Dalam catur dan permainan yang mirip catur, permainan akhir (end game atau ending) adalah tahap permainan di mana hanya ada sedikit bidak yang tersisa.

Batas antara permainan tengah dan permainan akhir tidak terlalu jelas, dan bisa terjadi secara bertahap atau melalui pertukaran beberapa pasang bidak yang cepat. Permainan akhir biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dari permainan tengah, dan para pemain memiliki urusan strategis yang berbeda. Khususnya, pion menjadi lebih penting karena permainan akhir biasanya berisi usaha untuk mempromosikan sebuah pion dengan memajukannya sampai baris kedelapan. Raja, yang harus dilindungi ketika permainan tengah karena ancaman skakmat, menjadi bidak yang kuat di permainan akhir. Raja bisa dibawa ke pusat papan dan menjadi bidak penyerang yang berguna.

Sementara teori pembukaan catur sering berubah, membuat posisi-posisi permainan tengah berubah popularitasnya juga, teori permainan akhir jarang berubah. Banyak orang telah membuat kajian permainan akhir, posisi permainan akhir yang diselesaikan dengan mencari cara untuk menang sebagai Putih ketika tidak ada cara jelas untuk menang, atau membuat remis ketika kelihatannya Putih pasti kalah.

Biasanya dalam permainan akhir, sisi yang lebih kuat (yang lebih banyak materialnya dengan sistem hitung nilai bidak standar) sebaiknya mencoba untuk menukar bidak (kuda, gajah, benteng, dan ratu), dan menghindari pertukaran pion. Ini biasanya mempermudah mengubah keunggulan material menjadi kemenangan. Sisi yang lebih lemah sebaiknya melakukan kebalikannya.

Pemain catur mengelompokan permainan akhir berdasarkan tipe bidak yang tersisa.

Kategori

Permainan akhir bisa dibagi menjadi tiga kategori:

  1. Permainan akhir teoretis – posisi di mana cara bermain yang benar sudah diketahui dan dianalisis, jadi solusinya adalah masalah teknik
  2. Permainan akhir praktis – posisi yang muncul di permainan nyata, di mana cara bermain yang baik akan mengubahnya menjadi posisi permainan akhir teoretis
  3. Permainan akhir artistik (kajian) – posisi buatan yang berisi permainan akhir teoretis yang disembunyikan oleh komplikasi problematis (Portisch & Sárközy 1981).

Artikel ini biasanya tidak mempertimbangkan generally does not consider studies.

Tabel frekuensi

Tabel berikut menunjukkan daftar permainan akhir yang paling sering terjadi dalam permainan nyata berdasarkan persentase (persentase permainan, bukan persentase permainan akhir; biasanya pion ikut dengan bidak). (Müller & Lamprecht 2001)

Tabel frekuensi permainan akhir
Persentase Bidak Bidak
8.45 benteng benteng
6.76 benteng & gajah benteng & kuda
3.45 dua benteng dua benteng
3.37 benteng & gajah benteng & gajah (sama warna)
3.29 gajah kuda
3.09 benteng & kuda benteng & kuda
2.87 raja & pion-pion raja (dan pion-pion)
1.92 benteng & gajah benteng & gajah (beda warna)
1.87 menteri menteri
1.77 benteng & gajah benteng
1.65 gajah gajah (sama warna)
1.56 kuda kuda
1.51 benteng gajah
1.42 benteng & kuda benteng
1.11 gajah gajah (beda warna)
1.01 gajah pion-pion
0.97 benteng kuda
0.92 kuda pion-pion
0.90 menteri & bidak minor menteri
0.81 benteng dua bidak minor
0.75 benteng pion-pion
0.69 menteri benteng & bidak minor
0.67 benteng & pion benteng
0.56 benteng & dua pion benteng
0.42 menteri pion-pion
0.40 menteri benteng
0.31 menteri dua benteng
0.23 raja & satu pion raja
0.17 menteri bidak minor
0.09 menteri & satu pion menteri
0.08 menteri dua bidak minor
0.02 gajah & kuda raja
0.01 menteri tiga bidak minor

Referensi

Catatan

Bibliografi

Bacaan lebih lanjut

Pranala luar