Casey Stoner

mantan pebalap motor Australia

Casey Stoner (lahir 16 Oktober 1985) adalah seorang mantan pembalap MotoGP. Ia telah meraih 2 titel MotoGP pada tahun 2007 bersama tim Ducati Corse dan 2011 bersama tim Repsol Honda. Stoner adalah satu-satunya pembalap yang bisa menjadi juara dunia dengan menggunakan 2 motor pabrikan beda benua. Ia memulai debut balap motor sebagai pembalap wild card di Sirkuit Donington Park, pada GP Inggris kelas 125cc pada tahun 2001. Setelah beberapa tahun berkarier pada kelas 125cc dan 250cc, Stoner kemudian masuk ke kelas MotoGP pada tahun 2006 bersama tim LCR Honda.

Casey Stoner
Casey Stoner di GP Australia 2011
Kebangsaan Australia
Lahir16 Oktober 1985 (umur 39)
Kurri Kurri, New South Wales, Australia
Situs webcaseystoner.com.au
Statistik karier balap motor
Kejuaraan Dunia 250cc
Tahun aktif2002, 2005
PabrikanAprilia
Juara dunia0
Klasemen musim 20052 (254 poin)
Start Menang Podium Pole F. lap Poin
31 5 10 2 1 322
Kejuaraan Dunia 125cc
Tahun aktif2001, 20032004
PabrikanHonda, Aprilia, KTM
Juara dunia0
Klasemen musim 20045 (145 poin)
Start Menang Podium Pole F. lap Poin
30 2 10 2 3 274

Pada musim 2007 saat ia bergabung bersama Ducati Marlboro Stoner tampil sebagai juara dunia untuk pertama kalinya. Atas prestasinya tersebut, pada musim 2008, Stoner dianugerahi gelar Young Australian of the Year oleh pemerintah Australia. Gelar keduanya kemudian ia raih di musim 2011 lewat kemenangan apik di balapan rumahnya sendiri di Australia dan saingan utamanya Jorge Lorenzo gagal berlomba akibat cedera tangan.[1][2]

Profil

Pribadi

Casey Stoner merupakan anak kedua dari pasangan Colin Stoner (seorang tukang cat keliling yang sering menjadi pembalap motor amatir) dan Bronwyn.[3] Casey mempunyai seorang kakak perempuan bernama Kelly Stoner yang juga hobi dan sering turun dalam ajang balapan motor amatir setempat. Sejak masih kecil, Stoner sudah mengenal sepeda motor sekalipun hanya dalam sebatas menyentuh atau bergaya layaknya seorang pembalap. Sepeda motor pertamanya ia jajal pada usia 4 tahun setelah diajarkan oleh kakaknya.[3][4]

Pada tahun 1993, keluarga Stoner kemudian pindah dari Southport menuju ke Kurri Kurri di New South Wales dalam upayanya mendukung upaya dan semangat Stoner kecil dalam mengikuti balapan.[4] Casey Stoner juga sempat bersekolah sampai usianya 12 tahun sebelum kemudian keluar dan lebih memilih untuk home schooling pada tahun 1997.[5] Pada 1999, setelah melihat peluang besar bagi Stoner untuk berkarier sebagai pembalap, keluarga ini memutuskan untuk pindah ke Inggris.[6] Di sana mereka sempat dilanda kebingungan karena tidak memiliki uang untuk membayar biaya sewa dan pajak apartemen dan terpaksa tinggal dalam sebuah karavan.

Saat ini Casey Stoner tinggal di Monte Carlo, Monako, dimana keluarganya masih sering pulang pergi Australia-Inggris-Monako. Stoner sendiri sempat menyebutkan bahwa hanya dalam satu kali setahun ia bisa pulang ke tanah kelahiran di Australia, yaitu saat berlangsungnya balapan MotoGP Australia.[3]

Keluarga dan teman

 
Adriana Tuchyna dan Casey Stoner pada GP Valencia 2009.

