Salisilamida
Salisilamida adalah turunan dari asam salisilat yang sering dikombinasikan dengan parasetamol dan kofeina. [1] Salisilamida merupakan zat analgetik.[1] Cara kerja salisilamida kurang kuat apabila dibandingkan dengan asetosal tetapi banyak digunakan karena sifatnya yang tidak terlalu asam.[1] Karena tidak terlalu asam, obat tersebut tidak menimbulkan radang dan pendarahan pada lambung.[1] Obat ini sering digunakan untuk menurunkan anas, mengurangi rasa sakit, dan banyak digunakan oleh masyarakat.[1] Obat ini termasuk dalam golongan obat yang dapat diperjual belikan secara bebas tanpa perlu resep dari dokter.[1] Dosis penggunaan obat ini untuk dewasa adalah diminum 3 kali dalam sehari, sekali minum 500mg.[1] Salisilamida tergolong obat analgetik nonnarkotika.[1] Selain fungsi yang telah dijelaskan di atas, salisilamida juga berfungsi sebagai antipiretik.[2] Rumus kimia dari zat ini adalah C7H7NO2.[2] Seseorang yang alergi terhadap zat salisilamid sebaiknya tidak mengkonsumsi salisilamida.[3] Rumus kimia dari zat ini adalah C7H7NO2.[2] Seseorang yang memiliki masalah pendarahan, seperti hemofilia, penyakit von Willebrand, atau trombosit darah rendah sebaiknya tidak mengkonsumsi obat ini.[3] Begitu juga dengan penderita ruam parah, gatal, sesak napas dan pusing.[3]
Rujukan
- ^ Lompat ke: a b c d e f g h Nuraini Widjajanti. Obat-obatan. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 34.
- ^ Lompat ke: a b c "Salycilamide". Drug Bank. Diakses tanggal 25 Juni 2014.
- ^ Lompat ke: a b c "Acetaminophen,aspirin,caffeine, salicylamide". Drug Bank. Diakses tanggal 25 Juni 2014.