D-dimer

Revisi sejak 9 Desember 2005 05.45 oleh Borgx (bicara | kontrib) (lihat pula)

D-dimer atau fragmen D-dimer (bahasa Inggris: fibrin degradation fragment) adalah suatu jenis uji sampel darah di laboratorium yang bertujuan untuk membantu melakukan diagnosis penyakit dan kondisi yang menyebabkan hypercoagulabilitas suatu kecenderungan darah untuk membeku melebihi ukuran normal. Salah satu kondisi yang umum ditemukan adalah pada thrombosis vena dalam (bahasa Inggris: Deep Vein Thrombosis) atau DVT, yang berhubungan dengan pembekuan darah di dalam pembuluh darah balik (vena) di dalam tubuh terutama di kaki yang menyebabkan penyumbatan alirah darah di kaki sehingga menimbulkan nyeri dan kerusakan jaringan. Hal ini juga dapat menimbulkan gumpalan kecil yang terpecah dan berjalan mengikuti aliran darah menuju bagian lain di tubuh sehingga dapat menimbulkan PE (Pulmonary embolism - bekuan darah di paru-paru).

Uji laboratorium yang terkait dengan D-dimer adalah Fibrin Degradation Products (FDP), Prothrombin Time (PT), Partial Thromboplastin Time (aPTT, or PTT), Fibrinogen dan hitung plasma.

Kebanyakan bekuan darah terjadi di pembuluh vena, tetapi pembekuan juga terjadi pada arteri pembawa oksigen. Kombinasi dari dua jenis thrombosis ini diistilahkan dengan venous thromboembolism (VTE). Jika bekuan darah menyumbat aliran darah ke organ-organ vital seperti ginjal, otak atau jantung, dapat menyebabkan kerusakan yang tidak bisa disembuhkan dan dapat menyebabkan gagalnya organ tersebut. Uji D-dimer biasanya dipakai untuk memonitor dan menjaga agar tingkat pembekuan darah tidak meningkat. Uji D-dimer dipakai dokter untuk meniadakan gejala DVT, PE, VT, and AT.

Uji D-Dimer juga dipakai untuk membantu melakukan diagnosis DIC (Disseminated Intravascular Coagulation). DIC adalah kondisi akut yang kompleks yang dapat timbul dari berbagai situasi seperti beberapa prosedur pembedahan, gigitan ular berbisa, penyakit hati dan kondisi setelah melahirkan. Dengan DIC, faktor-faktor pembekuan darah diaktifkan secara serempak di sekujur tubuh. Hal ini menyebabkan pembekuan darah di bagian tubuh yang dapat beresiko pendarahan berlebihan.

Lihat pula