Mahathir Mohamad

Perdana Menteri Malaysia keempat dan ketujuh dari 1981 sampai 2003 dan 2018 sampai 2020
Revisi sejak 4 November 2016 09.28 oleh D'Jamils (bicara | kontrib)

{{Infobox Prime Minister |honorific-prefix = Yang Amat Berbahagia Tun
|name = Mahathir bin Mohamad |image =Mahathir_Mohamad_addressing_the_United_Nations_General_Assembly_(September_25_2003).jpg |order = Perdana Menteri Malaysia |term_start = 16 Juli 1981 |term_end = 31 Oktober 2003 |monarch = Ahmad Shah
Iskandar
Azlan Shah
Jaafar
Salahuddin
Mizan Zainal Abidin (Regent)
Sirajuddin |deputy = Musa Hitam
Ghafar Baba
Anwar Ibrahim
Abdullah Ahmad Badawi |predecessor = Hussein Onn |successor = Abdullah Ahmad Badawi |order2 = Wakil Perdana Menteri Malaysia |primeminister2 = Hussein Onn |term_start2 = 15 September 1978 |term_end2 = 16 Juli 1981 |predecessor2 = Hussein Onn |successor2 = Musa Hitam |order3 = Sekretaris Jenderal Gerakan Non-Blok ke-21 |term_start3 = 25 Februari 2003 |term_end3 = 31 Oktober 2003 |predecessor3 = Hussein Onn |successor3 = Abdullah Ahmad Badawi |birth_date = 20 Desember 1925 (umur 98) |birth_place = Alor Star, Kedah, British Malaya |death_date = |death_place = |party = [[Partai Pribumi Bersatu Malaysia

]

|spouse = Siti Hasmah |religion = Islam |profession = Doctor of Medicine |signature = Mahathir Mohamad signature.svg |website = chedet.com }}

Tun Datuk Seri Dr. Mahathir bin Mohammad lahir 20 Desember 1925), juga dijuluki Dr. M, adalah seorang politikus Malaysia. Ia adalah Perdana Menteri Malaysia keempat, menjabat dari dari 16 Juli 1981 hingga 31 Oktober 2003. Di bawah kepemimpinannya Malaysia mengalami modernisasi yang pesat dan menikmati kemakmuran di segala lapisan masyarakat.

Mahathir Mohamad dilahirkan di Lorong Kilang Ais, Seberang Perak, Alor Setar, Kedah. Mohamad merupakan anak kesembilan dari pasangan Mohamed Iskandar dan Wan Tempawan Wan Hanapi.

Ia bertanggungjawab memecat Datuk Seri Anwar Ibrahim dari semua jabatan dalam kerajaan dan partai politik UMNO pada tahun 1998. Tun Mahathir bin Mohamad pensiun pada 31 Oktober 2003 dan mengangkat Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi sebagai Wakil Perdana Menteri menggantikannya.

Mahathir Mohamad berhenti sebagai PM Malaysia dan digantikan Abdullah Ahmad Badawi pada 31 Oktober 2003.

Kritik

Ia rajin mempromosikan negaranya sebagai negara Islam dengan menyatakan, "UU Islam atau hukum syaro’ ditegakkan di Malaysia dengan memperhitungkan keadaan negara yang majemuk keberagamannya dan keadilan yang menjadi bagian pokok dalam UU Islam." Ia juga merujuk Daulah Islam di Cordova, Spanyol yang masyarakatnya majemuk. Meski begitu kenyataannya tidak demikian. Praktik kehidupan kapitalisme-sekularisme bertebaran di sana dengan pesta tahun baru dengan penari berpakaian minim di klub-klub malam terkenal di Kuala Lumpur. Juga ada tempat judi di Genting Highlands. Malaysia tak mewajibkan muslimahnya berjilbab. Selain itu tokoh penting dan penguasanya menolak anggapan jika negaranya ialah negara Islam, seperti Tunku Abd. Rahman Putra, bapak kemerdekaan Malaysia.

Setelah mundur menjabat

Ia mengaku kecewa telah memilih Abdullah Ahmad Badawi sebagai pemimpin UMNO dan perdana menteri untuk menggantikannya. Kritikan semakin pedas dan berujung sulit diselesaikan. Koran The Star mengutip pernyataannya pada 27 Juli 2006 mengenai pekerjaan barunya selain mengkritik. Ia membuka toko roti bernama The Loaf di Langkawi, Malaysia. The Loaf merupakan usaha patungan dengan perusahaan Jepang. Ia memegang 51 persen saham atas nama M&M Concolidated Resources Sdn Bhd. Toko rotinya berencana membuka cabang di Kuala Lumpur, Phuket, dan Singapura. Sebelum terjun ke politik, ia telah menjalankan usaha klinik kesehatan dan pompa bensin.

Ia mengumumkan pengunduran diri dari UMNO pada 19 Mei 2008 untuk menekan Badawi agar ia mundur dari jabatannya.

Pranala luar

Didahului oleh:
Hussein Onn
Perdana Menteri Malaysia
1981—2003
Diteruskan oleh:
Abdullah Ahmad Badawi