Universitas Indonesia
Universitas Indonesia atau sering disingkat dengan sebutan UI adalah salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia yang merupakan universitas tertua di Indonesia, yang resmi didirikan tahun 1946 dengan nama "Universiteit van Indonesië".
Universitas Indonesia | |
---|---|
Berkas:LogoUI.jpg
Informasi | |
Moto | Toward World Class University |
Jenis | Negeri |
Didirikan | 1851 |
Presiden | Prof. Dr. Gumilar Rusliwa Somantri |
Staf akademik | 1.982 |
Jumlah mahasiswa | 11.011[1] |
Sarjana | 5.987 |
Magister | 2.528 |
Doktor | 212 |
Lokasi | , , |
Kampus | Urban |
Warna | Kuning |
Nama julukan | Jaket Kuning |
Afiliasi | AUN, APRU |
Situs web | http://www.ui.ac.id |
Pada tanggal 26 Desember 2000, pemerintah Republik Indonesia mengesahkan status otonomi UI berdasarkan PP No. 152. Pada saat ini, UI sedang berada dalam masa transisi dari suatu universitas negeri menuju universitas negeri yang otonomi.
Universitas Indonesia dipimpin oleh seorang Rektor. Rektor UI periode 2007-2012 adalah Prof. Dr. Gumilar Rusliwa Somantri.
Sejarah
Sejarah Universitas Indonesia dapat ditelusuri sejak tahun 1851. Ketika itu, pemerintah kolonial Belanda mendirikan sebuah sekolah yang bertujuan untuk menghasilkan asisten dokter tambahan. Pelajar di sekolah itu mendapatkan pelatihan kedokteran selama dua tahun. Lulusannya diberikan sertifikat untuk melakukan perawatan-perawatan tingkat dasar serta mendapatkan gelar Dokter Jawa (Javanese Doctor), bergelar demikian karena dokter ini hanya diberi izin untuk membuka praktek di wilayah Hindia Belanda, terutama di pulau Jawa. Pada tahun 1864, program pendidikan tersebut ditambah waktunya menjadi tiga tahun, dan pada tahun 1875 menjadi 7 tahun. Gelar yang diberikan pun berubah menjadi Dokter Medis (Medical Doctor)
Pada tahun 1898, pemerintah kolonial mendirikan sekolah baru untuk melatih tenaga medis, yaitu STOVIA (School tot Opleiding von Indische Artsen). Pendidikan di STOVIA berlangsung selama 9 tahun: 3 tahun setingkat SMP, tiga tahun setingkat SMA, dan tiga tahun lainnya setingkat Diploma. Banyak lulusan STOVIA yang kemudian memainkan peranan penting dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Pada tahun 1924 pemerintah kolonial mendirikan RHS (Rechts Hogeschool) yang bertujuan untuk memenuhi tenaga sipil rendahan. RHS inilah yang menjadi cikal-bakal Fakultas Hukum UI. Pada tahun 1927 mengubah status dan nama STOVIA menjadi GHS (Geneeskundige Hogeschool). Gedung pendidikan dan pelatihan kedokteran yang digunakan GHS menjadi gedung Fakultas Kedokteran UI saat ini. Banyak alumni GHS yang kemudian berperan besar dalam pendirian Universitas Indonesia.
Setelah kemerdekaan Indonesia dideklarasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, Badan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (BPTRI) didirikan di Jakarta. BPTRI memiliki tiga fakultas, yaitu Kedokteran dan Farmasi, Sastra, dan Hukum. Pada tahun yang sama, institusi ini berhasil meluluskan 90 orang sebagai dokter. Ketika tentara kolonial Belanda kembali menguasai Jakarta di akhir tahun 1945, BPTRI dipindahkan ke Klaten, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang. Pada tahun 1946 mendirikan sebuah Nood Universiteit atau Universitas Sementara di Jakarta. Pada tahun 1947, nama Nood Universiteit diganti menjadi Universiteit van Indonesie (UVI). Akhirnya, setelah Jakarta berasil diambil alih kembali, pemerintah mengembalikan BPTRI ke Jakarta dan menggabungkannya dengan Universiteit van Indonesie, dan memberinya nama baru Universiteit Indonesia (UI).
