SMA Negeri 12 Jakarta

sekolah menengah atas di Kota Jakarta Timur, Jakarta

Sekolah Menengah Atas Negeri 12 Jakarta adalah SMA Negeri yang terletak di Jl. Pertanian, Klender. SMA Negeri 12 Jakarta merupakan salah satu SMA unggulan di Jakarta Timur.

SMA Negeri 12 Jakarta
Logo SMAN 12 Jakarta
Informasi
Didirikan1 Agustus 1964
JenisNegeri
AkreditasiA
Kepala SekolahGunanto
Jumlah kelas6 kelas setiap tingkat
Jurusan atau peminatanIPA dan IPS
Rentang kelasX MIA, X IIS, XI MIA, XI IIS, XII MIA, XII IIS
KurikulumKurikulum 2013
Jumlah siswa648 (36 siswa per kelas)
NEM terendah9,07 (2014)
NEM tertinggi9,47 (2014)
Nilai masuk rata-rata9,22 (2014)
Alamat
LokasiJalan Pertanian, Duren Sawit, Jakarta Timur, DKI Jakarta
Tel./Faks.021-8615180 / 021-86611827
Situs webwww.sman12-dki.sch.id/indexdtl.php?mod=infodtl&id=1
Moto

Sejarah

Pendirian SMA (Sekolah Menengah Atas) Negeri 12 Jakarta, tidak terlepas dari prakarsa masyarakat yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Nasional. Sebelumnya, nama sekolah ini adalah SMA Persiapan Negara yang berlokasi di Cipinang, Jakarta Timur. Saat itu, tempat untuk mengadakan kegiatan belajar-mengajar adalah Aula Balai Desa dan Gudang Pertanian. Setelah memperoleh lahan, dibangunlah bangunan lokal semi permanen yang terdiri dari 4 ruangan. Jumlah siswa yang bersekolah waktu itu adalah 72 orang. Akhirnya, berdasarkan SK Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan nomor : 86/S.K/B III tanggal 21 September 1964, pada tanggal 1 Agustus 1964 diresmikanlah SMAN 12 Jakarta.

Seiring bertambahnya siswa yang belajar di sekolah itu, tahun 1965 - 1966 gedung SMAN 12 Jakarta mulai dibangun secara permanen. Sebelumnya, SMA Negeri 12 Jakarta memiliki kelas jauh di Jl. Bulak Timur I 10/11. Namun pada tahun 1979, kelas jauh tersebut memisahkan diri dan kini bernama SMA Negeri 59 Jakarta dan SMA Negeri 50 Jakarta. Pada 1991, gedung sekolah mengalami renovasi total. Sekolah ini dibangun menjadi 3 lantai. Selama pengerjaan pembangunan sekolah, siswa-siswanya menggunakan gedung SMP Negeri 255 Jakarta sebagai tempat belajar. Pada 1992/1993, gedung sekolah bisa digunakan kembali dan peresmiannya dilaksanakan oleh Gubernur DKI (Daerah Khusus Ibu Kota) Jakarta, Wiyogo Atmodarminto. Tahun ajaran 1999 - 2000 sekolah mendapat tambahan kelas, sehingga para siswa semuanya bisa masuk pagi.

Mutu dan keberhasilan siswa dalam proses belajar-mengajar, dari tahun ke tahun mengalami pasang surut. Berkat usaha guru, bersama pimpinan sekolah dan dibantu oleh karyawan SMAN 12 Jakarta, sekolah ini tercatat sebagai sekolah unggulan di Jakarta Timur pada tahun ajaran 2003/2004. Saat ini, SMAN 12 Jakarta termasuk sekolah unggulan di Provinsi DKI Jakarta.

Kurikulum

Kurikulum yang digunakan dalam SMA Negeri 12 Jakarta adalah Kurikulum 2013 yang mulai diterapkan sejak tahun ajaran 2013-2014.

Fasilitas

Ekstrakurikuler

  • Rohis
  • Rohkris
  • 4 Pilar
  • Paskibra
  • Akustik
  • Futsal
  • Basket
  • Voli
  • Bulu Tangkis
  • PMR
  • KIR
  • LIRA
  • Bahasa Jepang
  • Paduan Suara
  • Saman
  • Desain Grafis
  • Pramuka
  • Pencak Silat

Sisi Negatif

Letak dari SMA Negeri 12 Jakarta berada di tengah-tengah lingkungan yang tidak bagus. Lokasinya dikenal sebagai "Kebon Singkong" yang merupakan basis para pengemis dan kriminal yang sering menodong atau memalak orang. Tetapi pada kenyataanya itu hanya kabar burung, karena sampai sekarang pun tidak pernah terjadi pemerasan atau pemalakan kepada siswa atau siswi 12.

Tidak adanya pemalakan atau pemerasan kepada siswa-siswa SMA 12 itu dikarenakan pihak sekolah, termasuk para guru mampu memlakukan pendekatan persuasif kepada penduduk sekitar sekolah. Bahkan, kerap kali ketika SMA 12 mengadakan suatu kegiatan, seperti pemotongan hewan kurban, penduduk sekitar dilibatkan. Hubungan yang baik dengan warga sekitar itulah yang juga mampu membuat kondisi belajar-mengajar di sekolah tidak mengalami hambatan dari luar.

Alumni Berprestasi

Alumni SMA 12 yang telah ikut mengharumkan nama bangsa di bidang sains ialah :

Prof. Yohanes Surya, alumni lainnya ialah

Agus Setiadi Jaya (Adai) romeo dari kamjet dan

Muhammad Reperiza Furqon (Enza), model lokal Pekanbaru.

Swastika yang merupakan angkatan 1995 merupakan penulis skenario dalam film "Hari ini pasti menang" merupakan sebuah film thriller tentang sepak bola kita juga pernah menjadi pembawa berita di TV 7.

Ivy batuta atau Vidya Yunita, merupakan presenter di TV swasta.

Mochammad Rafi penerima beasiswa S3 di salah satu universitas di jepang, yang merupakan dosen IPB

Didi Irawad, anggota DPR dari Partai demokrat

Masih banyak lagi yang lainnya.

Lihat pula

Pranala luar