Blimbingrejo, Nalumsari, Jepara
Blimbingrejo adalah desa di kecamatan Nalumsari, Jepara, Jawa Tengah, Indonesia.
Blimbingrejo | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Jepara | ||||
Kecamatan | Nalumsari | ||||
Kode pos | 59466 | ||||
Kode Kemendagri | 33.20.12.2001 | ||||
Luas | 401,80 ha | ||||
Jumlah penduduk | 3.928 jiwa | ||||
Kepadatan | - | ||||
|
Geografis
Desa Blimbingrejo memilki luas wilayah 401,80 ha/m2. Berbatasan dengan:
- Utara : Desa Tunggulpandean (Kabupaten Jepara)
- Selatan : Desa Mijen (Kabupaten Demak)
- Timur : Desa Blimbing Kidul (Kabupaten Kudus)
- Barat : Desa Dorang (Kabupaten Jepara)
Administratif
- Dukuh
Desa Blimbingrejo terdiri dari beberapa dukuh, yaitu:
- Kepadatan
Desa Blimbingrejo memiliki jumlah penduduk laki-laki 3.495 jiwa, perempuan 3.433 jiwa, dan jumlah kepala keluarga 2.370 KK.
Sejarah
Suatu hari[1], di kerajaan Jepara tinggalah seorang raja Jepara, dia di karuniai seorang putra yang bernama Rejo Jaya Diningrat. Rejo sangat terobsesi dengan dunia tumbuhan, tetapi keinginannya untuk membuat dunia tumbuhan di belakang istana di tolak oleh ayahnya, karena dia ingin di latih jadi pangeran yang bijak. Dia memutuskan kabur dari istana, untuk mwujudkan impiannya itu, tanpa sepengetahuan penghuni istana. Akhirnya dengan keberaniannya, dia pergi dan bersinggah dari desa ke desa, sambil mengamati tumbuhan yang ada di daerah tersebut. Setelah itu dia mengamati, ada sebuah tanaman yang tak bisa hidup di daerah manapun, itu adalah tanaman Belimbing, Akhirnya dia memutuskan untuk mencari tanaman yang serupa, Dalam pencariannya dia berhenti di sebuah tempat yang indah dan tak ada pnghuninya, dia tak sengaja meletakkan tanaman blimbing yang mati tersebut. Dengan ajaib tiba-tiba tanaman itu hidup dan tumbuh dengan cepat, dan mulai di datangi banyak orang. Sehingga tempat itu di namakan Blimbingrejo yang artinya Belimbingnya Rejo Jaya Diningrat.
Pemdes Blimbingrejo
Struktur pemdes Blimbingrejo periode 2012-2016:
- Kepala Desa = -
- Sekretaris (Carik) = -
- Bendahara = -
- Tata Usaha = -
- Modin = -
- Ladu = -
- Bayan = -
- Kamituwo = -
- Ketua BUMDes = -
- Komandan Hansip (Petengan) = -
Potensi
Desa ini sudah menjadi Sentra Ukir Gebyok sejak tahun 1980-an[2] hingga sekarang. Saat ini di desa tersebut sudah ada 90 orang pengrajin, dengan jumlah total pekerja mencapai lebih dari 300 orang. Karena dari setiap pengrajin besar bisa memperkerjakan 6-14 orang, sedangkan untuk pengrajin kecil biasanya memperkerjakan sebanyak 2-3 karyawan saja.
Olahraga
Desa Blimbingrejo belum memiliki klub sepak bola yang berlaga di Yazztea Jepara League. Padahal klub sepak bola dapat menyalurkan bakat anak-anak desa Blimbingrejo supaya terolah dengan benar.