Lidar

metode pengukuran spasial menggunakan pemindaian laser
Revisi sejak 27 Mei 2017 13.02 oleh Enperfectify World (bicara | kontrib) (←Suntingan 202.80.212.107 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Kenrick95Bot)

LIDAR (Light Detection and Ranging) adalah sebuah teknologi peraba jarak jauh optik yang mengukur properti cahaya yang tersebar untuk menemukan jarak dan/atau informasi lain dari target yang jauh. Metode untuk menentukan jarak menuju objek atau permukaan adalah dengan menggunakan pulsa laser. Seperti teknologi radar, yang menggunakan gelombang radio daripada cahaya, jarak menuju objek ditentukan dengan mengukur selang waktu antara transmisi pulsa dan deteksi sinyal yang dipancarkan. Teknologi LIDAR memiliki aplikasi dalam bidang geodesi, arkeologi, geografi, geologi, geomorfologi, seismologi, peraba jarak jauh dan fisik atmosfer[1]. Sebutan lain untuk LIDAR adalah ALSM (Airborne Laser Swath Mapping) dan altimetri laser. Akronim LADAR (Laser Detection and Ranging) sering digunakan dalam konteks militer. Sebutan radar laser juga digunakan tetapi tidak berhubungan karena menggunakan cahaya laser dan bukan gelombang radio yang merupakan dasar dari radar konvensional.

Lidar (pencari jarak laser) dapat digunakan untuk memindai bangunan, formasi batu, dll., untuk membuat model 3D. Lidar dapat menembakkan sinar lasernya dalam jarak jauh: kepalanya berputar secara horizontal, cermin berputar vertikal. Sinar laser digunakan untuk mengukur jarak menuju obyek pertama di jalurnya.
Pengukuran Lidar dari topografi bulan pada misi Clementine

Catatan kaki

  1. ^ Cracknell, Arthur P.; Hayes, Ladson (2007) [1991], Introduction to Remote Sensing (edisi ke-2), London: Taylor and Francis, ISBN 0849392551, OCLC 70765252