampung penumpang lebih banyak. Kedepannya juga diwacanakan akan ada bus diesel berlantai rendah merek scania model K250UB untuk dapat mengakomodasi penyandang disabilitas. Terkait beroperasinya bus berlantai rendah ini juga akan seiring dengan revitalisasi halte, trotoar, dan bus kota Jakarta agar lebih ramah terhadap penyandang disabilitas.
Spesifikasi Umum
Semua bus Transjakarta (kecuali bus Amari, Bus Hino RK hibah Kemenhub, bus Toyota Dyna,dan,Hino TJSB , yang berbahan bakar diesel/biodiesel) berbahan bakar gas(BBG) jenis CNG, dan diisi di SPBG tertentu. Bus-bus ini dibuat dengan menggunakan material tertentu. Untuk interior langit-langit bus, menggunakan bahan yang tahan api sehingga jika terjadi percikan api tidak akan menjalar. Untuk kerangkanya, menggunakan galvanil, suatu jenis logam campuran seng dan besi yang kokoh dan tahan karat. (di bus tertentu)
Bus Transjakarta memiliki pintu yang terletak lebih tinggi dibanding bus lain sehingga hanya dapat dinaiki dari halte Transjakarta (juga dikenal dengan sebutan shelter). Bus koridor 2, koridor 3, bus Amari dan Andini memiliki satu pasang pintu yang terletak di bagian tengah kanan dan kiri. Untuk bus gandeng di koridor 1, 5, 8, 9, 10, 11, 12 memiliki tiga pasang pintu yaitu bagian depan, tengah, belakang kanan dan kiri. Sedangkan bus tunggal di koridor 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 memiliki dua pasang pintu, yaitu bagian depan dan belakang kanan dan kiri.
Pintu bus menggunakan 3 sistem yaitu sistem lipat, sistem geser, dan sistem putar yang otomatis dapat dikendalikan dari konsol yang ada di panel pengemudi. Mekanisme pembukaan pintu pada bus tunggal koridor 2-8 serta bus gandeng jenis Komodo telah diubah menjadi sistem geser untuk lebih mengakomodasi padatnya penumpang pada jam-jam tertentu, di dekat kursi-kursi penumpang yang bagian belakangnya merupakan jalur pergeseran pintu, dipasang pengaman yang terbuat dari gelas akrilik untuk menghindari terbenturnya bagian tubuh penumpang oleh pintu yang bergeser.
Setiap bus dilengkapi dengan papan pengumuman elektronik dan pengeras suara yang memberitahukan halte yang akan segera dilalui kepada para penumpang dalam 2 bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Namun pada bus bus baru (kecuali Hino TJSB) hanya menggunakan bahasa Indonesia tetapi berbunyi dua kali. Setiap bus juga dilengkapi dengan sarana komunikasi radio panggil yang memungkinkan pengemudi untuk memberikan dan mendapatkan informasi terkini mengenai kemacetan, kecelakaan, barang penumpang yang tertinggal, GPS, serta fitur lainnya (terdapat di bus baru). Setiap bus menampilkan informasi mengenai bus yang sedang beroperasi (Kode bus, himbauan kepada pengguna, dan call center Transjakarta).
Untuk antisipasi hal-hal darurat dan dalam rangka mendukung kenyamanan dan keamanan, pada tiap bus telah dilengkapi dengan alat pemecah kaca yang tersedia di beberapa bagian pada tiap bus namun banyak yang hilang, tombol darurat di atas pintu bus, pintu darurat (bus tertentu), serta CCTV yang terhubung dengan layar yang berada di dashboard pengemudi bus (terdapat di bus bus baru).
Halte dan Koridor
Koridor
Peta Jaringan Transjakarta |
---|
Koridor Utama
Sampai tahun 2013, Transjakarta memiliki 12 dari 15 koridor utama yang direncanakan dan saling terintegrasi tiap koridornya dan tersebar di seluruh wilayah Jakarta.
