Prasasti Kebon Kopi I

prasasti di Jawa Barat, Indonesia
Revisi sejak 15 September 2016 17.47 oleh Gunkarta (bicara | kontrib) (ref)

Prasasti Kebonkopi I (dinamakan demikian untuk dibedakan dari Prasasti Kebonkopi II) atau Prasasti Tapak Gajah (karena terdapat pahatan tapak kaki gajah),[1] merupakan salah satu peninggalan kerajaan Tarumanagara.

Prasasti Tapak Gajah di tempat aslinya, awal abad ke-20

Lokasi

 
Prasasti Kebonkopi I kini diberi naungan pelindung

Prasasti Kebonkopi I ditemukan di Kampung Muara (kini termasuk wilayah Desa Ciaruteun Ilir, Cibungbulang, Bogor) pada abad ke-19, ketika dilakukan penebangan hutan untuk lahan perkebunan kopi. Oleh karena itu prasasti ini disebut Prasasti Kebonkopi I. Hingga saat ini prasasti tersebut masih berada di tempatnya ditemukan (in situ).

Bahan

Prasasti Kebonkopi dipahatkan pada salah satu bidang permukaan batu yang berukuran cukup besar.

Teks prasasti

 
Salinan Prasasti Kebonkopi di Museum Sejarah Jakarta.

Prasasti ini ditulis dengan aksara Pallawa dan bahasa Sanskerta yang disusun ke dalam bentuk seloka metrum Anustubh yang diapit sepasang pahatan gambar telapak kaki gajah.

Teks:
~ ~ jayavisalasya Tarumendrasya hastinah ~ ~
Airwavatabhasya vibhatidam ~ padadvayam

Terjemahan:
“Di sini nampak tergambar sepasang telapak kaki …yang seperti Airawata, gajah penguasa Taruma yang agung dalam….dan (?) kejayaan”

Lihat pula

  Media tentang Tapak Gajah Inscription di Wikimedia Commons

Rujukan

  1. ^ Lingga Arvian Nugroho (30 December 2015). "Prasasti Tapak Gajah di Ciaruteun Bogor, Ini Bentuknya". TribunnewsBogor.com. 

Daftar pustaka

  1. H.P. Hoepermans “Hindoe-Oudheden va Java (1864)” ROD 1913:74
  2. J.F.G. Brumund “Bijdragen tot de kennis va het Hindoeisme op Java” VBG.XXXIII 1868:63-64
  3. A.B. Cohen Stuart “Heilige Voetsporen op Java” BKI 3(X) 1875:163-168. Juga di bahasa Inggris berjudul: “Sacred Footprints in Java” Indian AntiQuary IV. 1875:355-dst
  4. H. Kern “Eenige Oude Sanskrit-Opschrifte n van ‘t Maleische-schiereil and” VMKAWL 3(1).1884:9
  5. P.J. Veth, Java II. 1878:46; I.1896:27
  6. R.D.M. Verbeek “Oudheden van Java” VBG. XLVI. 1891:30-31.
  7. J. Ph. Vogel “the Earliest Sanskrit Inscription opsachriften of Java” POD. I. l925:27-28. Plate 32,33.
  8. Bambang Soemadio (et.al. editor) Sejarah Nasional Indonesia II, Jaman Kuna. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan l975:39-40; l984:40