Casey Stoner pertama kali bertemu dengan Adriana Tuchyna yang berasal dari Adelaide pada balapan MotoGP Australia 2003.[7] Saat itu Stoner memberikan tanda tangannya di perut Adriana, setelah perempuan Australia ini "sedikit" memaksa Stoner agar mau menandatangani perutnya.[8] Hubungan antara Stoner dan Adriana dimulai pada tahun 2005 saat Adriana berusia 16 tahun.[9] Kemudian pada tahun 2007, pasangan ini sepakat untuk menikah. Perihal pernikahannya ini, Stoner sempat berujar bahwa:

Saya lebih memilih tradisi sebagai masyarakat kuno, sebab seperti Anda ketahui saat ini pemuda dan pemudi Australia terkenal akan kebiasaan hidupnya yang bebas. Saya masih ingin mempertahankan tradisi masa lampau Australia, dan karena itulah tidak ada jalan lain bagi saya selain meminang Adriana secara baik-baik daripada melakukan hal-hal yang kurang terpuji.[10]

Pada GP Ceko 2011, diumumkan bahwa istri Stoner yaitu Adriana tengah hamil.[11][12] Adriana kemudian melahirkan bayinya pada tanggal 16 Februari 2012 dan diberi nama Alessandra Maria.[13]

Di luar balapan, Casey Stoner termasuk orang yang ramah dan memiliki banyak teman. Salah satu teman dekat Stoner adalah Kimi Raikkonen.[14] Mereka pertama kali bertemu dalam acara ski tahunan keluarga Ferrari dan Ducati di awal 2007. Kimi berujar bahwa Stoner memiliki kemampuan yang bagus dan bisa menjadi juara dunia jika waktunya tepat. Dalam pertemuan kedua mereka pada tahun 2008, di saat Kimi dan Stoner resmi menyandang gelar juara dunia, kedua pembalap ini sama sekali tidak pernah menyangka, angan-angan mereka saat bergabung bersama tim baru yang masih asing kultur budayanya ternyata berbuah manis, yaitu gelar juara dunia.[14]

Dua teman lain Stoner adalah Fernando Alonso dan Michael Schumacher. Alonso dan Stoner bertemu pada acara ski tahunan serupa di awal 2010, dan saat itu Stoner sukses merepotkan Alonso dalam sebuah balapan mobil diatas es. Usai lomba, Alonso menilai bahwa Stoner walaupun terbilang awam dengan dunia balapan roda empat, tapi ia mampu dengan cepat menyesuaikan diri dan bisa menyaingi para seniornya yang lebih berpengalaman dengan balapan roda empat. Sementara itu, awal mula pertemuan dan persahabatan Stoner dengan Schumi dimulai di pertengahan 2008 saat Schumi mengetes motor Ducati Desmosedici milik Stoner. Saat itu, Schumi juga tidak malu-malu untuk bertanya karakteristik motor Ducati-nya kepada Stoner, dan Stoner dengan ramah membantu Schumi selama pengetesan berlangsung.[14]

Kritik dan kontroversi

Stoner dikenal sebagai pembalap yang mudah kecewa jika dirinya mengalami kekalahan atau terkena kritik dari orang lain. Pada tahun 2007, dirinya sempat terkena kritik pedas dari komunitas MotoGP setelah berhasil mendominasi di setengah musim pertama. Fans MotoGP melihat kesuksesan Stoner saat itu berdasar dari penampilan motor dan bannya yang bagus ketimbang bakat Stoner sendiri.[15] Kemudian di dua kali balapan GP Inggris yaitu di 2007 dan 2008, Stoner sempat dimusuhi oleh fans dengan diteriaki riuh saat ia muncul dari garasi.[16]

Pada tahun 2008 juga, Stoner sempat mendapatkan kritik pedas dari sebuah organisasi kesehatan di Australia seputar timnya yaitu Ducati yang lebih memilih bekerjasama dengan pabrikan rokok Philip Morris (Marlboro). Organisasi kesehatan tersebut menyebutkan, Stoner yang merupakan seorang atlet dan bukan perokok memilih langkah yang salah dengan bergabung bersama tim yang mempromosikan produk rokok dalam sebuah kompetisi olahraga.[17]

