Daftar Sultan Banten

senarai sultan-sultan dalam Kesultanan Banten
Revisi sejak 6 April 2017 01.05 oleh CommonsDelinker (bicara | kontrib) (Berkas Sultan_Syarif_Muhammad_ash-Shafiuddin.png dibuang karena dihapus dari Commons oleh Daphne Lantier)

Sultan Banten adalah penguasa Kesultanan Banten di provinsi Banten, Indonesia, yang pernah berjaya di ujung barat Pulau Jawa.

Sultan Banten
Bekas Kerajaan
Penguasa pertama Sultan Maulana Hasanuddin
Penguasa terakhir Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin
Gelar Sultan
Kediaman resmi Keraton Surasowan
Penunjuk Turun-temurun (dari Keluarga Kesultanan Banten)
Pendirian 1552
Pembubaran 1813
Penuntut takhta Sultan Syarif Muhammad ash-Shafiuddin

Kesultanan Banten Kini

Setelah Kesultanan Banten dianeksasi dan dihapuskan status kesultanannya oleh Hindia Belanda pada tahun 1813, pada tahun 2016 Kesultanan Banten kembali dihidupkan dengan diangkatnya Sultan Syarif Muhammad ash-Shafiuddin sebagai Sultan Banten ke-18[1] dengan dasar Ketetapan Pengadilan Agama Serang nomor 0316/PDT.P/2016/PA.SRG tanggal 22 September 2016 tentang Penetapan Ahli Waris.[2]

Daftar Sultan-sultan Banten

No. Masa Nama Sultan (Gelar) Nama Lain Sultan Wakil Keterangan

-

- Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati - dari Kesultanan Cirebon

1

1552-1570 Sultan Maulana Hasanuddin Pangeran Sabakinking - (1 Muharam 933 H (8 Oktober 1526 M) - 1552 M, sebagai kadipaten di bawah Kesultanan Demak)

2

1570 - 1585 Sultan Maulana Yusuf Pangeran Pasareyan - -

3

1585 - 1596 Sultan Maulana Muhammad Pangeran Sedangrana - -

4

1596 - 1647 Sultan Abu al-Mafakhir Mahmud Abdulkadir Pangeran Ratu Sultan Abu al-Ma'ali Ahmad sebagai Sultan Wakil, Sultan Abu al-Ma'ali Ahmad membantu mengurus urusan dalam negeri Banten. Sedangkan Sultan Penuh lebih mengurus urusan luar negeri Banten

5

1647 - 1651 Sultan Abu al-Ma'ali Ahmad - - -

6

1651-1683 Sultan Abu al-Fath Abdul Fattah
  1. Sultan Ageng Tirtayasa
  2. Pangeran Adipati Anom Pangeran Surya
- -

7

1683 - 1687 Sultan Abu Nashar Abdul Qahar Sultan Haji - Penobatan ini disertai beberapa persyaratan. Persyaratan tersebut kemudian dituangkan dalam sebuah perjanjian yang ditandatangani pada 17 April 1684 yang meminimalkan kedaulatan Banten, karena dengan perjanjian itu segala sesuatu yang berkaitan dengan urusan dalam dan luar negeri harus atas persetujuan VOC

8

1687 - 1690 Sultan Abu Fadhl Muhammad Yahya - - -

9

1690 - 1733 Sultan Abu al-Mahasin Muhammad Zainul Abidin - - -

10

1733 - 1750 Sultan Abu al-Fathi Muhammad Syifa Zainul Arifin - - -

11

1752 - 1753 Sultan Abu al-Ma'ali Muhammad Wasi Zainal Alimin Pangeran Arya Adisantika Sultan Syarifuddin Ratu Wakil 1750 - 1752 Dalam pengaruh Ratu Syarifah Fatimah[3] [4]

12

1753 - 1773 Sultan Arif Zainul Asyiqin - - -

13

1773 - 1799 Sultan Abu al-Mafakhir Muhammad Aliuddin I - - -

14

1799 - 1801 Sultan Abu al-Fath Muhammad Muhyiddin Zainussalihin - - -

15

1801 - 1802 Sultan Abu al-Nashar Muhammad Ishaq Zainulmutaqin - - -

16

1803 - 1808 Sultan Abu al-Mafakhir Muhammad Aliuddin II Abu al-Mafakhir Muhammad Aqiluddin Caretaker Sultan Wakil Pangeran Natawijaya 1802 - 1803 Untuk sementara administrasi Kesultanan Banten dipegang oleh seorang Caretaker Sultan Wakil Pangeran Natawijaya

17

1809 - 1813 Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin Muhammad bin Muhammad Muhyiddin Zainussalihin Caretaker Sultan Wakil Pangeran Suramenggala 1808 - 1809 Untuk sementara administrasi Kesultanan Banten dipegang oleh seorang Caretaker Sultan Wakil Pangeran Suramenggala

18

2016 - Sekarang Sultan Syarif Muhammad ash-Shafiuddin Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja - Di Bawah pemerintahan provinsi Banten, Indonesia)[5]

Referensi

Pranala Luar

Lihat pula