Logo | Warna | Nomor Koridor | Rute | Jumlah halte | Panjang rute | Ketinggian |
---|---|---|---|---|---|---|
Koridor yang sudah dibangun | ||||||
Merah | 1 | Blok M – Kota | 17* | 12.9 km | Bukan bus
layang | |
Biru | 2 | Harmoni Sentral – Pulogadung 1 – Kota Harapan Indah | 32 | 24.2 km | ||
Kuning | 3 | Kalideres – Pasar Baru | 16 | 19 km | ||
Ungu | 4 | Pulogadung 2 – Dukuh Atas 2 | 17 | 11.85 km | ||
Coklat | 5 | Ancol – Kampung Melayu | 18 | 13.5 km | ||
Hijau | 6 | Ragunan – Dukuh Atas 2 | 20 | 13.3 km | ||
Merah Gelap | 7 | Kampung Rambutan – Kampung Melayu | 14 | 12.8 km | ||
Merah Muda | 8 | Lebak Bulus – Harmoni Sentral | 22 | 26 km | ||
Biru Kehijauan | 9 | Pinang Ranti – Pluit | 27 | 29.9 km | ||
Coklat | 10 | Tanjung Priok – PGC 2 (Cililitan) | 22 | 19.4 km | ||
Biru Tua | 11 | Kampung Melayu – Pulo Gebang | 16 | 15 km | ||
Hijau Terang | 12 | Penjaringan* – Tanjung Priok | 25 | 23.75 km | ||
Koridor yang sedang dan yang akan dibangun | ||||||
Nila | 13 | Kapten Tendean – Ciledug – Poris Plawad | 12 | ±14.3 km | 18–23 m | |
hijau daun | 14 | Stasiun Manggarai – Universitas Indonesia | TBA | TBA | TBA | |
Jeruk Nipis | 15 | Pondok Kelapa – Kapten Tendean | TBA | TBA | TBA |
- Koridor 13 ditukar menjadi koridor 15 (dan sebaliknya, berubah dari perencanaan awal), mengingat kondisi jalur Ciledug-Tendean (15) lebih siap untuk dibangun ketimbang jalur Kalimalang (13).[10]
- Mulai koridor 13, jalur TransJakarta akan dibangun elevated (layang)
- Halte koridor 1 dikurangi menjadi 17 halte karena adanya proyek MRT.
- Halte Pluit untuk koridor 12 DITUTUP. Sehingga koridor 12 hanya melayani sampai halte Penjaringan kemudian langsung ke Halte Landmark Pluit.
Rute langsung dan rute poros
Selain 15 koridor utama, PT. Transportasi Jakarta (d/h BLU Transjakarta) juga membuat rute langsung dan rute poros pada beberapa koridor utama, untuk memudahkan pengguna yang ingin menghindari transit selama perjalanan dan mengurangi kepadatan pada jam sibuk. Operasional rute langsung dimulai pada 1 November 2007.
Koridor Utama | No. Rute | Rute | Jumlah halte | Koridor yang dilalui |
---|---|---|---|---|
2B | ASMI – Rawa Buaya (poros) | 30 | ||
2D | Pasar Modern Harapan Indah – ASMI | 12 | ||
3C | Pulogadung 1 – Kalideres | 36 | ||
4F | Blok M – Manggarai | 16 | ||
4C | TU Gas – Grogol 2 | 20 | ||
5B | Kampung Melayu – Grogol 1 | 12 | ||
6A | Ragunan – Monas (via Kuningan) | 22 | ||
6B | Ragunan – Monas (via Semanggi) | 33 | ||
6H | Manggarai – Ragunan | 33 | ||
7A | Harmoni Sentral – PGC 2 | 22 | ||
7B | Ancol – PGC 2 | 24 | ||
7i | Kampung Rambutan – Blok M (via Kalibata) | 24 | ||
7K | Kampung Rambutan – Ancol (via HEK – Tol Jagorawi - Pramuka) | 29 | ||
8A | Harmoni Sentral – Juanda - Grogol 2 (via Tomang) | 8 | ||
9A | Grogol 2 – PGC 2 | 20 | ||
9B | Pinang Ranti – Kota | 28 | ||
9C | Pinang Ranti – BNN (poros) | 4 | ||
9E | Pinang Ranti – Bundaran Senayan | 18 | ||
9J | Pasar Kebayoran Lama – Grogol 2 (via Stasiun Palmerah) | 24 | ||
10B | Sunter Kelapa Gading – PGC 2 (poros) | 8 | ||
12B | Kelapa Gading – Sawah Besar | 30 | ||
12C | Pluit – Senen | 12 |
(*) hanya beroperasional pada hari kerja.