Di musim 2011, Casey Stoner sempat memboikot penyelenggaraan GP Jepang karena ia merasa sikuit Twin Ring Motegi belum sepenuhnya aman dari radiasi nuklir akibat bencana alam yang terjadi di Fukushima. Ia kemudian sempat dikritik oleh beberapa fans Jepang karena dianggap sombong dan melupakan statusnya sebagai pembalap untuk pabrikan Jepang.[18]

Karier awal

Balapan junior

Stoner menjajal balapan pertamanya pada usia empat tahun dalam sebuah balapan tanah kelas U9 (di bawah usia 9 tahun) di trek balap Mike Hatcher yang terletak di Gold Coast, Australia. Dari usia sembilan tahun sampai 14 tahun, Stoner berhasil memenangi 41 lomba lokal dan 70 lomba antar negara bagian Australia.[6]

Stoner juga sempat mengikuti balapan super-sibuk selama lebih dari satu pekan, ketika ia mengikuti lima kelas balapan berbeda dalam sebuah perlombaan yang memperlombakan 35 balapan. Stoner sendiri berpartisipasi dalam 32 dari 35 balapan dalam lima kelas yang berbeda, dan ia kemudian mampu memenangi lima kelas tersebut.[4]

Dikarenakan usia minimal untuk menjadi pembalap di Australia adalah 16 tahun, Stoner kemudian pindah ke Inggris, dimana disana usia minimal untuk mendapatkan SIM balapan adalah 14 tahun.[6] Dari tahun 2000 sampai 2002, Stoner kemudian berpartisipasi dalam kejuaraan nasional balap motor 125cc di Inggris dan Spanyol. Stoner kemudian berhasil memenangi gelar juara Kejuaraan Balap Motor Aprilia Inggris tahun 2000. Penampilannya yang impresif kemudian menarik hati pembalap sekaligus manajer tim Lucio Cecchinello, yang kemudian memberikan kesempatan Stoner turun di balapan GP Inggris 2001 sebagai wild card, sebelum akhirnya pada 2002, Stoner turun penuh di MotoGP kelas 250cc bersama LCR Racing.

125cc dan 250cc

 
Casey Stoner bersama tim Red Bull KTM di musim 2004.

Tahun 2003, masih dengan LCR Racing, Stoner kemudian turun di kelas 125cc. Dengan didukung motor Aprilia, Stoner berhasil mencatat empat kali finish podium, tiga diantaranya adalah raihan posisi kedua di Jerman, Brasil, dan Pasifik[19] serta satu kemenangan yang ia berhasil raih di Valencia di akhir musim. Dengan hasil ini, Stoner kemudian berhasil duduk di P8 klasemen dengan nilai 125 poin.[4][20]

Musim 2004, Stoner berpisah dengan LCR Racing dan bergabung dengan tim Red Bull KTM. Di musim ini ia hanya mampu satu kali memenangi balapan yaitu di Malaysia. Namun ia masih bisa terhibur dengan dua kali finish kedua dan tiga kali finish ketiga. Posisi klasemen Stoner di musim 2004 adalah P5 dengan 145 poin.[4]

Tahun 2005, Stoner kembali ke kelas 250cc dan kembali bermitra bersama Team LCR Racing dan pabrikan Aprilia. Menunggangi motor dengan spesifikasi pabrikan, Stoner tampil sebagai penantang utama Daniel Pedrosa dan Honda, dan bahkan sempat pula Stoner memiliki beberapa kesempatan untuk menjadi pemimpin klasemen. Stoner sendiri berhasil menang di Portugal, China, Malaysia, dan Qatar. Apesnya, saat balapan di depan publik rumahnya sendiri yaitu GP Australia, Stoner mengalami kecelakaan, dan terpaksa harus melupakan mimpinya menjadi juara dunia 250cc tahun 2005 sekalipun sekali lagi Stoner mampu memenangi lomba di Turki. Stoner kemudian berhasil finish sebagai runner-up klasemen 250cc tahun 2005 dengan nilai 254 poin.[4]

Karier MotoGP

LCR Honda (2006)

 
Casey Stoner bersama Team LCR-Honda di GP Ceko 2006.

