Kemitraan Perdagangan dan Investasi Transatlantik

Revisi sejak 12 September 2016 11.27 oleh Farras (bicara | kontrib)

Kemitraan Perdagangan dan Investasi Transatlantik (bahasa Inggris: Transatlantic Trade and Investment Partnership; TTIP) adalah rencana perjanjian perdagangan antara Uni Eropa dan Amerika Serikat yang bertujuan memajukan perdagangan dan pertumbuhan ekonomi antarnegara. Pemerintah Amerika Serikat memandang TTIP sebagai perjanjian pelengkap Kemitraan Trans-Pasifik (TPP).[1] Perjanjian ini masih dirundingkan. Tiga bidang utamanya adalah akses pasar, regulasi khusus, dan peraturan, prinsip, dan bentuk kerja sama yang lebih luas.[2][3] Menurut ekonom Hosuk Lee-Makiyama, rencananya negosiasi disepakati pada penghujung tahun 2014, namun baru benar-benar berakhir pada tahun 2019 atau 2020.[4]

Amerika Serikat (jingga) dan Uni Eropa (hijau)

Laporan mengenai perundingan dan isi rancangan TTIP dirahasiakan dari publik dan hanya dapat diakses oleh orang-orang tertentu.[5] Sejumlah bocoran TTIP menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat.[6]

Komisi Eropa mengatakan bahwa TTIP akan mendatangkan €120 miliar ke ekonomi Uni Eropa, €90 miliar ke ekonomi Amerika Serikat, dan €100 miliar ke ekonomi dunia.[7] Menurut Anu Bradford, dosen hukum Columbia Law School, dan Thomas J. Bollyky dari Council on Foreign Relations, TTIP bertujuan "membebaskan sepertiga perdagangan global" dan menciptakan jutaan lapangan kerja baru.[8] Akan tetapi, sebuah artikel Guardian yang ditulis Dean Baker dari Center for Economic and Policy Research[9][10][11] berpendapat bahwa manfaat ekonomi yang dirasakan tiap keluarga cenderung kecil.[12] Menurut laporan Parlemen Eropa, TTIP akan memicu penambahan lapangan kerja sekaligus pemutusan hubungan kerja, tergantung model dan asumsi ekonomi yang digunakan dalam prediksi pertumbuhannya.[13]

Perjanjian ini dikritik dan ditentang oleh beberapa serikat pekerja, organisasi amal, LSM, dan aktivis lingkungan, khususnya di Eropa.[14][15] The Independent menulis bahwa kritikus TTIP umumnya menentang "pencabutan hambatan dagang bagi perusahaan besar seperti peraturan kelayakan pangan, peraturan lingkungan, peraturan perbankan, dan kedaulatan negara",[16] dan menyebut TTIP sebagai "serangan terhadap masyarakat Eropa dan A.S. oleh perusahaan-perusahaan transnasional".[16] The Guardian menulis bahwa kritikus TTIP menolak "diskusi tertutup yang tidak demokratis", "pengaruh para pelobi besar", kemampuan TTIP untuk "mengangkangi kewenangan demokratis pemerintah daerah",[17] dan mencap TTIP sebagai "kesepakatan dagang paling kontroversial yang pernah dirundingkan Uni UE".[18] Mekanisme demokrasi langsung UE, European Citizens' Initiative, yang memungkinkan warga UE secara langsung meminta Komisi Eropa mengusulkan rancangan undang-undang,[19] berhasil mengumpulkan 3,2 juta dukungan dalam kampanye menolak TTIP dan CETA dalam kurun satu tahun.[20][21]

Laporan

Berbagai organisasi menerbitkan laporan dengan rencana perjanjian ini, di antaranya:

  • The Transatlantic Trade and Investment Partnership: Ambitious but Achievable – A Stakeholder Survey and Three Scenarios (April 2013) ISBN 978-1-61977-032-4[22]
  • TTIP and the Fifty States: Jobs and Growth from Coast to Coast (September 2013) ISBN 978-1-61977-038-6[23]
  • The Transatlantic Colossus: Global Contributions to Broaden the Debate on the EU-US Free Trade Agreement (December 2013) ISBN 978-3-00-044648-1[24]
  • The Transatlantic Trade and Investment Partnership: A Charter for Deregulation, An Attack on Jobs, An End to Democracy (February 2014)[25]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Transatlantic Interests In Asia, Russel, Daniel R., United States Department of State, 13 January 2014
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama eu state of play
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama negotiators
  4. ^ Philip Blenkinsop. EU-U.S. trade deal seems distant dream after early optimism. Reuters. 16 June 2015.
  5. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Independent 14 August 2015
  6. ^ Arthur Neslen. Leaked TTIP documents cast doubt on EU-US trade deal. theguardian.com. May 1, 2016.
  7. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama EU-ttip
  8. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Bollyky Foreign Affairs
  9. ^ Rosenberg, Tina (4 November 2007). "The Perils Of Petrocracy". New York Times. Diakses tanggal 5 October 2014. … Mark Weisbrot, co-director of the Center for Economic and Policy Research, a left-leaning Washington policy group. 
  10. ^ Sussman, Anna Louie (7 September 2015). "Are Women the New Face of Organized Labor?". The Wall Street Journal. Diakses tanggal 20 September 2015. 
  11. ^ Fox, Maggie (24 July 2013). "Obamacare won't slash workers' hours, report finds". NBC News. Diakses tanggal 31 October 2014. 
  12. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama guardian July 15, 2013
  13. ^ Susanne Kraatz. The Transatlantic Trade and Investment Partnership (TTIP) and Labour. European Parliament.
  14. ^ Stuart Jeffries. What is TTIP and why should we be angry about it?. theguardian.com. Published on 3 August 2015.
  15. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama The Daily Beast
  16. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama The Independent October 6, 2015
  17. ^ Tim Smedley. TTIP: what does the transatlantic trade deal mean for renewable energy?. theguardian.com. 5 August 2015.
  18. ^ Jennifer Rankin. Meet the Swedish politician ready to play hardball with the UK on Brexit. theguardian.com. 27 August, 2016.
  19. ^ "Homepage - European Citizens' Initiative - European Commission". 
  20. ^ Jeffries, Stuart (3 August 2015). "What is TTIP and why should we be angry about it?". theguardian.com. Diakses tanggal 23 February 2016. 
  21. ^ "Do the CETA-CHECK!". 
  22. ^ "The Transatlantic Trade and Investment Partnership: Ambitious but Achievable - A Stakeholder Survey and Three Scenarios" (PDF). Atlantic Council, Bertelsmann Foundation. Diakses tanggal 18 May 2014. 
  23. ^ "TTIP and the Fifty States: Jobs and Growth from Coast to Coast" (PDF). Atlantic Council, Bertelmanns Foundation. Diakses tanggal 18 May 2014. 
  24. ^ Berlin Forum on Global Politics, Internet & Society Collaboratory, FutureChallenges.org. "The Transatlantic Colossus: Global Contributions to Broaden the Debate on the EU-US Free Trade Agreement". Diakses tanggal 3 February 2015. 
  25. ^ "A Charter for Deregulation, An Attack on Jobs, An End to Democracy" (PDF). Rosa Luxemburg Stiftung, Brussels Office. Diakses tanggal 19 November 2014. 
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "guardian22may15" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.

Pranala luar

Situs resmi

Diskusi dan analisis

Situs web

Templat:Perjanjian perdagangan bebas Amerika Serikat