Dede Yusuf

politikus dan pemeran laki-laki asal Indonesia
Revisi sejak 19 April 2017 01.01 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Pemeran laki-laki Indonesia menjadi Aktor Indonesia)

Dede Yusuf Macan Effendi, ST,.MiPol (lahir 14 September 1966) atau lebih dikenal dengan nama Dede Yusuf saat ini adalah Ketua Komisi IX (Tenaga Kerja, Kesehatan, Kependudukan) DPR RI periode 2014-2019.[2] Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat sejak 13 Juni 2008 hingga 13 Juni 2013. Ia juga seorang aktor Indonesia yang terkenal akan film-film laganya. Dede pernah menjadi salah seorang anggota DPR dari PAN periode 2004-2009. Ia pindah partai dari PAN ke Partai Demokrat pada tahun 2013. Pada pesta Demokrasi Pemilukada Gubernur Jawa Barat 2013, ia memutuskan untuk mencalonkan diri menjadi Gubernur berpasangan dengan Sekretaris Daerah Jawa Barat Lex Laksamana di nomor urut 3.

Dede Yusuf Macan Effendi, ST.,MIP
Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat
Mulai menjabat
1 Oktober 2014
PresidenJoko Widodo
[[Wakil Gubernur Jawa Barat]] 10
Masa jabatan
13 Juni 2008 – 13 Juni 2013
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
GubernurAhmad Heryawan
Anggota DPR RI Fraksi PAN
Masa jabatan
1 Oktober 2004 – 12 Juni 2008
PresidenMegawati Soekarnoputri
Susilo Bambang Yudhoyono
Informasi pribadi
Lahir14 September 1966 (umur 58)
Indonesia Jakarta, Indonesia
Partai politik PAN (2004-2013)
Partai Demokrat (2013-sekarang)
Suami/istriIr. Sendy Ramania
Anak2
ProfesiPolitikus
Anggota DPR (2014-2019)
Anggota DPR (2004-2008)
Penghargaan sipil
* Lencana Karya Bhakti Pramuka [1]
IMDB: nm1173570 Facebook: Dede.Yusuf Instagram: ddyusuf66 Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Biografi

Masa Kecil

Dede Yusuf merupakan anak kedua dari pasangan (alm) Ir. Tammy Effendi dan Rahayu Effendi. Kakaknya adalah Bob Soelaiman Effendi. Ayahnya bekerja sebagai Direktur di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta. Sementara Ibunya seorang penari di Istana Bogor dan Pramugari Garuda yang beralih profesi menjadi bintang film pada awal tahun 1965. Saat Dede lahir, salah satu film ibundanya, Macan Kemayoran menuai sukses. Sehingga ayahnya menamakan “Macan”. Agar tidak terkesan galak, kakek Dede menambahkan nama “Yusuf”.

Awalnya keluarga Dede masih menumpang di rumah sang kakek Roestam Effendi (pujangga prosa angkatan 1945). Saat Dede berusia 8 tahun, orang tuanya berpisah. Dede dan kakaknya selalu berganti-ganti rumah, kadang di rumah ayah, kadang di rumah ibu. Kondisi tersebut membentuk karakter Dede menjadi agak badung dan nakal. Untuk meredam hobi berkelahinya, ayahnya mengikutkan Dede dalam kegiatan silat. Dede juga mempunyai hobi membaca komik. Hobi ini begitu mempengaruhinya sehingga Dede bercita-cita menjadi manusia super seperti Batman atau Superman dan astronot.

Peristiwa perceraian orang tua Dede tidak hanya berdampak negatif. Akibat perpisahan itu, Dede menjadi sosok yang mandiri. Bahkan pada usia 10 tahun Dede sudah menjalankan bisnis penyewaan komik kepada teman-teman di sekolahnya.

Remaja

Sejak SMP Dede sudah mengikuti program weight training ala idolanya, Arnold Schwarzenegger. Sehingga tubuh Dede menjadi lebih kekar daripada teman seusianya saat itu. Dede pun tidak hanya mempelajari silat. Berbagai jenis olah raga bela diri dicobanya, seperti Karate, Kungfu, Kempo, Jujitsu, dan Taekwondo yang tetap ditekuninya dan telah sampai pada tingkat DAN-V Kukkiwon (fifth Dan).

