Indonesia Timur
Indonesia Timur secara geografis dan kawasan pembangunan (menurut Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1993) terdiri dari Kepulauan Nusa Tenggara, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Papua.[1] Dari segi pembangunan, Indonesia Timur lebih tertinggal dibandingkan kawasan Indonesia Barat (Sumatera, Jawa, dan Kalimantan).[2] Seiring dengan semangat otonomi daerah dan prioritas pembangunan nasional, kawasan Indonesia Timur terus tumbuh.[3]
Pada masa pemerintahan Republik Indonesia Serikat (RIS), kawasan Indonesia Timur (kecuali Papua) pernah menjadi negara bagian bernama Negara Indonesia Timur (1946–1950) dengan ibukota Makassar. Negara bagian tersebut dibentuk setelah dilaksanakan Konferensi Malino pada tanggal 16-22 Juli 1946 dan Konferensi Denpasar dari tanggal 7-24 Desember 1946.
Pusat pertumbuhan
Berikut adalah 10 kota terbesar di Indonesia menurut populasi:
No. | Kota | Provinsi | Populasi | Gambar |
---|---|---|---|---|
1. | Kota Makassar | Sulawesi Selatan | 1.338.663 | |
2. | Kota Denpasar | Bali | 788,589 | |
3. | Kota Manado | Sulawesi Utara | 410.481 | |
4. | Kota Mataram | Nusa Tenggara Barat | 402.843 | |
5. | Kota Palu | Sulawesi Tengah | 336.532 | Berkas:Kota palu.jpg |
6. | Kota Kupang | Nusa Tenggara Timur | 336.239 | |
7. | Kota Ambon | Maluku | 331.254 | Berkas:Tugu Martha Christina Tiahahu.jpg |
8. | Kota Kendari | Sulawesi Tenggara | 289.966 | Berkas:Kendari dari udara.jpg |
9. | Kota Jayapura | Papua | 256.705 | |
10. | Kota Sorong | Papua Barat | 190.625 | Berkas:Aerial sorong.jpg |
Referensi
- ^ Kawasan Indonesia Timur Masa Depan Indonesia
- ^ Pertumbuhan di Indonesia Barat dan Indonesia Timur Merata, Kata Ekonom ANU
- ^ [http://www.kemenkeu.go.id/en/node/45909 Menkeu Berharap APBD Indonesia Timur Bisa Diarahkan Untuk Investasi]
- ^ Nusa Tenggara
- ^ Sulawesi
- ^ Maluku
- ^ Papua Bagian Barat