Keluarga inti

Revisi sejak 25 Januari 2017 02.37 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Istilah keluarga inti/batih dikembangkan oleh dunia barat untuk membedakan kelompok keluarga yang terdiri dari orang tua dan anak-anaknya, biasanya ayah, ibu, dan anak, dari apa yang dikenal keluarga besar (extended family). Menurut kamus Merriam-Webster, istilah ini muncul pada tahun 1947 dan karenanya masih relatif baru, meskipun struktur keluarganya tidak.[1][2] Bagi masyarakat primitif yang mata pencahariaannya adalah berburu dan bertani, keluarga sudah merupakan struktur yang cukup memadai untuk menangani produksi dan konsumsi.[3] Keluarga inti merupakan bagian dari lembaga sosial yang ada pada masyarakat.[3] Keluarga merupakan lembaga sosial dasar dari mana semua lembaga lainnya berkembang karena kebudayaan yang makin kompleks menjadikan lembaga-lembaga itu penting.[3]

Struktur keluarga

Keluarga adalah suatu sistem norma dan tata cara yang diterima untuk menyelesaikan sejumlah tugas penting.[3]

Referensi

  1. ^ Greif, Avner (2005). "Family Structure, Institutions, and Growth: The Origin and Implications of Western Corporatism"
  2. ^ Ontario Consultants on Religious Tolerance (2006). "Types of marriages in the Bible, and today"
  3. ^ a b c d Paul B. Horton. 1987.Sosiologi. Jakarta:Erlangga. Hal 266