UI secara resmi memulai kegiatannya pada 2 Februari 1950 dengan presiden (saat ini disebut rektor) pertamanya Ir. R.P Soerachman Tjokroadisoerio. Kantor Presiden Universiteit Indonesia mula-mula berkedudukan di Jakarta, tepatnya di gedung Fakultas Kedokteran di Jl Salemba Raya no. 6, kemudian dipindahkan ke salah satu bangunan bekas pabrik madat di Jl. Samlemba Raya no. 4, Jakarta. Tanggal 2 Februari 1950 kemudian dijadikan hari kelahiran Universitas Indonesia.
Awalnya, UI memiliki 9 fakultas dan 3 lembaga yang tersebar di lima kota, yaitu Fakulteit Kedokteran, Fakulteit Ilmu Hukum dan Ilmu Pengetahuan Masyarakat, serta Fakulteit Sastra dan Filsafat di Jakarta; Fakulteit Ilmu Alam dan Ilmu Pasti, Fakulteit Ilmu Pengetahuan Teknik, dan Lembaga Pendidikan Guru Menggambar di Bandung; Fakulteit Pertanian dan Fakulteit Kedokteran Hewan di Bogor; Fakulteit Ekonomi di Makassar; Fakulteit Kedokteran dan Lembaga Kedokteran Gigi di Surabaya.
Pada tahun 1955, Undang-Undang No. 10 tentang pengubahan kata universiteit, universitet, dan universitit disyahkan, sehingga sejak itu, Universiteit Indonesia secara resmi diubah namanya menjadi Universitas Indonesia.
Pada 1 September 1963 Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Hewan UI memisahkan diri menjadi Institut Pertanian Bogor (IPB) yang kini menjadi perguruan tinggi pertanian terkemuka bertaraf internasional. Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam di Bandung berkembang menjadi Institut Teknologi Bandung. Di Surabaya menjadi Universitas Airlangga, di Makassar menjadi Universitas Hasanuddin. Pada 1964 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta dan kini berubah kembali menjadi Universitas Negeri Jakarta.
Ketika Orde Baru dimulai pada tahun 1966, pemerintah menunjuk beberapa guru besar UI untuk menduduki jabatan menteri dengan tujuan untuk memulihkan kembali situasi ekonomi nasional. Sejak saat itu, UI secara konstan telah memberikan kontribusi nyata pada usaha-usaha pemerintah untuk meraih kemakmuran nasional.
Pada tanggal 26 Desember 2000 melalui Peraturan Pemerintah RI Nomor 152 tahun 2000, UI ditetapkan sebagai perguruan tinggi negeri mandiri berstatus Badan Hukum Milik Negara (BHMN). Dalam status tersebut, UI wajib lebih mengedepankan kinerja pengelolaan sebuah universitas publik dengan prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan transparansi.
Kampus
Salemba
Kampus Salemba terletak di daerah Salemba, Jakarta Pusat [2]. Fakultas yang berada di kampus ini adalah Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan beberapa program pascasarjana, program Ekstensi dan Magister Manajemen Fakultas Ekonomi, serta laboratorium Fakultas Teknik.
Depok
Kampus Depok, terletak di Depok, Jawa Barat [3], dibangun pada pertengahan tahun 1980-an untuk mengakomodasi modernisasi universitas. Saat ini, Kampus Depok adalah kampus utama Universitas Indonesia. Sebagian besar fakultas di UI (MIPA, Teknik, Psikologi, Hukum, Ekonomi, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Ilmu Komputer, Kesehatan Masyarakat, Ilmu Keperawatan) berada di sini. Kampus Depok dilewati oleh rel kereta Jakarta-Bogor sehingga mahasiswa mendapatkan kemudahan transportasi.