Angkutan Malam Hari (Amari) dan Angkutan Dini Hari (Andini)
Amari dan Andini adalah layanan Transjakarta yang tersedia setiap malam (22.00-05.00 WIB) dan hanya berhenti bada halte tertentu yang dekat dengan pusat keramaian atau perumahan. Per 6 Mei 2015, ada 7 koridor yang melayani Amari dan Andini. Mulai 11 Januari 2016, Amari/Andini berhenti di setiap halte transjakarta.
Halte bus
Fasilitas Halte
Halte Transjakarta didesain berbeda dari halte angkutan umum lainnya. Ketinggian platform (lantai halte) yang diatur setinggi 110 cm dari permukaan jalan, menyesuaikan dengan tinggi pintu bus. Letak halte Transjakarta umumnya berada di tengah jalan, kecuali jalan satu arah dan jalan dengan area pembatas jalan yang minim. Akses masuk halte yang berada di tengah jalan menggunakan jembatan penyeberangan yang dibuat landai dan terbuat dari alumunium dan baja (kecuali jembatan penyeberangan yang sudah ada sebelumnya) atau disediakan tempat penyebrangan yang biasanya terletak dekat lampu lalu lintas atau dibuat zebra cross. Halte yang berada di pinggir jalan dilengkapi dengan halte angkutan umum disamping halte Transjakarta.
Kontruksi halte didominasi oleh bahan alumunium, baja, dan kaca. Untuk beberapa koridor, konstruksi lantai halte menggunakan beton (halte baru). Ventilasi udara diberikan dengan menyediakan kisi-kisi alumunium pada sisi halte. Lantai halte dibuat dari pelat baja. Pintu halte menggunakan sistem geser otomatis yang akan lansung terbuka pada saat bus telah merapat di halte namun banyak yang tidak berfungsi. Di dalam halte disediakan tempat duduk, tempat sampah (bus tertentu), dan papan informasi mengenai rute Transjakarta ataupun lainnya.
Beberapa halte memiliki karakteristik tersendiri, terutama halte-halte transit. Halte Harmoni Sentral serta beberapa halte setelahnya hingga halte Glodok, berdiri di atas aliran Sungai Ciliwung, yang membuatnya ditompang dengan baja berukuran besar yang melintang di atas aliran air. Untuk titik transit yang tidak berada dalam 1 halte (2 halte yang berbeda koridor namun berdekatan), disediakan jembatan akses transit yang dikhususkan untuk pengguna Transjakarta.
Halte Transit
Pada 12 koridor Transjakarta, terdapat beberapa halte yang melayani lebih dari 1 koridor. Berikut ini adalah daftar halte transit utama yang beroperasi pada 12 koridor.
Armada pengumpan
Rute Transjakarta di kawasan penyangga
Mulai 25 April 2016, PT. Transportasi Jakarta mengoperasikan rute ke 5 kota penyangga. Pada awal pengoperasiannya Transjakarta mula-mula melayani Kota Bekasi dan Kota Depok, sedangkan rute ke Kota Tangerang dioperasikan pada tanggal 26 Mei 2016, dan rute ke Kota Tangerang Selatan dioperasikan pada tanggal 6 Juni 2016. Rute ke Kota Bogor masih dalam tahap kajian rute dan akan dioperasikan secara bertahap. Berbeda dengan TransJabodetabek, tarif bus Transjakarta ke kawasan penyangga ini sama seperti tarif Transjakarta pada umumnya, yakni Rp 3.500,-, dan tidak dikenakan biaya tambahan pada saat berhenti di halte busway maupun pada saat memasuki kawasan penyangga.[11][12] Mulai tanggal 26 Mei 2016, Transjakarta mulai melayani rute ke Kota Tangerang dengan rute Poris Plawad–Pasar Baru dan Poris Plawad–Bundaran Senayan.[13][14] Mulai 6 Juni 2016, rute Transjakarta ke Kota Tangerang Selatan telah dioperasikan dengan rute Ciputat–Bundaran HI (Tosari) dan BSD City–Slipi.[15] Mulai 20 Juni 2016, Transjakarta mengoperasikan rute Terminal Depok–BNN sebagai pengganti Transjabodetabek Depok–Grogol yang sudah tidak beroperasi sejak beberapa bulan yang lalu.[16]
Penumpang yang akan naik dari kawasan penyangga tidak melalui halte, tetapi menunggu di pinggir jalan yang terdapat papan bergambar bus bertuliskan, "STOP, bus pengumpan Transjakarta". Penumpang hanya diizinkan untuk naik dan turun di titik angkut yang telah ditentukan.
