Benedictus Estephanus Rolly Untu

Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu, M.S.C. (lahir 4 Januari 1957) adalah Uskup Manado sejak terpilih pada 12 April 2017.[1]


Benedictus Estephanus Rolly Untu

Uskup Manado
GerejaKatolik Roma
KeuskupanManado
Penunjukan12 April 2017
(7 tahun, 225 hari)
PendahuluJoseph Theodorus Suwatan, M.S.C.
Imamat
Tahbisan imam
29 Juni 1983
(41 tahun, 147 hari)
oleh Theodorus Hubertus Moors, M.S.C.
Tahbisan uskup
8 Juli 2017
(7 tahun, 138 hari)
Informasi pribadi
Nama lahirBenedictus Estephanus Rolly Untu
Lahir4 Februari 1957 (umur 67)
Indonesia Lembean, Kauditan, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Indonesia
Kewarganegaraan Indonesia
DenominasiKatolik Roma
KediamanKeuskupan Manado
Jabatan sebelumnya
  • Provinsial MSC Indonesia (2011–2017)
  • Wakil Provinsial MSC Indonesia (2008–2011)
Semboyan"In lumine Tuo, videmus lumen" (Mazmur 36:10)
(Dalam terang-Mu, kami melihat cahaya)
LambangLambang Benedictus Estephanus Rolly Untu

Latar belakang dan pendidikan

Rolly Untu dilahirkan dari pasangan suami-istri Gerardus Damianus Untu dan Geertruida Lasut sebagai anak ke-5 dari 12 bersaudara.[2] Orang tua Rolly bekerja sebagai Guru SD dan tinggal di Kota Manado bagian selatan.[3]

Rolly Untu menjalani pendidikan di Seminari St. Fransiskus Xaverius di Kakaskasen untuk pendidikan setingkat SMP dan SMA. Ia kemudian diterima menjadi calon imam dalam Kongregasi Misionaris Hati Kudus Yesus (MSC) Indonesia di Manado. Setelah menjalani masa Novisiat, ia menjalani studi filsafat dan teologi. Ia mengucapkan kaul kekal sebagai anggota MSC pada 15 Januari 1983.[4]

Rolly Untu ditahbiskan menjadi Imam MSC pada Hari Raya Santo Petrus dan Paulus, 29 Juni 1983 oleh Mgr. Theodorus Hubertus Moors, M.S.C.

Karier

Setelah ditahbiskan menjadi Imam, Rolly Untu menjabat sebagai Pastor Pembantu di Gereja Katedral Manado hingga tahun 1984, kemudian bertugas di Paroki Ratu Rosario Suci, Tuminting, sebagai Pastor Kepala. Ia kemudian ditugaskan untuk melanjutkan studi di Adhyatma Vidya Peetham (Institut Internasional Spiritualitas) di Bangalore, India pada tahun 1985 hingga 1986 dan mendapatkan gelar Diploma Spiritualitas.

Sekembalinya dari India, ia menjadi Pastor Pendamping di Novisiat MSC Karanganyar, Keuskupan Purwokerto, Jawa Tengah sejak 1986 hingga 1991, dan terpilih menjadi Magister Novisiat MSC selama tahun 1989 hingga 1990. Sejak 1987 hingga 1991, ia juga bertugas di Paroki Santo Yosef Pekerja, Karanganyar. Sejak tahun 1991 hingga 1994, ia melanjutkan studi dalam bidang teologi dogmatis di Universitas Katolik Leuven, Belgia dan meraih gelar Lisensiat. Sekembali dari studi, ia ditugaskan di Skolastikat MSC di Pineleng, Manado sebagai formator, juga sambil mengajar teologi moral di Seminari Tinggi Hati Kudus, Pineleng, Manado. Sejak tahun 1995, ia menjadi Anggota Dewan Imam dan Dewan Konsultor Keuskupan Manado yang dijabatnya sampai tahun 2005.[5]

Pada tahun 1996 hingga 1997, Rolly Untu menjadi Wakil Provinsial MSC Indonesia, kemudian menjadi Wakil Direktur Seminar Tinggi Pineleng sejak 1998 hingga 2002. Ia kemudian ditugaskan menjadi Superior di Skolastikat MSC Pineleng. Pada tahun 2005, Rolly terpilih sebagai Wakil Provinsial MSC Indonesia, hingga pada tahun 2011, ia terpilih menjadi Provinsial MSC Indonesia hingga tahun 2017, setelah menjabat selama dua periode pasca terpilih kembali dalam Kapitel tahun 2014.[6] Dalam Kapitel Provinsi MSC Indonesia, 16–25 Januari 2017, Pastor Yohannes Herman Joseph Luntungan, M.S.C. terpilih menjadi Provinsial MSC Indonesia.[7]

Setelah mengakhiri tugasnya sebagai Provinsial MSC Indonesia, Rolly ditunjuk sebagai Uskup Manado ketiga, melanjutkan kepemimpinan Mgr. Joseph Theodorus Suwatan, M.S.C. Pengumuman terpilihnya Rolly berlangsung pada 12 April 2017 yang dibacakan oleh Mgr. Suwatan saat Misa Krisma di Gereja Hati Tersuci Maria Katedral Manado. Menurut jadwal, Mgr. Rolly akan ditahbiskan menjadi Uskup pada Sabtu, 8 Juli 2017.[8] Mgr. Rolly menyatakan pentingnya pelayanan sebagai hamba.

Rolly memilih moto penggembalaan dari Mazmur 36:10, yakni "In lumine Tuo, videmus lumen", yang dalam bahasa Indonesia berarti "Dalam terang-Mu, kami melihat cahaya". Moto ini sebelumnya merupakan moto tahbisan imamatnya.[9]

Referensi

Pranala luar

Jabatan Gereja Katolik
Didahului oleh:
Joseph Theodorus Suwatan, M.S.C.
Uskup Manado
12 April 2017kini
Petahana