Kali Serang

sungai di Provinsi Jawa Tengah

Kali Serang adalah sungai yang terletak di wilayah Provinsi Jawa Tengah, Indonesia yang bermuara ke Laut Jawa. Kali Serang memiliki panjang sungai seluruhnya mencapai sekitar 133,17 km km mengalir dari barat-utara. Kali Serang berhulu di lereng timurlaut Gunung Merbabu di wilayah Kabupaten Semarang dan bermuara ke Laut Jawa di wilayah administrasi Desa Kedungmalang, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara. Sementara Sungai Lusi yang merupakan anak sungai terbesar yang dimiliki Kali Serang berhulu di Pegunungan Kapur Utara dan Pegunungan Kendeng.

Kali Serang
PetaKoordinat: 6°42′20″S 110°36′57″E / 6.70556°S 110.61583°E / -6.70556; 110.61583
Ciri-ciri fisik
Muara sungaiLaut Jawa
Panjang133,17 km
Luas DASDAS: 601.57 km2
Peta kali Serang yang berasal dari merbabu dan bermuara sampai jepara

Daerah Aliran Sungai

Alur Kali Serang melewati wilayah Kabupaten Semarang, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Grobogan, dan Kabupaten Demak. Sementara Daerah Aliran Sungai (DAS) seluas 601.57 km2 meliputi Kabupaten Semarang, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sragen, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Blora, Kabupaten Demak, Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jepara. Dimana luas DAS paling luas mencangkup Kabupaten Grobogan yakni 146.154 km2. Wilayah hulu Kali Serang merupakan dataran tinggi dengan kontur curam sedangkan di bagian tengah berupa perbukitan bergelombang serta dataran rendah zona pantai yang terletak pada elevasi kurang dari 1,0 m dpl di bagian hilir sungai.

Anak-anak Sungai

  1. Sungai Lusi
  2. Sungai Mayong
  3. Sungai Lanang
  4. Sungai Lamping
  5. Sungai Geyer
  6. Sungai Braholo
  7. Sungai Brangkal
  8. Sungai Uter

Waduk Kedung Ombo

Pada tahun 1985 pemerintah merencanakan membangun waduk baru di Jawa Tengah untuk pembangkit tenaga listrik berkekuatan 22,5 megawatt dan dapat menampung air untuk kebutuhan 70 hektare sawah disekitarnya. Waduk yang membendung Kali Serang ini dinamakan Waduk Kedung Ombo yang Bendungan utamanya berada di Desa Desa Kedungombo, Kecamatan Geter, Kabupaten Grobogan. Pembangunan Waduk Kedung Ombo ini dibiayai USD 156 juta dari Bank Dunia, USD 25,2 juta dari Bank Exim Jepang, dan APBN, dimulai tahun 1985 sampai dengan tahun 1989. Waduk mulai diairi pada 14 Januari 1989. Cangkupan genangan waduk ini menenggelamkan 37 desa, 7 kecamatan di 3 kabupaten, yaitu Sragen, Boyolali, Grobogan. Sebanyak 5.268 keluarga saat itu kehilangan tanahnya akibat pembangunan waduk ini. Waduk ini akhirnya diresmikan oleh Presiden Soeharto, tanggal 18 Mei 1991. Saat ini waduk ini juga sebagai sarana wisata di tiga kabupaten di sekitarnya.


Lihat pula