Raden Demang Melayakusuma atau Malayakusuma adalah putra Pangeran Cakraningrat I (bupati Madura masa pemerintahan Sultan Agung). Malayakusuma bertugas mewakili ayahnya sebagai kepala pemerintahan Madura karena Cakraningrat I lebih sering berada di ibu kota Mataram.

Sultan Agung meninggal dunia pada tahun 1645 digantikan putranya, yang bergelar Amangkurat I. Pada tahun 1647 terjadi pemberontakan Pangeran Alit adik Amangkurat I. Saat itu Malayakusuma sedang berada di ibu kota Mataram. Ia dan ayahnya ditugasi memadamkan pemberontakan itu, namun keduanya tewas di tangan Pangeran Alit. Pangeran Alit sendiri akhirnya tewas terkena pusakanya sendiri akibat keletihan.

Demang Malayakusuma memiliki bebrapa orang putra. Putranya yang sulung bernama Trunajaya melakukan pemberontakan terhadap Amangkurat I pada tahun 1676. Ia bahkan berhasil mengusir Amangkurat I dari ibu kota. Akhirnya pemberontakan Trunajaya dapat dipadamkan akhir tahun 1779 oleh Amangkurat II putra Amangkurat I yang mendapat bantuan VOC.