Antonios Naguib

Revisi sejak 18 Januari 2017 14.10 oleh Glorious Engine (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Infobox Christian leader | type = Kardinal | name = Antonios I Naguib <br> أنطونيوس الأول نجيب | honorific-suffix = | title...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Antonios I Naguib (Arab: أنطونيوس الأول نجيب) (lahir 18 Maret 1935) adalah seorang Kardinal dan Patriarkh Emeritus Katolik Koptik Aleksandria.

Antonios I Naguib
أنطونيوس الأول نجيب
Kardinal Patriarkh Emeritus Alexandria
Penunjukan30 Maret 2006
Masa jabatan berakhir
15 Januari 2013
PendahuluStéphanos II Ghattas
PenerusIbrahim Isaac Sidrak
Imamat
Tahbisan imam
30 Oktober 1960
Tahbisan uskup
9 September 1977
oleh Stephanos I Sidarouss
Pelantikan kardinal
20 November 2010
oleh Paus Benediktus XVI
PeringkatKardinal-Imam Patriarkh
Informasi pribadi
Nama lahirAntonios Naguib
Lahir18 Maret 1935 (umur 89)
Samalut, Mesir
KewarganegaraanMesir
DenominasiGereja Katolik Koptik
Jabatan sebelumnya

Dari 1953 sampai 1958, ia belajar di seminari antar-ritual Maadi, Kairo dan, kemudian, di Kolese Kepausan Urbaniana, Roma. Ia kemudian pulang ke Mesir dan diangkat menjadi pendeta Katolik Koptik pada 1960. Setelah menjadi pastor selama setahun di Fikryak, Minya, ia kembali ke Roma dan meraih lisensi dalam bidang Teologi pada 1962 dan dalam bidang Skriptura pada 1964. Ia menjadi Profesor Naskah Suci di seminari Maadi dar 1964. Ia berkarya dengan kelompok spesialis Protestan dan Ortodoks dalam menyiapkan sebuah terjemahan Arab dari Alkitab.

Ia menjadi Uskup Minya, Mesir pada 1977, sebuah jabatan yang ia pegang sampai ia mengundurkan diri pada 2002. Pada 30 Maret 2006, ia terpilih menjadi Patriarkh Aleksandria dari orang-orang Koptik, setelah Patriarkh Stéphanos II Ghattas pensiun dari jabatan patriarkhal pada Maret 2006, karena usia. Patriarkh Antonios Naguib meraih komuni gerejawi dari Paus Benediktus XVI pada 7 April 2006.

Pada April 2010, Patriarkh Antonios Naguib menyatakan niatan pengunduran dirinya kepada Sinode Suci setelah mencapai usia 75 tahun. Namun, Sinode Suci menolak pengunduran diri tersebut dan memintanya untuk melanjutkan tugas-tugasnya sebagai kepala Gereja Katolik Koptik.

Paus Benediktus menjadikannya Relator Umum (sekretaris pencatat) dalam majelis khusus Sinode Waligereja untuk Timur Tengah pada Oktober 2010, yang diadakan di Vatikan.

Naguib menjadi kardinal patriarkh di konsistori 20 November 2010, dan sampai pelantikan Patriarkh Maronit Bechara Boutros al-Rahi sebagai Kardinal pada 24 November 2012, ia menjadi satu-satunya Patriarkh Katolik Timur petahana yang layak memberikan suara dalam sebuah konklaf kepausan.

Pada 13 Oktober 2011, setelah serangan militer terhadap pengunjuk rasa damai di Kairo dan mengabarkan penyangkalan ijin bangunan Kristen, Kardinal Naguib mendesak persaudaran diantara orang-orang Mesir dari keyakinan yang berbeda dan mengekspresikan kepercayaannya terhadap pemerintahan peralihan negara tersebut.[1]

Pada Februari 2012, setelah kesehatan Patriarkh tersebut menurun, orang tertua dalam pangkat uskup, Kyrillos William, Uskup Assiut, diangkat menjadi assiten patriarkh untuk menjalankan gereja dalam kasus yang tidak bisa dipenuhi Patriakh tersebut. Kardinal Naguib terkena stroke pada 31 Desember 2011[2] akibat kelumpuhan sebagian dan kesulitan berbicara. Walaupun kesehatannya secara perlahan dipulihkan dengan bantuan fisioterapi, ia menjalani bedah otak. Ia mengundurkan diri sebagai Patriarkh pada 15 Januari 2013.

Kardinal Patriarkh-Emeritus Naguib menjadi salah satu kardinal elektor di konklaf 2013 yang memilih Paus Fransiskus. Pada saat prosesi dan sumpah diambil sebelum pintu-pintu ditutup, Patriarkh Naguib mengenakan penutup kepala dan busana hitam khas Gereja Katolik Koptik sejak ia menjadi salah satu dari empat kardinal-elektor pada konklad tersebut yang berasal dari luar Gereja Latin. Tiga kardinal-elektor lainnya dari luar Gereja Latin dalam Patriarkh Maronit Bechara Boutros al-Rahi, Uskup Agung Besar Siria-MalabarGeorge Alencherry, dan Uskup Agung Besar Siria-Malankara Baselios Cleemis dan mereka juga mengenakan busana khas dari gereja mereka masing-masing.[3]

Kardinal Naguib mencapai usia 80 tahun pada 18 Maret 2015, dan kehilangan hak untuk ikut dalam konklaf selanjutnya.

Lihat pula

Referensi

Pranala luar

Jabatan Gereja Katolik
Didahului oleh:
Isaac Ghattas
Uskup Minya
1977-2002
Diteruskan oleh:
Ibrahim Isaac Sidrak
Didahului oleh:
Stéphanos II Ghattas
Patriarkh Koptik Aleksandria
2006–2013