Musim gugur 2005, Stoner dikabarkan telah mengantungi kontrak resmi dengan Yamaha untuk menjadi pendamping Valentino Rossi di musim 2006.[21] Tetapi kemudian Yamaha membatalkan jalinan kerjasama tersebut, dan sempat membuat Casey Stoner kecewa. Pada Januari 2006 Stoner kemudian mencoba kembali mengajak Lucio Checchinello agar mau menjadi pendukungnya untuk turun balapan di kelas MotoGP 2006. Checchinello kemudian setuju, dan ia langsung mengontak HRC dan mengajukan proporsal penyewaan satu unit motor Honda RC211V untuk musim 2006. Honda lantas setuju, dan jadilah kerjasama Stoner dan Checchinello berlanjut di musim 2006 di kelas MotoGP.[22][23]

Debut Stoner di kelas MotoGP dimulai di seri Spanyol di Jerez, dimana ia finish di P6. Pada balapan berikutnya di Qatar, Stoner langsung mengebrak dengan meraih pole position, namun saat lomba ia hanya mampu finish P5. Stoner lantas melanjutkan penampilannya yang cemerlang dengan nyaris saja menang di Turki sebelum melakukan kesalahan fatal di lap terakhir yang menyebabkan ia gagal memenangi lomba dan harus puas di P2 dibelakang Marco Melandri.[24] Di pertengahan musim, Stoner kemudian tampil labil dan banyak melakukan kesalahan yang berujung pada kecelakaan. Meskipun begitu, ia tampil cukup baik di musim 2006 dengan finish di P8 klasemen dengan 119 poin.

Ducati Marlboro (2007-2010)

 
Casey Stoner di GP Malaysia 2007.

Kesalahan fatal yang dilakukan Honda di akhir 2006 dengan tidak mengikat kontrak jangka panjang dengan Stoner berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Ducati, yang akhirnya berhasil mengontrak Stoner untuk musim 2007.,[25] Di musim 2007 sendiri Stoner bergabung bersama Loris Capirossi di tim asal Italia tersebut. Stoner menggantikan posisi Sete Gibernau yang dipecat karena dinilai penampilannya kurang meyakinkan dan cenderung menurun.

Dengan senjata baru Ducati Desmosedici GP7 yang didesain sesuai regulasi baru MotoGP 800cc, Stoner tampil luar biasa pada tahun 2007. Stoner mengawali musim dengan kemenangan spektakuler di Qatar yang kemudian ia lanjutkan di Turki dan China.[26] Ia lantas berhasil memenangi 10 lomba (diantaranya hattrick di AS, Ceko, dan San Marino) dan meraih 6 pole, yang kemudian mengantarnya pada gelar juara dunia MotoGP 2007 dengan selisih 125 poin atas peringkat kedua Daniel Pedrosa.[27] Posisi finish paling jelek yang diraih Stoner adalah di GP Motegi, ketika ia finish P6 dan memastikan diri sebagai juara dunia 2007.[28]

Musim 2008, Stoner berusaha keras untuk mempertahankan gelar juara dunianya. Kemenangan pembuka musim ia raih di Qatar. Ia kemudian tampil biasa saja di Spanyol dan Portugal, dan baru kembali naik podium di GP China. Setelah tampil buruk di Perancis, ia kemudian naik podium di Italia dan Catalunya, sebelum kemudian mencatat kemenangan hattrick di Inggris (dengan memimpin sejak start sampai finish)[29], Belanda (sama dengan di Inggris)[30], dan Jerman (terbantu kecelakaan yang dialami Pedrosa).[31][32] Dengan hasil ini Stoner berhasil naik kembali ke P1 klasemen, tetapi kemudian turun kembali posisinya usai jatuh di Laguna Seca saat memimpin lomba sebelum akhirnya bangkit kembali dan finish kedua.[33] Selanjutnya di Brno dan Misano, Stoner gagal finish akibat kerusakan motor yang berakhir pada kegagalannya mempertahankan gelar juara dunia.[34][35] Stoner kemudian harus puas tampil sebagai runner-up dibelakang Valentino Rossi dengan total raihan poin klasemen sebanyak 280 poin.[36]

