Bantuan kemanusiaan

Revisi sejak 30 Agustus 2016 02.01 oleh AABot (bicara | kontrib) (Robot: Perubahan kosmetika)

Bantuan kemanusiaan adalah bantuan materi dan logistik kepada orang-orang yang membutuhkan. Biasanya bantuan ini bersifat sementara sampai digantikan oleh bantuan pemerintah dan lembaga lain dalam jangka panjang. Orang-orang yang membutuhkan tersebut adalah tunawisma, pengungsi, korban krisis kemanusiaan seperti bencana alam, perang, dan kelaparan. Tujuan utama bantuan kemanusiaan adalah menyelamatkan nyawa, meringankan penderitaan, dan menjaga martabat manusia. Bantuan kemanusiaan berbeda dengan bantuan pembangunan yang bertujuan menangani faktor-faktor sosioekonomi yang bisa saja memicu krisis atau keadaan darurat.

Berkas:Durres airport supplies.jpg
Bantuan kemanusiaan yang diangkut C-130 Hercules tiba di Bandara Rinas, Albania, pada musim panas 2000. Banyak organisasi yang membantu pengungsi keluar dari Kosovo.
Seorang tentara memberi air kepada seorang anak Pakistan saat diungsikan dari Muzaffarabad ke Islamabad.

Menurut laporan The Overseas Development Institute yang dirilis bulan April 2009, tahun paling mematikan dalam sejarah humanitarianisme adalah 2008 ketika 122 pekerja kemanusiaan dibunuh dan 260 lainnya diserang. Negara yang dianggap berbahaya bagi pekerja kemanusiaan adalah Somalia dan Afghanistan. Tahun 2012, Humanitarian Outcomes melaporkan bahwa negara-negara dengan insiden penyerangan pekerja kemanusiaan terbanyak adalah Afghanistan, Sudan Selatan, Suriah, Pakistan, dan Somalia.[1]

Lihat pula

Organisasi

Catatan kaki

Referensi

  • Larry Minear (2002). The Humanitarian Enterprise: Dilemmas and Discoveries. West Hartford, CT: Kumarian Press. ISBN 1-56549-149-1. 
  • Waters, Tony (2001). Bureaucratizing the Good Samaritan: The Limitations of Humanitarian Relief Operations. Boulder: Westview Press.
  • James, Eric (2008). Managing Humanitarian Relief: An Operational Guide for NGOs. Rugby: Practical Action.

Pranala luar

Kritik