Tak hanya berlatih, Dede juga mengikuti kompetisi bela diri, mulai dari kejuaraan cabang hingga tingkat nasional dari tahun 1982 hingga 1990. Dede pernah meraih gelar Juara Nasional Taekwondo kelas ringan tahun 1984 dan kelas ringan berat 1988. Dia pun terdaftar sebagai team nasional Indonesia selama beberapa tahun berturut turut. Sampai akhirnya dia berhenti bertanding dan konsentrasi melatih murid-muridnya di DOJO / DOJANG (sebutan untuk club bela diri). Termasuk mendirikan perguruan Taekwondo seperti Sembrani Club, BRI club, SMA 6 club, Pangudi Luhur Club, dan lainnya.

Gosip

Dede Yusuf pernah digosipkan merupakan anak hasil hubungan antara Rahayu Effendi dengan Presiden Republik Indonesia ke 2, Soeharto. Kemudian Dede Yusuf pernah juga digosipkan mendapatkan gelar Sarjana dengan mudah alias hanya sekedar daftar di Universitas Muhammadiyah Jakarta dan beli ijazah disana. Namun sampai kini tidak pernah bisa dibuktikan.

Showbiz

Kesukaan Dede pada beladiri, membuatnya berkeinginan menjadi bintang laga seperti Bruce Lee atau Chuck Norris. Dede pun rela mengikuti berbagai macam casting. Dia juga sering menjadi pemain figuran yang mendampingi bintang laga kala itu seperti Barry Prima, George Rudy, dan Advent Bangun.

Dede juga menerima tawaran sebagai model di majalah-majalah ibukota. Dengan tekad untuk memasuki dunia showbiz sepenuhnya, Dede rela meninggalkan kuliah pada tahun keempatnya di Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti.

Kesempatan datang pada tahun 1986 dengan debut pertamanya sebagai peran pembantu di film Catatan Si Boy besutan sutradara Nasri Cheppy. Setelah itu, Dede semakin sering bermain film dan (juga) serial televisi. Serial televisi yang melambungkan namanya adalah Jendela Rumah Kita di TVRI dengan peran sebagai Jojo yang mampu bertahan selama 4 tahun (1989-1992).

Pada tahun 1992, Dede diajak oleh Ani Sumadi untuk memandu kuis Tak-Tik Boom Musim I yang bertahan di papan atas rating televisi selama 6 tahun (1992-1998). Dede juga menjadi bintang iklan beberapa produk, di antaranya Tira Jeans, Homy Ped, Bosowa Motor, dan Green Sands, serta Bodrex. Bahkan Dede telah menjadi bintang iklan Bodrex selama 17 tahun.

Setelah meninggalnya sang ayah di penghujung tahun 1993, peran Dede berubah dari drama menjadi action. Serial action yang pernah dibintangi Dede adalah 'Jalan Makin Membara' yang masuk nominasi Award Televisi. Dede juga membintangi dan menyutradarai film Reinkarnasi (2000) yang berhasil meraih pernghargaan sebagai Film Laga Terpuji Festival Film Bandung 2000.

Selain dikenal sebagai aktor, mantan foto model ini juga dikenal sebagai presenter, produser dan sutradara handal. Bahkan Piala Vidia Madya-FFI 1994 pernah dikoleksinya dari cerita serial Sepeda Anak Pak Uztad yang disutradarainya.

Politik

Dede berkenalan dengan dunia politik sejak bergabung dengan Kosgoro tahun 1992 sebagai salah satu pengurus pusat. Namun akhirnya dunia perfilman lebih menarik. Dede pun maju sebagai kandidat Ketua Umum PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia) yang akhirnya dimenangkan Sys NS, sedang Dede menempati posisi sebagai Sekjen PARFI. Seiring kesibukannya untuk syuting, Dede akhirnya meletakkan jabatan itu. Akhirnya dunia politik praktis menariknya kembali. Dede mendaftar sebagai calon legislatif dari PAN untuk daerah pemilihan Jabar IX (Kuningan-Ciamis-Banjar). Dede pun terpilih sebagai Anggota Legislatif untuk masa jabatan 2004-2009 dan duduk di Komisi VII yg membidangi Energi, lingkungan Hidup, Minyak dan Gas serta Ristek.

Dede mengikuti pilkada Propinsi Jabar 2008 dan berhasil menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat berpasangan dengan Ahmad Heryawan.