Musim 2009, Stoner masih bertahan di Ducati dan kini ia ditemani pembalap baru yang juga mantan juara dunia, Nicky Hayden. Stoner juga setuju untuk memperpanjang kontraknya selama satu tahun bersama Ducati di 2010.[37] Melalui sebuah pertarungan ketat di Qatar melawan duet Fiat Yamaha yaitu Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, Stoner berhasil memenangi balapan pembuka musim di Qatar, sebelum kemudian ia menderita sebuah penyakit aneh yang menyebabkannya kelelahan setiap kali berlomba. Sebagai akibatnya, ia harus puas berada di P3 klasemen saat balapan memasuki GP AS di Laguna Seca. Hasil pemeriksaan dokter kemudian menyimpulkan Stoner menderita penyakit anemia akut dan gangguan perut.[38][39] Sebagai usaha pemulihan dirinya, Stoner kemudian mengumumkan bahwa untuk tiga balapan yaitu di ronde 11, 12, dan 13 ia akan absen dari balapan[40], dan pembalap Finlandia, Mika Kallio diangkat sebagai pengganti sementara.[41] Usai sembuh total dari sakitnya, Stoner kembali berlomba di Portugal dan langsung mencatat podium kedua. Kemudian di Australia dan Malaysia, Stoner berhasil kembali ke jalur kemenangan. Kesialan kemudian kembali datang kepada Stoner di balapan penutup di Valencia. Usai meraih pole di kualifikasi, Stoner tampil percaya diri untuk balapan sebelum ia terjatuh karena kesalahan sendiri di lap pemanasan. Stoner finish di urutan empat klasemen 2009 dengan 220 poin.

 
Casey Stoner dalam konferensi pers GP Australia 2010.

Dalam sesi tes pra musim 2010, Casey Stoner kembali mencatat waktu tercepat dalam salah satu sesi dari enam kali sesi latihan yang digelar, dimana lima lainnya didominasi oleh Valentino Rossi. Kemudian di balapan pembuka musim 2010 di Qatar, sekali lagi Stoner mencatatkan pole position dan sempat memimpin lomba sebelum akhirnya kandas di pertengahan lomba akibat terlalu bernafsu.[42] Setelah kembali kandas akibat kesalahan serupa di Perancis[43], Stoner berhasil bangkit dan finish keempat di GP Italia. Kemudian di GP Belanda di Assen, Stoner mencatat podium pertamanya di musim 2010 setelah finish ketiga.[44] Dua kali finish ketiga lainnya ia dapatkan di Catalunya dan Jerman sebelum naik menjadi P2 di AS setelah terbantu kecelakaan Daniel Pedrosa. Kemenangan pertama Stoner di musim 2010 dicatat di Motorrad Aragon setelah mencatat pole position saat kualifikasi. Kemenangan serupa ia lanjutkan di Jepang, dan nyaris saja Stoner mencetak hattrick di Malaysia sebelum kandas akibat terjatuh saat memimpin. Kemudian di balapan kandangnya sendiri di Australia, Stoner kembali berjaya dengan memenangi lomba sebelum kembali terjatuh dan tersingkir di Portugal. Stoner kemudian menutup musim 2010 dengan posisi kedua di Valencia, dan ia memantapkan posisinya di klasemen dengan raihan 225 poin.

Repsol Honda (2011–2012)

 
Casey Stoner pada tahun 2011.

Rumor kembalinya Stoner ke Honda sudah bergaung sejak awal musim 2010, tetapi baik Stoner maupun Repsol Honda membantah gosip tersebut. Honda bahkan sempat bilang kalau mereka lebih puas dengan penampilan tim yang ada saat itu yaitu duet Daniel Pedrosa dan Andrea Dovizioso. Pada bulan Juni 2010, kabar kepindahan Stoner ke Honda akhirnya menjadi kenyataan usai Honda menyetujui kontrak multi tahunan bersama pembalap Australia tersebut.[45] Posisi Stoner di Ducati akan digantikan oleh pembalap legendaris Valentino Rossi, sementara di Honda sendiri Stoner akan ditemani Pedrosa dan Dovizioso.

