Kedutaan Besar Amerika Serikat (KBAS) Jakarta merupakan kantor misi diplomatik Amerika untuk Indonesia. Pada prakteknya, sebuah misi diplomatik merupakan misi permanen sebuah negara di negara lainnya, karena itulah dibuat kantor perwakilan berupa kedutaan.

KBAS di Jakarta dikepalai oleh seorang Duta Besar yang ditunjuk langsung oleh Presiden Amerika Serikat sebagai perwakilannya di negara tersebut. Kantor kantor perwakilan departemen luar negeri di Indonesia adalah;


Pemimpin kedutaan

Seorang Duta Besar dibantu oleh Wakilnya yang dikenal sebagai DCM (Deputy Chief Mission) untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan seluruh aktifitas misi diplomatik.

Kantor-kantor dalam KBAS

Kantor misi diplomatik KBAS Jakarta terdiri dari:

  • Kedutaan Besar
  • Badan Bantuan Pengembangan Internasional Amerika (USAID)
  • Departemen Perdagangan (U.S. Department of Commerce)
  • Jasa Pertanian di Negara Asing (Foreign Agricultural Service)
  • Kantor Atase Pertahanan Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara
  • Atase Militer untuk Program Program Pertahanan (Military Attache for Defence Programs)
  • Unit Penelitian Medis Angkatan Laut #2 (NAMRU#2)
  • Perpustakaan Kongres (Library of Congress).

Departemen Luar Negeri (The State Department)

Departemen Luar Negeri adalah pemimpin dari komponen pemerintah Amerika Serikat dalam misinya. Badan Urusan Jasa Luar Negeri Amerika Serikat (The Foreign Service of the United States) adalah jasa diplomatik Amerika dan bertanggung jawab untuk menangani kepentingan – kepentingan Amerika dan mempererat hubungan internasional dengan cara menempatkan wakil-wakil dari pemerintah. Badan Urusan Jasa Luar Negeri Amerika Serikat mendukung presiden dan menteri luar negeri dalam merencanakan, membuat, dan memenuhi tujuan-tujuan, kebijaksanaan, dan kepentingan-kepentingan luar negeri Amerika Serikat.

Upaya ini termasuk membuat acara-acara, pertemuan, pengurusan administratif misi luar negeri Amerika, penanganan urusan warga Amerika di luar negeri, kegiatan diplomasi yaitu; pembuatan laporan, mengkomunikasikan dan menegosiasikan urusan-urusan ekonomi, konsuler, administratif, kebudayaan dan perdagangan.

Bagian Konsuler (The Consular Section)

Bagian konsuler pada KBAS bertanggung jawab untuk menangani dua kategori aktifitas umum:

  • Jasa pelayanan visa bagi warga negara Indonesia dan warga negara ketiga
  • Jasa pelayanan bagi warga negara Amerika di Indonesia.

Jasa pelayanan visa terdiri dari aktifitas pemrosesan surat permintaan visa untuk imigran dan surat permintaan visa bukan imigran (nonimmigrant)

A. Surat permintaan visa bukan-imigran antara lain adalah: permintaan ijin berkunjung dengan tujuan bisnis dan turis, ijin untuk pelajar yang ingin bersekolah di Amerika, dan kunjungan lainnya yang bersifat sementara dimana para pemohon akan kembali lagi ke Indonesia setelah urusan mereka di Amerika selesai.

B. Surat permintaan visa untuk imigran digunakan oleh pemohon yang ingin menetap di Amerika Serikat.

Untuk mendapatkan visa, baik pemohon visa imigran maupun bukan-imigran harus memenuhi persyaratan yang tercantum dalam Hukum dan Peraturan Imigrasi Amerika Serikat.

C. Jasa-jasa konsuler untuk warga negara Amerika termasuk penerbitan paspor, persiapan laporan kelahiran/ kematian warga negara Amerika di luar negeri, dan jasa-jasa notulen. Jasa-jasa lainnya yang juga tersedia adalah bantuan untuk warga negara yang mencari bantuan kesehatan, warga negara Amerika yang miskin dan kunjungan pada warga negara Amerika yang ditahan oleh pemerintahan setempat.