Tujuan Akhir | No. Rute | Trayek | Koridor yang dilalui | Halte yang dilayani | Operator |
---|---|---|---|---|---|
Bekasi | P1A | Summarecon Mal Bekasi – Tosari (via Bekasi Barat) | 15 | TJ/PPD | |
P1B | Summarecon Mal Bekasi – Tanjung Priok (via Bekasi Barat) | 18 | TJ/PPD | ||
P2A | Terminal Bekasi – Grogol 2 (via Bekasi Timur) | 17 | TJ/PPD | ||
P2B | Terminal Bekasi – Pasar Baru (via Bekasi Timur) | 18 | TJ/PPD | ||
| |||||
Depok | 4H | Universitas Indonesia – Stasiun Manggarai | 1 | TJ/Kopaja/PPD | |
P5A | Terminal Depok – Cibubur – BNN | 2 | TJ/PPD | ||
| |||||
Tangerang | P3B | Poris Plawad – Kebon Nanas – Pasar Baru | 8 | TJ/PPD | |
P3A | Poris Plawad – Karawaci – Bundaran Senayan | 6 | TJ/PPD | ||
| |||||
Tangerang Selatan | P6B | Ciputat – Tosari | 12 | PPD | |
P4C | BSD City – Grogol 2 | 2 | TJ/PPD | ||
P4A | Ciputat – Kampung Rambutan | 2 | TJ/PPD | ||
|
Transjakarta Feeder
Transjakarta Feeder (dulunya disebut sebagai BKTB atau Bus Kota Terintegrasi Busway) adalah pengumpan bus Transjakarta dan wilayah jangkauannya yang terletak di sekitar Jakarta. Selain itu, PT. Transportasi Jakarta juga menyediakan angkutan bus pengumpan gratis menuju 10 rusunawa bagi pemegang KTP rusunawa.[17][18] dan 3 stasiun kereta api KRL Jabodetabek agar penumpang KRL tidak kesulitan untuk berganti moda transportasi.[19] Tersedia juga Feeder atau penghubung dengan stasiun KRL yang telah beroperasi di Stasiun Tebet, Stasiun Palmerah, dan Stasiun Cawang. Stasiun lainnya direncanakan akan dilayani oleh Transjakarta Feeder pada tahun 2016. Stasiun-stasiun tersebut yang direncanakan akan dilayani oleh bus pengumpan Transjakarta adalah Stasiun Duren Kalibata dan Stasiun Tanah Abang.[20] Semua armada bus pengumpan Transjakarta menggunakan bus sedang Toyota Dyna 110FT (eks-Kopaja AC) yang pengadaannya dilakukan oleh Kopaja, ada juga beberapa bus pengumpan yang menggunakan bus Hino RK8 R260 berwarna kuning-merah yang pengadaannya dilakukan oleh PT. Transportasi Jakarta sendiri. Dan berikut ini daftar rute-rute Transjakarta Feeder beroperasi dan rute rute yang masih dalam rencana.
