Willem Hendrik Johan Everhardus van Daalen

Revisi sejak 7 Januari 2017 23.17 oleh Argo Carpathians (bicara | kontrib) (Rintisan.)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Letnan Satu (Anumerta) Willem Hendrik Johan Everhardus van Daalen (6 September 1914 – 25 Agustus 1942), adalah seorang perwira militer Belanda yang terlibat dalam perang terhadap pendudukan Jepang di Indonesia, terutama di wilayah Sulawesi Utara dan Tengah. Van Daalen secara anumerta diberikan penghargaan berupa medali Bronze Lion (Singa Perunggu).[1]

Kehidupan pribadi

Van Daalen lahir pada tanggal 6 September 1914. Dia adalah putra dari pasangan Barend Gerhardus van Daalen dan Anna Maria Vrieling.[2] Pada bulan Juli 1935, Van Daalen mengambil ujian masuk Akademi Militer Kerajaan dan diangkat pada bulan September sebagai taruna infanteri. Van Daalen meninggal pada tanggal 25 Agustus 1942 akibat penyiksaan di penjara Jepang di Manado.[3] Dia dimakamkan di Kuburan Belanda Menteng Pulo di Jakarta.

Pendudukan Jepang di Indonesia

Pada akhir Januari 1942, Van Daalen bersama Kapten J.H.L.A.C. de Swert dikirimkan sebuah berita kawat radiogram rahasia dari Troepen commandant (TPC) Mayor B.F.A. Schilmöller dari kota Poso, yang diterima oleh milisi sipil Belanda yang bekerja sebagai petugas radiotelegrafis bernama Stanius. Dalam berita tersebut, Schilmöller memerintahkan agar pasukan Batalyon Inheemsche Militie Manado untuk segera bersiap dan segera berangkat dengan KM Togian sesuai rencana. Setelah menerima radiogram, de Swert segera memerintahkan agar seluruh pasukan bersiap-siap untuk melaksanakan ekspedisi militer ke daerah tujuan, yaitu Poso.

Pada tanggal 25 Februari 1942, rombongan Batalyon Inheemsche Militie Manado tiba malam hari di Pelabuhan Poso. Mereka disambut di pelabuhan oleh Schilmöller, residen F.C.H. Hirschmann, yang menggantikan residen Van Rijn, asisten residen L.C.J. Rijsdijk yang menggantikan asisten residen Jan Jurian Mendelaar, kontrolir H.J. Van Schravendijk, Bestuursassistent Wim S. Warouw, dokter A.G.J. Kandouw, jaksa Theodorus Polii dan Barends Pontoh, kepala kantor pos Umboh, school opziener (pemilik sekolah) Marthin Supit, Raja Talasa, serta para pemuka masyarakat lainnya.

Referensi

  1. ^ "Willem Hendrik Johan Everhardus van Daalen". Oorlogs Graven Stichting (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 8 Januari 2017. 
  2. ^ "0753 Familie Gratama ( Drents Archief )" (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 8 Januari 2017. 
  3. ^ "Dapperheidsonderscheidingen aan Nederlanders voor de Tweede Wereldoorlog". Onderscheidingen (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 8 Januari 2017.