Perpustakaan Pusat Universitas juga terletak di sini. Selain itu terdapat pula berbagai fasilitas lain seperti Pusat Administrasi Universitas, Pusat Kegiatan Mahasiswa, gymnasium, stadion, lapangan hoki, penginapan (Wisma Makara), agen perjalanan Makara Tour & Travel, dan asrama.
Program Studi
Program studi di UI dikelola oleh 12 fakultas dan 1 program pascasarjana. Fakultas-fakultas tersebut adalah:
|
|
Lambang
Lambang Universitas Indonesia terdiri dari dua unsur, yaitu pohon dengan cabang-cabangnya, dan makara. Ide dasar bentuk lambang Universitas Indonesia adalah kala-makara. Kala adalah kekuatan dari atas (Matahari), sementara makara adalah kekuatan dari bawah (Bumi). Kedua kekuatan itu kemudian dipadukan dan distilir oleh Sumaxtono[4], mahasiswa Angkatan 1951 Seni Rupa Fakulteit Teknik Universiteit Indonesia (sekarang FSRD ITB), menjadi makara yang melambangkan Universitas Indonesia yang ilmu dan karyanya menyebar ke segala penjuru.
Makna lambang Universitas Indonesia adalah sebagai berikut:
- Pohon berikut cabang dan kuncup melambangkan pohon ilmu pengetahuan dengan cabang-cabang ilmu pengetahuannya, sementara kuncup tersebut suatu saat akan mekar dan menjadi cabang ilmu pengetahuan baru. Kuncup-kuncup itu akan senantiasa mekar selama pohon ilmu pengetahuan itu hidup. Dengan demikian, Sumaxtono ingin menyatakan bahwa cabang-cabang ilmu pengetahuan akan berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemajuan zaman.
- Makara yang mengalirkan air melambangkan hasil yang memancar ke segala penjuru. Makna yang diberikan Sumaxtono adalah Universitas Indonesia sebagai sumber ilmu pengetahuan, akan menghasilkan sarjana-sarjana yang cerdas, terampil, penuh ketakwaan, berbudi luhur, dan berkepribadian, serta bersikap terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi serta masalah yang dihadapi masyarakat, dan mampu menyelesaikannya sesuai dengan kaidah-kaidah akademik, di mana pun mereka berada.
Rancangan desain berikut maknanya diperlihatkan oleh Sumaxtono kepada Srihadi (mahasiswa Seni Rupa FT-UI, Bandung Angkatan 1952 (sekarang ITB)) pada tahun 1952. Namun, tidak diketahui kapan dan siapa yang mengesahkan lambang UI tersebut.
Buku pertama yang menggunakan lambang Universitas Indonesia di sampulnya untuk pertama kali adalah buku Universiteit Indonesia, Fakulteit Teknik, Bandung (sekarang ITB): Rentjana Untuk Tahun Peladjaran 1952-1953 (Percetakan AID, BAndung, 120 hlm.)