Nomor | Rute | Jurusan | Koridor yang terintegrasi | Operator |
---|---|---|---|---|
1 | 5D | Stasiun Tebet – Jatinegara – Bidara Cina | TJ dan KCJ | |
2 | 6D | Stasiun Tebet – Satrio – Karet | TJ dan KCJ | |
3 | 6C | Stasiun Tebet – Patra Kuningan – Karet | TJ dan KCJ | |
4 | 6K | Stasiun Tebet – Mega Kuningan – Karet | TJ dan KCJ | |
5 | 9I | Stasiun Palmerah – Tosari | TJ dan KCJ |
Rute spesial dan rute wisata
Pada 29 Mei 2015 dalam menyambut HUT DKI Jakarta ke-488, PT. Transportasi Jakarta meluncurkan rute spesial Transjakarta Feeder pada hari Sabtu-Minggu, saat HUT DKI Jakarta dan hari libur nasional untuk memudahkan penumpang Transjakarta yang hendak mengunjungi tempat-tempat wisata di Jakarta (misalnya PRJ). Selain itu, PT. Transjakarta juga menyediakan layanan bus gratis rute Bundaran Senayan – Harmoni pp. untuk warga DKI Jakarta yang belum mencoba layanan Transjakarta. Dan berikut ini daftar rute-rute Transjakarta Feeder beroperasi dan rute rute yang masih dalam rencana.
Nomor | Rute | Jurusan | Koridor yang terintegrasi | Operator |
---|---|---|---|---|
1 | 1I | JIExpo Kemayoran – Monas(*) | TJ | |
2 | GR1 | Bundaran Senayan – Harmoni(**) | TJ | |
3 | 9L | TMII – Grogol 2 | TJ |
(*) hanya beroperasi pada Pekan Raya Jakarta
(**) beroperasi sebagai layanan bus gratis Transjakarta untuk warga DKI Jakarta
Bus wisata
Selain bus Transjakarta, PT Transportasi Jakarta juga mengelola 12 bus tingkat gratis yang beroperasi dari Kota menuju Senayan dan juga sebaliknya. Bus tingkat ini diproduksi oleh Weichai (5 bus, berwarna ungu-hijau), MAN (2 bus, berwarna merah, hibah PT. Coca-Cola Indonesia, serta berwarna biru, hibah Tower Bersama Group), dan Mercedes-Benz (6 bus, 5 bus berwarna kuning, hibah Tahir Foundation; 1 bus berwarna biru-putih, hibah PT. Sumber Alfaria Trijaya). Kelima bus Mercedes-Benz yang dihibahkan oleh Tahir Foundation belum beroperasi karena penggantian suspensi[21] dan chassis[21]. Ini adalah rute bus tingkat yang melayani berikut ini.
Nomor | Rute | Jurusan | Operator |
---|---|---|---|
1 | BW1 | History of Jakarta | TJ |
2 | BW2 | Jakarta Modern | TJ |
3 | BW3 | Art & Culinary | TJ |
|
Tiket dan tarif
Kartu prabayar / E-Ticket
Sistem tiket pada halte Transjakarta sejak 2013 menggunakan kartu elektronik (e-ticketing), sebagai pengganti uang tunai. Operator koridor tidak menerbitkan kartu tersebut, melainkan menggunakan kartu prabayar yang dikeluarkan oleh bank. Bank tersebut yakni Bank Rakyat Indonesia (BRIZZI), Bank Central Asia (Flazz), Bank Negara Indonesia (Tapcash, Kartu Aku, dan Rail Card), Bank Mandiri (e-money, e-Toll Card, Indomaret Card, dan GazCard), Bank DKI (JakCard), serta Bank Mega MegaCash. Kartu tersebut dapat dibeli di bank penyedia kartu prabayar dan loket pada seluruh halte Transjakarta dengan seharga Rp 40.000. Pengisian saldo dapat dilakukan di ATM, bank-bank terkait, dan loket halte.[22] Kartu tersebut, (kecuali untuk Bank DKI (JakCard) dan Bank Mega MegaCash), dapat juga digunakan sebagai tiket Commuter Line.[23]
Pengguna e-ticket tidak perlu mengantri di loket halte, cukup dengan tap-in di pintu masuk halte (barrier) lalu masuk ke dalam halte. Apabila saldo habis, maka saat tap-in pintu barrier tidak dapat diputar dan pengguna kartu dapat mengisi ulang di loket halte. Semua pengguna Transjakarta yang akan keluar halte tidak melakukan tap-in lagi, cukup dengan melewati barrier keluar halte.[24]
Dari bulan November 2014 hingga Februari 2015, mulai diberlakukan full e-ticket untuk 12 koridor busway. Full e-ticket diberlakukan tiap 2 minggu sekali di hari Sabtu (hingga 13 Desember 2014 untuk koridor 10, 11, dan 12). Tahap-tahap tersebut di akhiri pada hari Minggu, 15 Februari 2015 dimana berlaku ujicoba e-ticket di koridor 4 dan 6 dan seminggu setelahnya (22 Februari 2015) berlaku full e-ticket di seluruh koridor Transjakarta (termasuk koridor 4 dan 6).