Pada tahun 2012 ia memutuskan melanjutkan karier politiknya dan mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat Periode 2013 - 2018 berpasangan dengan Lex Laksamana mantan Sekda Jawa Barat. Ia memutuskan untuk pindah partai ke Partai Demokrat.

Pada tanggal 3 Maret 2013 diumumkan hasil Pilkada Gubernur - Wagub Jawa Barat Pasangan Cagub - Cawagub nomor 3 Dede-Lex memperoleh peringkat ke 3 dari 5 pasangan calon dengan perolehan suara 5.077.522 suara atau 25,24 persen dari suara sah.[3].

Pada pemilu legislatif 2014, Dede maju sebagai calon legislatif DPR dapil Jawa Barat II dari Partai Demokrat, ia pun lolos ke Senayan dan menjadi anggota DPR periode 2014-2019 dengan perolehan suara 142.939 suara.[4]

Sosial

Dede Yusuf memiliki peran besar mendatangkan investor bagi klub sepak bola PERSIB Bandung sehingga mampu bertransformasi dari klub perserikatan menjadi klub profesional terbaik di Indonesia, atas kontribusinya itu pada 2011 Dede didapuk menjadi Duta PERSIB. Selain di bidang olahraga, Dede juga aktif dalam dunia kepemudaan. Pada 2010 Dede terpilih aklamasi sebagai ketua Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Barat, lalu kembali terpilih secara aklasi kembali pada 2015. Atas kontribusinya di dunia Kepramukaan, pada 2014 Dede mendapatkan Lencana Karya Bhakti yang disematkan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Buper Cibubur, Jakarta.

Pendidikan

Formal

  • SD Budi Waluyo Jakarta 1972 - 1978
  • SMP Budi Waluyo Jakarta 1979 -1981
  • SMA Negeri 6 Jakarta 1981 - 1984
  • Tingkat IV -Teknik Industri Universitas Trisakti Jakarta s/d Semester 7
  • Sarjana S-1 Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Jakarta 2005 - 2010
  • Sarjana S-2 Ilmu Pemerintahan Universitas Padjajaran [2011-2014]

Non formal

  • Beladiri(Pencak Silat) " Al-Azhar " 1976 - 1980
  • Kung-fu "Gerak Langit" 1980 - 1981
  • Taekwondo "Persada club" 1981 - 1999

Lihat juga

Kehidupan pribadi

Dede yang merupakan salah satu cucu Roestam Effendi seorang Pujangga Prosa terkenal era 40-an, menikah dengan Ir.Sendy Ramania Wurandani pada awal tahun 1999 setelah berpacaran selama 7 tahun. Mereka berkenalan saat Dede menjadi pelatih Tae Kwon Do di SMA Tarakanita. Saat itu Sendy menjadi seorang Mayorette/Field commander dari Drum Band Tarakanita. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai dua orang anak, Alifiya Arkana Paramita (Lifi) dan Kaneishia Lathifa Zahra (Neishia).

Filmografi

Tahun Judul Peran keterangan singkat
1987 Catatan Si Boy Andy
1988 Catatan Si Boy 2 Andy
Biarkan Aku Cemburu
1990 Jendela Rumah Kita Jojo Serial TV
Perwira dan Ksatria
1991 Badai Laut Selatan
1993 Badut-Badut Kota
1994 Jalan Membara Handoko Serial TV
1995 Jalan Makin Membara Handoko Serial TV
1999 halilintar Bayu Jagad Serial TV
2000 Sapu Jagad Serial TV
Reinkarnasi Kung Aktor & Sutradara
2011 The Tarix Jabrix 2 Cameo Sebagai Ketua Pramuka
2015 Gangster Bintang Tamu

Iklan

  • Bodrex (1995-2016)
  • Suzuki
  • Tira Jeans
  • Green Sands
  • Homy Ped
  • Bosowa Motor
  • Yakult
  • Buyung Upik
  • RCTI

Presenter

Referensi

Pranala luar

Didahului oleh:
tidak ada
Pembawa acara Tak-Tik Boom
1992-1998
Diteruskan oleh:
Charles Bonar Sirait
Didahului oleh:
Nu'man Abdul Hakim
Wakil Gubernur Jawa Barat
2008-2013
Diteruskan oleh:
Deddy Mizwar
Didahului oleh:
Drs. H.U. Moch. Muchtar, M.Si
Kepala Kwartir Daerah Jawa Barat
2010-2015
Diteruskan oleh:
-

Templat:Tak-Tik Boom