Srengat, Blitar
Srengat adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur, yang terdiri dari 4 kelurahan dan 12 desa.
Srengat | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Blitar | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Dicky Cobandono, S.Sos. M.Si. | ||||
Populasi | |||||
• Total | 63,090 jiwa jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 35.05.03 | ||||
Kode BPS | 3505200 | ||||
Luas | 53,98 km² | ||||
Kepadatan | 1.169 jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 16 | ||||
|
Sejarah
Sejarah Srengat sudah tercatat sejak Kerajaan Kadiri, hal ini dibuktikan dengan keberadaan Pertapan Dewi Kili Suci yang terletak di puncak Gunung Pegat. Menurut Oud Javaansche Oorkonden, keberadaan Pertapan tercatat dalam prasasti bertahun 1120 Saka (1198 M), pada masa pemerintahan Raja Srengga yang memerintah Kadiri pada kala itu[1].
Jejak sejarah lain bisa dilacak dari Candi Mleri/Wleri. Candi yang terletak di kaki Gunung Pegat, Desa Bagelenan ini menyimpan sebagian abu dari Ranggawuni yang bergelar Wisnuwardhana, Raja Singosari yang memerintah pada tahun 1248-1268. Sebagian abu Wisnuwardhana lainnya disemayamkan di Candi Jago, Tumpang, Kabupaten Malang.
Pasca Perang Diponegoro, sebagian orang-orang Mataram Islam pengikut Pangeran Diponegoro melakukan eksodus dengan membuka hutan dan mendirikan desa di Bang Wetan (Jawa Timur). Salah satunya di wilayah Srengat, hal ini dibuktikan dengan nama desa Karanggayam dan Ngaglik, yang merupakan nama-nama wilayah di Yogyakarta yang kala itu merupakan pusat Kerajaan Mataram Islam[2]. Bukti lain adalah keberadaan makam Cokro Manggolo Yudho yang merupakan salah satu senopati Pangeran Diponegoro[3]. Makamnya bisa ditemukan di Gunung Pegat bagian barat.
Pada masa pemerintahan Belanda, Srengat berbentuk kawedanan dengan cakupan wilayah Kecamatan Srengat, Kecamatan Ponggok, dan Kecamatan Udanawu. Wedana pertama Srengat adalah Raden Sutedja yang berasal dari Ponorogo[3]. Pusat pemerintahan Kawedanan Srengat kini telah beralih fungsi menjadi Kantor Imigrasi Kelas 2 Blitar yang terletak di Jalan Raya Mastrip.
Geografi
Kecamatan Srengat terletak 13 kilometer arah barat Kota Blitar. Tepatnya pada koordinat 112°1' BT-112°7' BT dan 8°2' LS-8°7' LS.
Luas Wilayah
Luas wilayah Kecamatan Srengat adalah 53,98 km² yang terdiri dari 4 kelurahan dan 12 desa. Desa Purwokerto merupakan wilayah desa/kelurahan terluas (5,08 km²), sedangkan Kelurahan Dandong memiliki luas wilayah tersempit (1,73 km²)[4].
Topografi
Sebagian besar topografi Kecamatan Srengat berupa dataran rendah dengan rata-rata ketinggian 133 meter di atas permukaan laut. Curah hujan bervariasi sepanjang tahun dari 1 hingga 26 mm[4]. Sisi tertinggi Srengat berupa perbukitan yang terletak memanjang di sisi utara yang dikenal dengan Gunung Pegat.
Batas Wilayah
Utara | Kecamatan Udanawu, Ponggok |
Timur | Kecamatan Ponggok, Sanankulon |
Selatan | Kabupaten Tulungagung |
Barat | Kecamatan Wonodadi |
Pendidikan
Fasilitas pendidikan di Srengat tersedia dari jenjang TK hingga SMA[4], dengan rincian jumlah sekolah sebagai berikut:
- TK: 47 sekolah
- SD: 49 sekolah
- SMP: 6 sekolah
- SMA: 3 sekolah
- SLB: 1 sekolah