Tarif
Tarif Transjakarta
Tarif Transjakarta pada pukul 05.00 - 07.00 WIB sebesar Rp2.000, sedangkan pada pukul 07.00 - 23.00 WIB sebesar Rp3.500. Transjakarta disudsidi oleh Pemprov DKI Jakarta dengan menggunakan dana dari APBD. Pada hari-hari tertentu (misalnya HUT Jakarta 22 Juni, Tahun Baru 1 Januari, dll.) pengguna Transjakarta dibebaskan dari tarif (gratis). Per 6 Januari 2016, tarif Transjakarta/Transjabodetabek untuk seluruh koridor adalah Rp3.500.
Pada operasional malam hari (Amari) pukul 23.00 - 05.00 tarif Transjakarta tetap Rp3.500
Pengelola
PT. Transportasi Jakarta
PT. Transportasi Jakarta adalah pengelola Transjakarta yang awalnya bernama Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta dan Unit Pengelola Transjakarta Busway (UPTB). Lembaga ini dibentuk pada tahun 2003 berdasarkan SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 110/2003 tentang Pembentukan BP Transjakarta. Pada tahun 2006 namanya kemudian diganti menjadi BLU Transjakarta berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 48 Tahun 2006, kemudian menjadi Unit Pengelola. UPTB bernaung di bawah Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.[25] Lembaga ini dibubarkan pada akhir tahun 2013 dan digantikan oleh PT. Transportasi Jakarta yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).[26]
PT. Transportasi Jakarta memiliki kewenangan atas operasional seluruh koridor dan area kerja Transjakarta serta melakukan pengawasan dan koordinasi dengan operator koridor, penyedia armada bus, dan pengelola pool SPBG. Direktur Utama PT. Transjakarta diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur DKI Jakarta dengan memerhatikan saran dan masukan dari Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Pada awal pembentukannya, PT. Transjakarta dipimpin oleh Antonius NS Kosasih, tapi karena dinilai cukup mengkhawatirkan akhirnya Gubernur DKI Jakarta mencopot Kosasih dan menggantikannya dengan Budi Kaliwono yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan Cipaganti per 6 Januari 2016.
Operator koridor dan armada bus
Dalam pengoperasiannya, Transjakarta didukung oleh beberapa perusahaan operator yang mengelola armada yang melayani tiap koridor. Operator tersebut yaitu:
- PT Trans Mayapada Busway (TMB) – Koridor 10
- PT Eka Sari Lorena (LRN) – Koridor 5 dan 7
- PT Bianglala Metropolitan (BMP) – Koridor 8 dan Amari
- Perum DAMRI (DMR/DAMRI) – Koridor 1, 5, dan 8
- PT. Transportasi Jakarta (TJ/TJSB) – Seluruh koridor, Rute Langsung, Feeder Rusunawa, Feeder KRL (kerjasama dengan PT.KCJ), Layanan Bus Gratis, Bus Wisata, Rute Spesial, Rute Penyangga
- Kopaja (KAJ) – Feeder, Koridor 4, 6A, 7A, 7B, dan 12
- Mayasari Bakti (MB) – Koridor 2, 2B, 3, 5, 7A, 7B, 9, dan 10[27]
- Perum PPD (PPD) – Koridor 2, 2B, 3, 4, 6, 8, 12, Rute Langsung, Feeder KRL, dan Rute Penyangga
Sedangkan operator yang sudah tidak beroperasi lagi karena berakhirnya masa kontrak atau diberhentikan oleh PT. Transportasi Jakarta yaitu:
- PT Jakarta Express Trans (JET) (tidak beroperasi sejak 10 Juni 2013)
- PT Trans Batavia (TB) (tidak beroperasi sejak 15 Januari 2016)
- PT Jakarta Mega Trans (JMT) (tidak beroperasi mulai 1 Juni 2016)
- PT Jakarta Trans Metropolitan (JTM) (tidak beroperasi mulai 1 Juni 2016)
- PT Primajasa Perdanaraya Utama (PP) (tidak beroperasi mulai 1 Juli 2016)
Kekurangan
- Kurangnya armada bus pengumpan (feeder) yang membantu melayani Transjakarta.