Seksi Hubungan Masyarakat (The Public Affairs Section)

Kantor Seksi Hubungan Masyarakat (PAS) mengkoordinir program program yang bersifat informatif dan program-program budaya tentang Amerika untuk peminat dari Indonesia.

Program-programnya antara lain adalah:

PAS juga menerbitkan seluruh keterangan pers dibawah koordinasi Atase Pers yang juga menjadi juru bicara resmi untuk kedutaan.

Bagian-bagian dalam PAS

PAS bertugas untuk mengkoordinir program-program informasi dan kebudayaan dari Kedutaan Amerika, diantaranya adalah:

Pejabat Bahasa Inggris Regional (RELO) bertempat di Jakarta
Karena Bahasa Inggris adalah bahasa asing resmi utama yang digunakan di Indonesia dan diajarkan diseluruh Indoensia, maka Pejabat Regional Bahasa Inggris (Regional English Language OfficerRELO) menyediakan konsultasi dan pelatihan pengajar Bahasa Inggris di seluruh Indonesia dan di negara-negara regional lainya.
RELO menekankan pada presentasi dan konferensi, seminar -seminar, konsultasi, dan dalam bentuk pelatihan Bahasa Inggris bagi Program Guru Bahasa Inggris Indonesia.
RELO juga memfasilitasi penerbit-penerbit Amerika untuk masuk ke dalam pasar buku pelajaran di Indonesia (termasuk pembelajaran elektronik seperti CD-ROM) melalui promosi dan seminar kerja bekerja sama dengan akademisi dan penerbit Indonesia.
Kantor RELO juga berfungsi sebagai perpustakaan kecil yang mengkoleksi bahan-bahan pengajaran Bahasa Inggris. RELO juga menerbitkan majalah English Teaching Forum yang digunakan secara luas oleh pengajar Bahasa Inggris di Indonesia. Bahan bahan pengajaran Bahasa Inggris lainnya ada yang berasal dari Departemen Luar Negeri AS bagian Program Informasi Internasional (U.S. Dept of State Internasional Information Programs)
Pusat Informasi (IRC)
IRC menyediakan informasi formal tentang kebijaksanaan Pemerintah AS, legislasi, dan perihal masalah sosial kepada para pembuat opini dan penentu kebijaksanaan di Indonesia. IRC juga berfungsi sebagai titik pusat informasi yang menghubungkan misi-misi AS lainnya. Komponen pokok penyebar luasan informasi dari IRC adalah menggunakan “Article Alert” yang menyediakan topik-topik terpilih untuk para pembacanya di Indonesia.
Sebagai tambahan IRC juga memiliki lebih dari 1,000 buku untuk referensi dan 100 jurnal cetak, IRC memiliki akses ke lebih dari 340 CD-ROM yang berisi teks dan juga akses on-line ke berbagai macam basis data. IRC juga memelihara website Kedutaan Amerika
American-Indonesian Exchange Foundation (AMINEF)
Pada tanggal 15 Juli 1992, Duta Besar Amerika pada saat itu, John C. Juli Monjo dan Menteri Luar Negeri Ali Alatas menandatangani perjanjian bilateral antar negara. Bulan Juli menjadi tanda puncak dari seluruh upaya panjang untuk membentuk Komisi Fullbright (Badan Pertukaran Amerika-Indonesia - AMINEF) yang berkuasa penuh dengan keanggotaan dari kedua warga negara untuk mengatur Program-program Fullbright.
Program Fullbright telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1952 dengan hasil yang memuaskan.

