Teppanyaki

Revisi sejak 24 Januari 2017 17.28 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Teppanyaki (鉄板焼き, panggang plat besi) adalah salah satu cara memasak makanan Jepang di atas plat besi (teppan). Selain itu, teppanyaki bisa berarti rumah makan Jepang yang menyediakan tempat duduk dengan meja berbentuk kounter, sedangkan plat besi dipakai juru masak untuk memasak makanan.

Juru masak teppanyaki

Tebal plat besi yang dipakai sebagai alat masak antara 0,3 cm hingga 1,5 cm. Di bawah plat besi terdapat kompor gas dengan pengontrol temperatur atau besar kecilnya api. Masakan yang dimasak di atas teppan, misalnya: steak, okonomiyaki, monjayaki, yakisoba, dan berbagai variasi masakan dari sayur-sayuran, daging, atau makanan laut.

Sejarah

 

Sampai di awal zaman Showa, orang Jepang umumnya hanya mengenal anglo dari tanah liat yang disebut shichirin dengan bahan bakar arang kayu. Sebelum Perang Dunia II, besi masih merupakan benda langka di Jepang. Seusai perang, pedagang makanan di pasar gelap dan pedagang kaki lima memulai penggunaan plat besi sisa-sisa bekas perang sebagai alat masak.

Di zaman sekarang, hotplate listrik sudah merupakan barang yang lumrah di Jepang. Walaupun demikian, cara memasak teppanyaki tidak begitu meluas di kalangan rumah tangga. Panas yang dihasilkan hotplate dianggap kurang panas, dan masakan yang dihasilkan masih kurang enak dibandingkan dengan plat besi yang dimiliki rumah makan teppanyaki. Di kalangan rakyat Jepang, teppanyaki lebih populer sebagai cara memasak di alam terbuka, sewaktu berkemah dan sewaktu penyelenggaraan matsuri.

Teppanyaki adalah masakan Jepang yang sangat populer di luar Jepang berkat rumah makan teppanyaki seperti Benihana dan Shogun. Juru masak mempertontonkan keterampilan dalam memasak daging steak di atas teppan dengan pengunjung yang duduk di kounter seperti di rumah makan sushi. Penyajian hidangan gaya "teppanyaki" dimulai rumah makan Misono asal Kobe yang menyajikan masakan bistik langsung di hadapan pengunjung. Juru masak memanggang daging steak dengan gaya setengah berakrobat yang ternyata lebih disukai pengunjung restoran di luar Jepang. Bawang bombay yang diiris-iris dan ditumpuk untuk membentuk Gunung Fuji dan api dinyalakan supaya keluar asap seperti gunung berapi.

Di Jepang, rumah makan teppanyaki seperti rumah makan Misono merupakan salah satu tujuan wisatawan dari luar negeri. Lebih dari sekadar menikmati masakan teppanyaki, wisatawan datang untuk menyaksikan atraksi masak yang dipertunjukkan juru masak.

Tebal plat besi

Ketebalan plat besi bergantung pada jenis masakan yang ingin dibuat. Okonomiyaki yang perlu waktu memasak lebih lama memerlukan plat besi yang lebih tebal. Sementara itu, plat besi yang tipis digunakan untuk menumis sayur-sayuran seperti kol dan tauge dengan api besar dalam waktu singkat.

Pekerja bangunan sering menggunakan sisa potongan plat besi bekas bangunan untuk memasak teppanyaki. Sebelum plat besi bisa digunakan untuk memasak, plat besi sebelumnya harus dicuci dan digosok hingga licin. Setelah bersih, plat besi dipanaskan dan dilap dengan handuk sampai kering.

Pranala luar