- Beberapa jembatan penyeberangan yang dibangun bagi penumpang Transjakarta mengalami kerusakan, contohnya lantai jembatan yang berlubang serta tangga yang lantainya telah rusak.[28][29]
- Pada jam-jam sibuk, jumlah armada yang tersedia tidak memadai dengan jumlah penumpang yang banyak menyebabkan antrian panjang di halte-halte untuk semua koridor. Terkadang kriminalitas juga terjadi pada jam-jam sibuk di saat bus penuh terisi penuh.[30]
- Halte-halte yang ada belum menyediakan sarana ventilasi udara yang layak sehingga membuat ruangan menjadi pengap ketika terdapat banyak orang yang mengantri.[31] serta kurangnya tempat duduk di halte.
- Beberapa titik di jalur koridor 2-12 masih sering dimasuki oleh kendaraan pribadi, menyebabkan terhambatnya perjalanan bus pada jam-jam tertentu (pada kondisi tertentu, telah diberikan suatu solusi, yaitu setelah dilakukan koordinasi, bus akan mengambil jalur dari arah yang berlawanan, sementara bus-bus dari arah yang berlawanan akan melewati jalur umum).[32]
- Karena sering dimasuki (secara tiba-tiba) oleh pejalan kaki dan kendaraan pribadi, maka di beberapa titik di Koridor 2 dan 3 secara berkala terjadi kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta dan pejalan kaki/kendaraan pribadi.
- Seringkali pengumuman halte yang diberikan tidak sesuai dengan halte yang akan dilalui, hal ini disebabkan oleh keteledoran pengemudi yang lupa menekan tombol pengumuman pada waktunya.
- Pembuatan maupun pengoprasian Transjakarta membuat kemacetan yang luar biasa dan sering di luar batas kewajaran, terutama pembangunan jalur yang meninggikan permukaan jalan.[33]
- Kurangnya jumlah SPBG membuat headway di sejumlah koridor menjadi lama, karena letak SPBBG yang jauh, sangat sedikit dan kadang terjadi masalah di suatu SPBG.
- Ada 529 bus sedang dan gandeng asal Tiongkok yang sebenarnya sudah siap dioperasikan. Namun terkendala kasus korupsi mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, sehingga sampai saat ini belum bisa dioperasikan.
- Banyak terjadinya kejahatan seksual di dalam bus Transjakarta, sehingga pihak Transjakarta menyediakan area khusus wanita pada bagian depan hingga tengah rangkaian bus yang ditandai dengan stiker atau papan berwarna merah jambu, seperti halnya kereta khusus wanita yang sebelumnya telah diberlakukan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek di KRL Commuter Line[34].
Lihat pula
Referensi
- ^ http://www.tempo.co/read/news/2014/06/01/083581606/Mulai-Hari-Ini-Transjakarta-24-Jam-di-Tiga-Koridor Mulai Hari Ini Transjakarta 24 Jam di Tiga Koridor
- ^ http://transjakarta.co.id/tentangkami.php?page_id=1 Tentang Kami
- ^ http://transjakarta.co.id/penumpang.php?year=2012 Total Penumpang 2012
- ^ Artikel:"Bus Transjakarta Punya Logo Baru" di tempo.co
- ^ Artikel:"Logo Baru TransJakarta Akan Digunakan Pada Bus Baru di 2015" di detik.com
- ^ ITDP (Desember 2003). "TransJakarta Bus Rapid Transit System, Technical Review" (PDF). ITDP. Diakses tanggal 16 Juni 2012.
- ^ http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/14/17032018/Sepi.Penumpang.Tiga.Feeder.Busway.Stop.Operasi.
- ^ "Transjakarta "Pinky", Persembahan Ahok untuk Kaum Perempuan". Kompas.com. 21 April 2016. Diakses 24 April 2016.
