Yesaya 23

Revisi sejak 4 Maret 2017 00.58 oleh JohnThorne (bicara | kontrib) (Tambahan)

Yesaya 23 (disingkat Yes 23) adalah bagian dari Kitab Yesaya dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1] Memuat Firman Allah yang disampaikan oleh nabi Yesaya bin Amos terutama berkenaan tentang Yehuda dan Yerusalem. Nabi ini hidup pada zaman raja Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-8 SM.[2][3]

Yesaya 23
Gulungan Besar Kitab Yesaya, yang memuat lengkap seluruh Kitab Yesaya, dibuat pada abad ke-2 SM, diketemukan di gua 1, Qumran, pada tahun 1947.
KitabKitab Yesaya
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
23

Teks

Naskah sumber utama

Ayat 1

Ucapan ilahi tentang Tirus. Merataplah, hai kapal-kapal Tarsis, sebab Tirus sudah rusak, tiada lagi rumahmu atau pangkalanmu! Ketika mereka masih di negeri orang Kitim telah dinyatakan hal itu kepada mereka.[7]
  • "Tirus" (bahasa Ibrani: צֹ֑ר Tsor; ditulis צוֺר pada 1 King 5:15; bahasa Yunani: Τυρος, Tyros; bahasa Fenisia צר; bahasa Asyur ‚urru, (juga pada Surat Amarna); bahasa Mesir kuno Da-(ï)ra, Da-ru): adalah sebuah pusat perdagangan Fenisia di pantai timur Laut Tengah di sebelah utara Palestina. Warga kotanya kaya sejak abad ke-14 SM, tetapi juga jahat dan sangat sombong. Karena itu Yesaya bernubuat bahwa Allah akan meruntuhkan kota itu selama 70 tahun dan setelah itu membangkitkannya kembali untuk sesaat (ayat Yesaya 23:8–9,17–18). Umat Allah akan sekali lagi berdagang dengan Tirus.[8] Kota kuno yang makmur itu dibangun di atas "batu karang" (yaitu arti namanya sendiri) di tengah laut dan dibentengi kuat, tetapi akhirnya dihancurkan setelah direbut oleh Aleksander Agung. Kota modern yang sekarang ini merupakan kelanjutan dari wilayah kota kuno yang dikembangkan di daratan utama.[9][10][11]
  • "Tarsis" (bahasa Ibrani: תרשיש Tar-shîsh): suatu pelabuhan yang jauh, umumnya diidenfikasikan dengan "Tartessos" (bahasa Yunani: Ταρτησσός) di Spanyol, yang terletak di muara sungai Guadalquivir, di mana orang Fenesia dicatat mendirikan tempat berlabuh pertama kali dan berdagang logam mulia di sana. Kemungkinan identifikasi lain termasuk: Tarsus di Kilikia, Tyrseni di Etruscan/Tuscany, atau Carthage di Afrika Utara.[12][13][14]
  • "Kitim" (bahasa Ibrani: כתים Kit-tîm; bahasa Inggris: "Chittim"; "Kittim"; "Citienses", "Cypriotes" atau "Cyprians"): suatu koloni Fenisia di Citium (=Kition), Siprus. Istilah ini juga secara umum dipakai untuk tempat-tempat di seberang Siprus, bahkan sampai ke Yunani.[15][16][17]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  2. ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
  3. ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2, Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
  4. ^ Timothy A. J. Jull; Douglas J. Donahue; Magen Broshi; Emanuel Tov (1995). "Radiocarbon Dating of Scrolls and Linen Fragments from the Judean Desert". Radiocarbon. 37 (1): 14. Diakses tanggal 26 November 2014. 
  5. ^ Dead sea scrolls - Isaiah
  6. ^ Ulrich 2010, hlm. 493-495.
  7. ^ Yesaya 23:1
  8. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  9. ^ Brown & 1994 צֹר.
  10. ^ Bromiley 1995, hlm. 932-934.
  11. ^ Gesenius & 1979 צֹר.
  12. ^ Brown & 1994 תרשיש.
  13. ^ Bromiley 1995, hlm. 734.
  14. ^ Gesenius & 1979 תרשיש.
  15. ^ Brown & 1994 כתים.
  16. ^ Bromiley 1995, hlm. 207, 483.
  17. ^ Gesenius & 1979 כתים.

Bibliography

Pranala luar