Perkerasan jalan

susunan batu yang digunakan sebagai lantai jalan
Revisi sejak 15 April 2017 02.11 oleh Bambudio5787 (bicara | kontrib) (Jenis perkerasan: Perbaikan tata bahasa)

Perkerasan jalan adalah campuran antara agregat dan bahan pengikat yang digunakan intuk melayani beban lalu lintas. Agregat yang dipakai adalah batu pecah atau batu belah atau batu kali ataupun bahan lainnya. Bahan ikat yang dipakai adalah aspal, semen ataupun tanah liat.

Jenis perkerasan

Berdasarkan bahan ikat perkerasan jalan dikelompokkan atas:

Perkerasan lentur(flexible pavement)

 
Lapisan perkerasan jalan

Adalah perkerasan yang menggunakan bahan ikat aspal, yang sifatnya lentur terutama pada saat panas. Aspal dan agregat ditebar dijalan pada suhu tinggi (sekitar 100 0C). Perkerasan lentur menyebarkan beban lalu lintas ke tanah dasar yang dipadatkan melalui beberapa lapisan sebagai berikut

  • Lapisan permukaan
  • Lapisan Pondasi atas
  • Lapisan pondasi bawah
  • Lapisan tanah dasar

Perkerasan kaku (rigid pavement)

 
Perkerasan kaku/rigid

Adalah perkerasan yang menggunakan bahan ikat aspal, yang sifatnya kaku. Perkerasan kaku berupa plat beton dengan atau tanpa tulangan di atas tanah dasar dengan atau tanpa pondasi bawah. Beban lalu lintas diteruskan keatas plat beton. Perkerasan kaku bisa dikelompokkan atas:

  1. Perkerasan kaku semen yang terbuat dari beton semen baik yang bertulang ataupun tanpa tulangan
  2. Perkerasan kaku komposit yang terbuat dari komposit sehingga lebih kuat dari perkerasan semen, sehingga baik untuk digunakan pada landasan pesawat udara di bandara.

Lihat pula

Pranala luar

  • Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen [1]
  • Sistem Penilaian Perkerasan Jalan untuk Penentuan Prioritas Penanganan [2]