Program ini telah:

  • Mengirimkan banyak warga negara Indonesia ke Amerika untuk memperoleh gelar kesarjanaan (S-1), gelar S-2, mengadakan penelitian atau untuk mengajar di universitas-universitas di Amerika.
  • Program Fullbright juga mengkoordinir pembicara senior Amerika, peneliti senior, dan pelajar peneliti setingkat doktor.
  • Fullbright, AMINEF juga mengkoordinir Program Beasiswa Huber Homprey North-South Felllowsip , sebuah program beasiswa tanpa gelar untuk profesional dengan jabatan madya.
  • Aminef juga mengoperasikan Jasa Konsultasi Pendidikan (Educational Advising Service – EAS) yang beroperasi di Gedung Balai Pustaka, sekitar dua kilometer jauhnya dari KBAS. EAS menyediakan informasi dan jasa konsultasi kepada sekitar 20.000 orang per tahun. Dengan staff sebagian berasal dari sukarelawan warga negara Amerika, EAS memungkinkan pelajar untuk menerima konsultasi perseorangan dengan bayaran yang tidak besar dan menyelenggarakan program pengenalan untuk pelajar yang berencana untuk melanjutkan pendidikannya ke Amerika.
Bagian Informasi (Information Section)

Menkoordinasikan:

  • Aktifitas Pers; mempublikasikan keterangan pers (dalam bentuk cetak) kepada media-media yang berisi tentang kebijaksanaan Amerika, pidato penting oleh pejabat pemerintah AS, dan menyelenggarakan acara acara yang dapat menentukan hubungan kedua negara.
  • Mempublikasikan keterangan tentang perkembangan terbaru di bidang perdangangan internasional, hubungan luar negeri, ilmu pengetahuan dan teknologi dan lingkungan kepada media – media.
  • Publikasi; PAS juga menggandakan buku, pamphlet, dan keterangan cetak lainnya tentang ekonomi dan perdagangan, keamanan, demokrasi, media, hak asasi manusia, lingkungan hidup, serta kehidupan sosial dan kebudayaan Amerika. Sebagai tambahan, bagian publikasi dan terjemahan dari PAS juga membantu penerbit di Indonesia untuk menerjemahkan dan menerbitkan buku-buku oleh penulis Amerika pada area-area yang dikemukakan sebelumnya. Lebih dari 100 judul sudah diterbitkan dan beberapa sedang dikerjakan.
  • Televisi; PAS menjalin kerjasama dengan jaringan TV pemerintah, TVRI, jaringan TV swasta; RCTI, Indosiar, Anteve dan SCTV, saluran pendidikan seperti TPI, LaTivi, dan saluran berita, Metro TV untuk ikut meliput acara-acara yang diadakan oleh Kedutaan. Beberapa dari stasiun-stasium ini menggunakan acara hasil produksi program PAS atau program yang dimiliki oleh PAS.
  • Radio; Voice of America (VOA) cabang Indonesia secara rutin menyiarkan langsung (melalui shortwave) acara dari Washington selama dua setengah jam per hari.
Bagian Kebudayaan (Cultural Office)
PAS mengkoordinasikan beraneka ragam program kebudayaan dan pendidikan yang berfokus pada topik bilateral, pada prakteknya, biasanya segala kegiatan dilakukan melalui kerjasama dengan institusi lokal yang terkait. Sebagai contoh adalah dengan diadakannya Seminar Ekonomi Tahunan yang disponsori oleh PAS dan ISEI (Indonesian Economist Association) sejak tahun 1989.
Pada bidang pertukaran, banyak penerima hibah dari Indonesia telah mengunjungi AS dibawah beraneka-ragam program, diantaranya adalah Program Tamu Asing (International Visitor Program) yaitu undangan untuk mengunjungi AS dibawah program yang diatur oleh Kantor Pertukaran Kunjungan Antar Warga Negara (Citizen Exchange Office) dan program-program lainnya yang berkaitan dengan pendidikan dan pelatihan di AS.
Pembelajaran lanjutan tentang Amerika (American Studies)
Promosi pendidikan tentang Amerika adalah kunci dari program-program PAS. Salah satunya adalah dengan diberikannya bantuan pendidikan untuk pendidikan lanjutan S-2 dalam bidang keahlian tentang Amerika (American Studies) pada Universitas Indonesia di Jakarta dan Universitas Gajah Mada di Yogyakarta, dan juga pendidikan S-1 di Universitas Sebelas Maret, Solo dan Institut Keguruan di Menado.
PAS juga menyokong program-program pembelajaran tentang Amerika dengan menyumbangkan buku dan materi-materi lainnya, seminar kerja yang dihadiri oleh spesialis tentang Amerika, membantu penempatan warga negara Amerika pada program pengajaran Fullbright, dan hibah-hibah untuk kunjungan singkat ke Amerika.
Pojok Amerika (American Corners)
Pada tahun 2002 PAS berinisiatif untuk mendirikan American Corner sebagai bagian dari kerjasama KBAS dengan institusi negara/ universitas-universitas di Indonesia. American Corners, pertama kali dibuka di Indonesia pada tanggal 18 Maret 2004 bertempat di UIN Syarif Hidayatullah Ciputat, Jakarta, adalah salah satu cara untuk berkenalan dengan komunitas universitas dan masyarakat umum di Jakarta.
American Corners juga berfungsi sebagai pos-pos informasi yang menyerupai jasa perpustakaan umum, yang mengkhususkan diri pada referensi perpustakaan umum yang menyediakan akses pada informasi tentang Amerika dengan akses internet yang diawasi, produk-produk audio dan video, CD, CD-ROM, dan basis data EbscoHost.
Amerika Serikat sejak dahulu telah berkomitmen untuk menyebar luaskan ide dan nilai nilai demokrasi Amerika dan kekuatan sipil untuk khalayak asing dan mantap untuk membuka diri pada dialog terbuka dengan masyarakat dunia.
Tujuan dari American Corners adalah untuk menyajikan cerita dan kejadian nyata di Amerika kepada khalayak, dan berharap bahwa tayangan tentang kejadian-kejadian nyata tersebut akan menepis anggapan negatif tentang Amerika, membuka jalan untuk melakukan dialog terbuka dan terbangunnya jembatan pengertian antar kedua negara.
Lokasi ke-10 American Corners adalah:
• UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta
Universitas Indonesia , Jakarta
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
• IAIN Walisongo Semarang, Central Java
Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur
• Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur
• IAIN Sumatera Utara, Medan
• Universitas Sumatra Utara, Medan
Universitas Hasanuddin , Makassar, Sulawesi Selatan