Pada sesi tes musim dingin bersama Honda, Stoner langsung menggebrak dengan meraih posisi kedua tercepat.[46] Dalam debut resminya bersama Repsol Honda di seri balapan Qatar, Stoner langsung menggebrak dengan meraih kemenangan perdananya. Sayang di seri berikutnya di Spanyol ia kandas akibat kesalahan manuver Valentino Rossi. Usai finis ketiga di Portugal, Stoner kembali menang di Perancis dan Catalunya. Kemenangan lainnya kemudian berhasil ia dapatkan di Silverstone di tengah guyuran hujan badai. Ia mencatat kemenangan hattrick lainnya di AS, Republik Ceko, dan Indianapolis. Jorge Lorenzo kemudian menghentikan rangkaian kemenangan Stoner di Misano. Usai kembali menang di Aragon dan meraih P3 di Motegi, Stoner akhirnya memastikan gelar juara dunia musim 2011 lewat kemenangan di balapan kandangnya di Australia dan disaat bersamaan saingan utamanya di klasemen Jorge Lorenzo gagal berlomba akibat cedera pada tangannya.[47]

Stoner melanjutkan dominasinya di MotoGP musim 2012 dengan memenangi lomba di Jerez dan Estoril yang merupakan sirkuit yang belum pernah ia menangi sebelumnya.

Pensiun dari MotoGP

Sebuah keputusan mengejutkan diumumkan Stoner di GP Perancis 2012 bahwa ia akan pensiun pada akhir musim 2012. Stoner berujar bahwa ia sudah tidak bersemangat lagi membalap di ajang MotoGP dan ingin lebih fokus pada keluarganya, selain juga untuk lebih mengutamakan pemulihan atas penyakit anemia akut yang ia derita selama kariernya di MotoGP. Ia pernah berkata bahwa ajang MotoGP hanya sebagai penyaluran hobi dan bakatnya, bukan sebagai pekerjaan utamanya karena ia ingin hidup normal layaknya para anggota keluarganya yang menjalankan bisnis pertanian. Ia lebih tertarik menjadi seorang pengusaha ketimbang menjadi seorang pembalap MotoGP yang penuh dengan risiko keselamatan.[48]

Di luar MotoGP

 
Casey Stoner dan Randy Mamola pada tahun 2005.

Casey Stoner mengungkapkan bahwa usai dirinya pensiun sebagai pembalap MotoGP, dirinya berkeinginan untuk turun di ajang balapan mobil.[49] Salah satu ajang balapan mobil yang ia ingin coba adalah Australian V8 Supercar Series, yang merupakan kejuaraan balapan turing Australia. Stoner sendiri rupanya sering menguji coba mobil-mobil berteknologi tinggi, diantaranya adalah ketika ia mengetes mobil Alfa Romeo 8C Competizione pada tahun 2008, usai ia menjadi juara dunia MotoGP. Alfa Romeo sendiri saat itu tercatat sebagai salah satu sponsor dari tim Ducati. Stoner sendiri termasuk salah satu yang beruntung karena ia bisa mendapatkan mobil tersebut secara cuma-cuma sebagai hadiah atas prestasinya menjadi juara dunia 2007.[49]

Pertengahan 2008, saat ia "membimbing" Michael Schumacher dalam tes Ducati Desmosedici, Stoner juga mengisyaratkan bahwa ia ingin menjajal mobil Formula 1. Walaupun begitu, Stoner berujar bahwa ia tidak akan pernah hijrah ke F1 dari MotoGP.[49]

Ayah Stoner, yaitu Colin, mengungkapkan bahwa dirinya akan sangat senang bila usai pensiun sebagai pembalap MotoGP, putranya kembali pulang ke Australia dan memulai karier baru sebagai wirausahawan di bidang peternakan dan pertanian. Stoner kemudian membenarkan perkataan ayahnya ini, dan ia punya keinginan kuat untuk melakoni pekerjaan tersebut. Stoner juga bercita-cita ingin membuka sekolah balapan di negara asalnya, yaitu Australia, dalam rangka mengajak pemuda dan pemudi Australia untuk turun menjajal ajang balapan internasional.[49]

