Klan adalah sekelompok orang yang dipersatukan oleh perasaan adanya hubungan kekerabatan atau seketurunan, baik aktual maupun tidak. Apabila silsilah terperincinya tidak diketahui, anggota klan dapat dibagi-bagi berdasarkan tokoh pendiri ataupun leluhurnya. Hubungan kekerabatannya mungkin saja simbolis, di mana klan berbagi nenek moyang tertentu yang menjadi simbol persatuan klan. Bila "nenek moyang" tersebut bukan manusia, maka ia disebut totem, yang seringkali merupakan hewan. Klan paling mudah digambarkan sebagai suku atau sub-suku. Kata klan berasal dari clann, yang berarti "anak-anak" atau "keturunan" (tapi bukan "keluarga") dalam bahasa Irlandia dan bahasa-bahasa Gaelik Skotlandia.[1][2] Menurut Oxford English Dictionary, kata diperkenalkan ke dalam bahasa Inggris sekitar tahun 1425 sebagai label untuk sifat kesukuan masyarakat Dataran Tinggi Skotlandia.[3] Klan dalam masyarakat adat cenderung bersifat eksogami, yaitu bahwa sesama anggota klan dilarang menikah satu sama lain. Klan mendahului bentuk organisasi masyarakat yang lebih terpusat atau pemerintahan; dan terdapat di setiap negara. Anggota-anggota klan dapat mengidentifikasi diri mereka dengan lambang atau simbol lain, untuk menunjukkan bahwa mereka adalah suatu klan yang mandiri.

Referensi

  1. ^ Dineen, Patrick S. (1927). Foclóir Gaeďilge agus Béarla an IRISH-ENGLISH DICTIONARY. Dublin and Cork, Ireland: The Educational Company of Ireland, Ltd. 
  2. ^ Ó Dónaill, Niall (1992). Foclóir Gaeilge–Béarla. Dublin, Ireland: An Gúm. ISBN 1-85791-037-0. 
  3. ^ "Clan", Online Etymology Dictionary