Badan Bantuan Pengembangan Internasional Amerika (The U.S. Agency for International Development - USAID)

Misi USAID di Indonesia dikepalai oleh Direktur Misi (Mission Director) dan Wakil Direktur Misi (Deputy Mission Director).

USAID ada di Indonesia dengan tujuan untuk membantu dalam mempercepat transisi demokrasi Indonesia melalui;

  • Masyarakat sipil dan perkembangan media
  • Penguatan institusi demokratis dan pencegahan dan minimalisasikan kemungkinan konflik
  • USAID juga membantu kebijakan dan penyediaan konsultasi bagi institusi insititusi ekonomi dan bantuan ekonomi lainnya yang mendukung pemulihan, pertumbuhan ekonomi, dan menguatkan kemampuan ekonomi suatu daerah (desentralisasi) di Indonesia.

Dalam mendukung proses desentralisasi daerah di Indonesia, program-program USAID antara lain mendukung perbaikan jasa pelayanan lokal dan perencanaan budgeting pada sektor-sektor penanganan dan pengolahan sumber daya alam dan kesehatan.

Untuk mengurangi ancaman konflik dan krisis di Indonesia yang terkait dengan kekerasan etnis dan agama, USAID menyediakan bantuan kemanusiaan bagi pengungsi dan korban bencana alam.

Aktifitas USAID juga memprioritaskan sektor kesehatan seperti ketahanan hidup anak, keluarga berencana dan HIV/AIDS. Dalam mengimplemetasikan hal ini USAID bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, Badan Badan Donor lainnya, dan Organisasi Indonesia dan Organisasi Internasional lainnya.

Referensi