Setu, Cipayung, Jakarta Timur

kelurahan di Kota Jakarta Timur, Jakarta


Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung memiliki kode pos 13880

Setu
Negara Indonesia
ProvinsiJakarta
KotaJakarta Timur
KecamatanCipayung
Kodepos
13880
Kode Kemendagri31.75.10.1005
Kode BPS3172030005
Luas308 ha
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Kelurahan ini terletak di Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur.

Penduduk dan luas wilayah

Kelurahan ini memiliki penduduk sebesar ... jiwa dan luas 308 ha (3,08 km2), dengan perincian:

  • Lahan eks perkebunan tebu milik PG Kalijereng yang ditutup akibat Krisis ekonomi 1997 seluas 12,5 ha (0,125 km2)
  • Lahan pesawahan seluas 120 ha (1,2 km2)
  • Digunakan untuk pemukiman seluas 100 ha (1 km2)
  • Digunakan untuk industri seluas 22 ha (0,22 km2)

Batas wilayah

Kelurahan ini berbatasan dengan:

Utara Kelurahan Lubang Buaya
Timur Kota Bekasi (Jawa Barat)
Selatan Kelurahan Cipayung dan Bambu Apus
Barat Kelurahan Bambu Apus

Yang ada di kecamatan ini

Bangunan bersejarah

Di kelurahan terdapat bangunan bersejarah, seperti eks PG Kalijereng, eks Halte Kalijereng, eks Markas tentara Hindia-Belanda dan eks Stasiun kereta api Setu.

Di era Hindia-Belanda, daerah Setu masih merupakan desa bagian dari wilayah eks Kawedanaan Cibinong dengan luas 25 ha (0,25 km2) dan saat ini masih sedikit ramai karena ada Stasiun kereta api yang cukup ramai, Kantor pos, Balai pemuda, Kantor desa, Kantor telepon, Pabrik gula dan Markas tentara. Stasiun kereta api ini sangat ramai karena banyak Kereta api penumpang dan Kereta api barang yang berhenti di sini.

Pabrik gula ini dibuka tahun 1913 dan telah terhubung dengan jalur kereta api milik NIS pada tahun 1934 dari Halte Kalijereng dengan melewati Jl. Setu - Jl. Pemuka dan menyeberangi perlintasan sebidang di Jl. Buya Hamka. Pabrik gula ini terletak di Jl. Ir. Soekarno (d/h Jalan Kampung Kaliwates) nomor 5, Setu, Cipayung, Jakarta Timur.

Sedangkan, Stasiun kereta api telah ditutup sejak awal tahun 2001 setelah dibukanya jalur kereta api yang melewati Stasiun Tambun. Pada tahun 2002-2003, bangunan eks Stasiun kereta api Setu ini dibongkar akibat dari proyek Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta seksi Hankam-Cikunir. Namun PG Kalijereng sudah ditutup sejak terjadi Krisis 1997. Pada tahun 2001, bangunan eks Pabrik gula kini telah dijadikan Kantor cabang Perkumpulan Wredatama Indonesia wilayah Bekasi dan Warung makan.

Namun, sekitar tahun 2001, rumah-rumah dinas eks PG Kalijereng di Jalan M.H. Thamrin telah dirobohkan untuk pelebaran jalan. Namun, sekitar tahun 2001, jembatan penyeberangan antara jalur rel Decauville milik PG Kalijereng dan Jalan raya di Jalan Buya Hamka telah dijadikan tempat nongkrong orang remaja.

Transportasi

Jalan tol dan Jalan raya

Perkeretaapian di Setu

Dahulu di wilayah ini pernah dilewati Jalur kereta api Tanjung Barat-Jatiasih.