Statistik

Musim ke musim

Musim Kelas Motor Tim Balap Menang Podium Pole FLap Poin Posisi Juara
2001 125cc Honda RS125R 2 0 0 0 0 4 Ke-29
2002 250cc Aprilia RS250 Team LCR 15 0 0 0 0 68 Ke-12
2003 125cc Aprilia RS125 Team LCR 14 1 4 1 2 125 Ke-8
2004 125cc KTM 125 FPR Red Bull KTM 14 1 6 1 1 145 Ke-5
2005 250cc Aprilia RSA 250 Team LCR 16 5 10 2 1 254 ke-2
2006 MotoGP Honda RC211V Team LCR 16 0 1 1 0 119 Ke-8
2007 MotoGP Ducati GP7 Ducati Corse 18 10 14 5 6 367 ke-1 1
2008 MotoGP Ducati GP8 Ducati Corse 18 6 11 9 9 280 ke-2
2009 MotoGP Ducati GP9 Ducati Corse 13 4 8 3 2 220 Ke-4
2010 MotoGP Ducati GP10 Ducati Corse 18 3 9 4 3 225 Ke-4
2011 MotoGP Honda RC212V Repsol Honda 17 10 16 12 7 350 ke-1 1
2012 MotoGP Honda RC213V Repsol Honda 15 5 10 5 2 254 ke-3
Total 176 45 89 43 33 2411 2

Kelas ke kelas

Kelas Musim Balapan ke-1 Podium ke-1 Menang ke-1 Balapan Menang Podium Pole FLap Poin Juara
125 cc 2001, 2003–2004 Inggris 2001 Jerman 2003 Valencia 2003 30 2 10 2 3 274 0
250 cc 2002, 2005 Jepang 2002 Portugal 2005 Portugal 2005 31 5 10 2 1 322 0
MotoGP 2006–2012 Spanyol 2006 Turki 2006 Qatar 2007 115 38 69 39 29 1815 2
Total 2001–2012 176 45 89 43 33 2411 2