Unit Kegiatan Mahasiswa
Unit Kegiatan Mahasiswa merupakan organisasi kemahasiswaan di tingkat Universitas yang fungsinya menampung berbagai minat dan bakat dari para mahasiswa UI. Unit Kegiatan Mahasiswa tersebut antara lain:
- UKM Seni
- Marching Band Madah Bahana
- Orkes Simfoni Mawaditra
- Paduan Suara Paragita
- Liga Tari Krida Budaya
- Teater Mahasiswa
- UKM Olah Raga
- Bulu Tangkis
- Softball
- Hockey
- Bola Voli
- Atletik
- Tenis Meja
- Tenis Lapangan
- Sepak Bola
- Bola Basket
- Renang
- Catur
- Bridge
- Menembak
- UKM Bela Diri
- Inkai/Karate
- Tae Kwon Do
- Sin Lam Ba
- Merpati Putih
- Bangau Putih
- Pencak Silat Tenaga Besar
- Judo
- Tapak Suci
- Kempo
- Satria Muda Indonesia
- Perisai Diri
- Aikido
- UKM Lain-Lain
- Wira Makara (Ex. Resimen Mahasiswa)
- Mapala UI (Mahasiswa Pecinta Alam UI)
- Kelompok Studi Mahasiswa Eka Prasetya
- Koperasi Mahasiswa
- Perhimpunan Fotografi
- Komunitas Debat Bahasa Inggris
- CEDS (Kewirausahaan)
- Nuansa Islam Mahasiswa (SALAM)
- Persekutuan Oikumene Universitas Indonesia (PO UI)
- Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK)
- Suara Mahasiswa UI
- Radio Mahasiswa
- Keluarga Mahasiswa Buddhis Universitas Indonesia (KMBUI)
Fasilitas
Asrama
UI memiliki dua asrama, yaitu Asrama Mahasiwa UI Depok dan Asrama Mahasiswa UI Wismarini. Asrama pertama terletak di kampus Depok, dengan kapasitas 480 kamar putra dan 615 kamar putri, yang setiap kamarnya dapat diisi satu hingga tiga orang. Sementara Asrama yang lain terletak di Jl. Otto Iskandardinata no. 38 Jakarta Timur dengan kapasitas 72 kamar putra dan 111 kamar putri. Asrama Mahasiswa UI Wismarini ini khusus disediakan bagi mahasiswa yang kuliah di Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, dan program lain yang berada di kampus UI Salemba.
Balai Mahasiswa
Balai mahasiswa UI Salemba merupakan salah satu fasilitas yang ada di bawah koordinasi Direktorat Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni. Gedung berkapasitas 300 orang ini sering digunakan untuk berbagai kegiatan seperti seminar, rapat, dan lain-lain. Selain untuk para mahasiswa dan warga UI, gedung ini juga disewakan untuk umum.
Bus Kampus
Bus kampus disediakan untuk melayani untuk melayani kebutuhan transportasi mahasiswa di dalam kampus UI Depok. Di kalangan warga UI, bus ini lebih dikenal dengan sebutan Bus Kuning (Bikun), karena bus ini memiliki warna dominan kuning. Hingga tahun 2005, UI telah memiliki 20 unit Bus Kampus. Bus-bus tersebut secara rutin akan melayani rute di dalam kampus pada hari Senin—Jumat, mulai pk.07.00-19.00.
Fasilitas dan sarana olahraga
Fasilitas dan sarana olahraga yang dimiliki oleh UI antara lain:
- Stadion
- Lapangan Sepak Bola
- Lompat Jangkit
- Atletik
- In Door (Gymnasium)
- Lapangan Bulu Tangkis
- Lapangan Voli
- Lapangan Bola Basket
- Out Door
- Lapangan Hoki
- Lapangan Tenis ( 4 line )
- Lapangan Basket (3 line )
- Lapangan Voli (3 line)
- Lapangan Bulutangkis (1 line)
Pusat Kegiatan Mahasiswa
Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa) UI merupakan tempat berbagai kegiatan mahasiswa UI. Disini terdapat sekretariat berbagai organisasi kemahasiswaan yang ada di UI. Selain itu, terdapat pula berbagai fasilitas yang dapat dipergunakan oleh para mahasiswa UI. Fasilitas itu antara lain aula yang dapat menampung kurang lebih 300-400 orang.
Wisma Makara
Wisma Makara terletak di sebelah Asrama Mahasiswa UI Depok. Tempat ini digunakan sebagai sarana akomodasi di daerah Jakarta Selatan dan kota Depok, dan sering digunakan untuk kegiatan seperti seminar, training, workshop, lokakarya, dan lain-lain.
Lagu
Berikut adalah lirik lagu yang dijadikan lagu wajib di Universitas Indonesia. lagu-lagu ini biasa dinyanyikan pada acara-acara resmi universitas, penyambutan mahasiswa baru (maba), dan wisuda.
Hymne Almamater |
Genderang Universitas Indonesia Universitas Indonesia perlambang cita |