Jumari HS
Jumari HS (lahir 24 November 1965) adalah salah satu sastrawan berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui karya-karyanya berupa puisi dan cerita pendek yang dipublikasikan di sejumlah surat kabar, baik daerah maupun nasional, antara lain Suara Pembaruan, Suara Merdeka, Bernas, Kedaulatan Rakyat, Pikiran Rakyat, Solo Pos, Lampung Post, The Djakarta Post, Swadesi, Jawa Pos, Wawasan, Bahari, Sumatra Exspres, dan lain-lain. Jumari merupakan salah satu penyair yang tergabung dalam Gerakan Puisi Menolak Korupsi yang digagas oleh Heru Mugiarso dan Sosiawan Leak, serta Komunitas Negeri Poci yang terbit sejak 1993. Berkat ketokohannya di dunia sastra, Jumari kerap diundang dan aktif terlibat dalam forum sastra nasional maupun internasional seperti Forum Sastrawan Nusantara Asean di Brunie, Forum Sastra di Palembang, Aceh, Tanjung Pinang, Jambi, Jakarta, Yogyakarata, dan Solo. Lima belas karya puisi heroiknya didokumentasikan di perpustakaan Perancis. Dia juga pernah diundang tampil membacakan puisinya di Universitas Hankuk Seoul, Korea Selatan. Selain itu, dia juga menjadi Ketua Teater Teater Djarum, di mana dia sehari-hari bekerja sebagai salah satu supervisor di PT. Djarum Kudus. Saat ini Jumari menjabat sebagai Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Kudus.[1][2][3]
Karya-karya
- Antologi Puisi Indonesia API
- Jentera Terkasa
- Zamrud Khatulistiwa
- Serayu
- Maha Duka Aceh
- Koda SBY
- Pabrik
- Sajak Kudus
- Menara 1
- Menar 2
- Menara 3
- Refleksi Setengah Abad Indonesia
- Kicau Kepaodang 3
- Sang Parasu
- Seperti Angin
- Masih ada Menara
- Puisi Menolak Korupsi
- Memo Anti Terorisme
- Dari Negeri Poci 4
- Dari Negeri Poci 5
- Dari Negeri Poci 6
- Dari Negeri Poci 7
- Tembang Tembakau
- Jejak Yang Hilang
- Semut-semut Menembangkan Gelombang (novel)
Penghargaan
- Sastra Wward 2