Referensi

  1. ^ "Cedera, Lorenzo Absen di MotoGP Australia". VIVANews. 16 Oktober 2011. Diakses tanggal 16 Oktober 2011. 
  2. ^ "Sempurna! Stoner Juara Dunia". KOMPAS. 16 Oktober 2011. Diakses tanggal 16 Oktober 2011. 
  3. ^ a b c Casey Stoner Biography oleh Tom Bapallaz - Penerbit: B-First Mizan; halaman 17
  4. ^ a b c d e f http://www.caseystoner.com.au/bio.php
  5. ^ Casey Stoner Biography oleh Tom Bapallaz - Penerbit: B-First Mizan; halaman 2
  6. ^ a b c Motorcycle-USA Staff. Casey Stoner Bio. Motorcycle-USA.com. Retrieved on 2009-06-17.
  7. ^ Casey Stoner Biography oleh Tom Bapallaz - Penerbit: B-First Mizan; halaman 124
  8. ^ Casey Stoner Biography oleh Tom Bapallaz - Penerbit: B-First Mizan; halaman 133
  9. ^ Casey Stoner Biography oleh Tom Bapallaz - Penerbit: B-First Mizan; halaman 126
  10. ^ Casey Stoner Biography oleh Tom Bapallaz - Penerbit: B-First Mizan; halaman 127
  11. ^ "Stoner to be a father, softens Motegi stance". crash.net. Crash Media Group. 11 August 2011. Diakses tanggal 14 August 2011. 
  12. ^ Black, Jacob (12 August 2011). "Baby on the way for Stoner". Fox Sports. Premier Media Group. Diakses tanggal 14 August 2011. 
  13. ^ "Stoner becomes a father". 16 February 2012. 
  14. ^ a b c Casey Stoner Biography oleh Tom Bapallaz - Penerbit: B-First Mizan; halaman 166-167
  15. ^ Broadbent, Rick (2008-02-26). "Seething Casey Stoner uses his critics as fuel to kick-start title defence". The Times. News Corporation. Diakses tanggal 2010-04-13. 
  16. ^ "Stoner slams British GP fans". crash.net. Crash Media Group. 2008-06-23. Diakses tanggal 2010-04-13. 
  17. ^ O'Leary, Cathy (2008-06-23). "Marlboro man Stoner under fire". The Sydney Morning Herald. Fairfax Media. Diakses tanggal 2010-04-13. 
  18. ^ Black, Jacob (27 July 2011). "FIM report on nuclear exposure in Motegi says nuclear risk is minimal despite threats of a MotoGP boycott". Fox Sports. Premier Media Group. Diakses tanggal 27 July 2011. 
  19. ^ PACIFIC GRAND PRIX - 125cc Race Classification 2003, motogp.com
  20. ^ Stoner finally gets debut GP win after Valencia scorcher, motogp.com
  21. ^ McKay, Peter (18 October 2005). "Road to top opening up for Stoner". The Sydney Morning Herald. Diakses tanggal 2007-10-15. 
  22. ^ Stoner moves up, confirmed at LCR, Crash Media Group
  23. ^ Stoner confirmed by LCR Team, motogp.com
  24. ^ GRAND PRIX OF TURKEY - MotoGP Race Classification 2006, motogp.com
  25. ^ Grant, Robert (17 October 2006). "Stoner switches to Ducati". Herald Sun. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-30. Diakses tanggal 2007-10-15. 
  26. ^ Valentino Rossi's hairpin bender leaves Casey Stoner clear for a third MotoGP win
  27. ^ Q & A with Casey Stoner
  28. ^ Steve Parrish on Casey Stoner
  29. ^ Sublime Stoner beats Rossi to Donington glory
  30. ^ Casey Stoner makes case for MotoGP title
  31. ^ Sachsenring MotoGP: Casey Stoner fastest after massive crash
  32. ^ Motorcycling: Stoner takes fourth consecutive pole at Germa GP
  33. ^ Madson, Bart. MotoGP 2008 Laguna Seca Results. Motorcycle-USA.com. Retrieved on 2009-06-17.
  34. ^ Madson, Bart. MotoGP 2008 Brno Results. Motorcycle-USA.com. Retrieved on 2009-06-17.
  35. ^ Madson, Bart. MotoGP 2008 Misano Results. Motorcycle-USA.com. Retrieved on 2009-06-17.
  36. ^ Madson, Bart. MotoGP 2008 Valencia Results. Motorcycle-USA.com. Retrieved on 2009-06-17.
  37. ^ Harley, Bryan. Hayden Turns First Laps on Ducati GP09. Motorcycle-USA.com. Retrieved on 2009-06-17.
  38. ^ Khan, Alam (2010-01-12). "Title tilt ahead for Stoner after illness battle". The National. Abu Dhabi: Mubadala Development Company. Diakses tanggal 2010-04-13. 
  39. ^ "Stoner mystery illness diagnosed". BBC Sport. 2009-07-15. Diakses tanggal 2009-07-15. 
  40. ^ "Stoner to miss next three rounds". Insidebikes. 2009-08-10. Diakses tanggal 2009-08-10. 
  41. ^ http://moto.gpupdate.net/en/news/2009/08/10/stoner-out-for-three-races-as-kallio-steps-in/
  42. ^ "Stoner apologises for Qatar crash". crash.net. Crash Media Group. 2010-04-12. Diakses tanggal 2010-04-13. 
  43. ^ "'Slower riders' causing Stoner falls?". crash.net. Crash Media Group. 2010-05-24. Diakses tanggal 2010-05-26. 
  44. ^ Emmett, David; Strang, Simon (2010-06-26). "Stoner mystified by arm pump". autosport.com. Haymarket Publications. Diakses tanggal 2010-06-26. 
  45. ^ "Casey Stoner in Honda – Official". Two Wheels Blog. Blogo. 2010-07-09. Diakses tanggal 2010-07-09. 
  46. ^ Tes Honda, Stoner Merasa Nyaman, OkeZone. Diakses pada 22 Januari 2011.
  47. ^ Rostance, Tom (16 October 2011). "Casey Stoner seals MotoGP title with win in Australia". BBC Sport. BBC. Diakses tanggal 16 October 2011. 
  48. ^ "News-packed press conference starts Le Mans weekend". MotoGP.com. Dorna Sports. 17 May 2012. Diakses tanggal 18 May 2012. 
  49. ^ a b c d Casey Stoner Biography oleh Tom Bapallaz - Penerbit: B-First Mizan; halaman 168-170

Pranala luar