- ^ http://transjakarta.co.id/tentangkami.php?page_id=3 Sistem Transjakarta
- ^ http://megapolitan.kompas.com/read/2011/03/08/15500674/Koridor.XIII.XIV.dan.XV.di.Flyover.
- ^ "Transjakarta Akan Beroperasi 24 Jam hingga ke Daerah Penyangga". Kompas.com. 24 April 2015. Diakses 24 April 2015.
- ^ "Senin Besok, Transjakarta Depok dan Bekasi Mulai Beroperasi". Kompas.com. 24 April 2015. Diakses 24 April 2015.
- ^ "Bus Transjakarta Rute Tangerang Telah Beroperasi". Situs resmi Pemprov DKI Jakarta. 26 Mei 2016. Diakses 26 Mei 2016.
- ^ "Transjakarta Mulai Layani Penumpang hingga ke Kota Tangerang". Kompas.com. 26 Mei 2016. Diakses 6 Juni 2016.
- ^ "Transjakarta Buka 2 Rute Baru, Ciputat-Bundaran HI dan BSD-Slipi". Kompas.com. 6 Juni 2016. Diakses 6 Juni 2016.
- ^ "Transjakarta Rute Depok-Cawang UKI Mulai Beroperasi Hari Ini". Kompas.com. 20 Juni 2016. Diakses 20 Juni 2016.
- ^ Ini 10 Rusunawa yang Warganya Dilayani Bus Pengumpan Transjakarta Gratis. Kompas.com. Diakses 2 April 2016.
- ^ Ini Rute TransJakarta Gratis untuk Warga Penghuni Rusunawa. Liputan6.com. Diakses 2 April 2016.
- ^ Transjakarta Operasikan Bus Pengumpan di Stasiun Tebet. 4 April 2016. Kompas.com. Diakses 9 April 2016.
- ^ "Feeder" Bus Transjakarta Juga Akan Beroperasi di Tiga Stasiun Ini. 4 April 2016. Kompas.com. Diakses 9 April 2016.
- ^ a b Rujukan kosong (bantuan)
- ^ http://www.tempo.co/read/news/2013/01/22/087456131/Konsorsium-5-Bank-Layani-E-Ticket-Transjakarta
- ^ http://nasional.kompas.com/read/2014/08/11/13275481/Tiket.Elektronik.Transjakarta.Bisa.Digunakan.untuk.KRL
- ^ http://www.bni.co.id/id-id/bnipromo/productpromo/eticketingtransjakarta.aspx
- ^ (Indonesia) Transjakartabusway.com: Profil BLU Transjakarta Busway, diakses pada 29 Juli 2009.
- ^ DPRD DKI Sahkan PT Transjakarta Berdiri Sendiri. Diakses dari situs berita merdeka pada 17 Maret 2014
- ^ Kata Ahok, Mayasari Bakti Ingin Bergabung dengan PT Transjakarta. 6 Januari 2016. Kompas.com. Diakses 10 April 2016.
- ^ (Indonesia) Lantai Jembatan Busway Benhil Rusak Lagi (detik.com)
- ^ (Indonesia) 17 hari Lubang di Jembatan Busway Sawah Besar Menganga (detik.com)
- ^ (Indonesia) HCB Penuh Sesak, Penumpang Minta Tambah Bus (kompas.com)
- ^ (Indonesia) Naik Busway Bagaikan Ikan Sarder (detik.com)
- ^ (Indonesia)
- Dikecilkannya jalur yang sudah ada.
- Halte yang jarang pada beberapa koridor tertentu.
- Memperparah kemacetan di mana-mana.
- Menghambat perjalanan kendaraan pribadi.
- ^ (Indonesia) Dukuh Bawah-Slipi-Tomang Macet 5 Kilometer (detik.com)
- ^ (Indonesia) Pemisahan penumpang di Transjakarta tiru PT KCJ (kompas.com)
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi pertama
- (Indonesia) Situs web resmi kedua
- (Indonesia) Situs web komunitas pengguna Transjakarta
- (Indonesia) Situs web informasi kondisi jalur, halte, dan bus TransJakarta terkini dari komunitas
- (Indonesia) Peta busway TransJakarta
- (Indonesia) Peta rute interaktif dan informasi halte TransJakarta