Kepulauan Marshall
| ||||||
Motto: tidak ada | ||||||
Bahasa resmi | Bahasa Marshall, Bahasa Inggris | |||||
Ibukota | Majuro | |||||
Presiden | Kessai Note | |||||
Wilayah - Total - % air |
Urutan ke-187 181 km² Sangat kecil | |||||
Penduduk - Total (2003) - Kepadatan |
Urutan ke-186 56.429 312/km² | |||||
Kemerdekaan | 21 Oktober 1986 | |||||
Mata uang | Dolar AS | |||||
Zona waktu | UTC + 12 | |||||
Lagu kebangsaan | Forever Marshall Islands | |||||
Internet TLD | .mh | |||||
Kode telepon | 692 |
Republik Kepulauan Marshall adalah suatu negara pulau yang terletak di Samudra Pasifik, sebelah utara Nauru dan Kiribati, sebelah timur Mikronesia dan sebelah selatan pulau milik Amerika Serikat Wake.
Sejarah
Artikel utama: Sejarah Kepulauan Marshall
Walaupun warga Mikronesia menghuni Kepulauan Marshall pada abad 2.000 SM, pengetahuan tentang sejarah awal negara ini hanya sedikit. Penjelajah Spanyol Alonso de Salazar merupakan kaum Eropa pertama yang menemukan Kep. Marshall, tetapi kepulauan ini tidak pernah dikunjungi lagi selama beberapa abad hingga kapten Inggris John Marshall mengunjuginya tahun 1788; kepulauan ini dinamakan setelah namanya.
Sebuah perusahaan dagang Jerman membangun cabang di Kep. Marshall pada 1885 yang menjadi bagian dari protektorat Jerman Nugini beberapa tahun kemudian. Jepang menguasai kepulauan ini pada Perang Dunia I sebagai mandat Liga Bangsa-Bangsa.
Pada Perang Dunia II, Amerika Serikat menyerbu kepulauan ini (1944), dan memasukkannya ke dalam Wilayah Perwalian Kepulauan Pasifik. Setelah perang berakhir, AS mulai mengadakan beberapa uji coba nuklir di Kep. Marshall yang berlanjut hingga 1960-an. Akibatnya, banyak penduduk Marshall yang terkena efek tingkat radiasi tinggi sehingga klaim kompensasi masih berlangsung hingga kini.
Pada 1979, Republik Kep. Marshall didirikan dan sebuah perjanjian Compact of Free Association dengan AS ditandatangani, yang mulai berlaku pada 1986.