Zhōnghuá Míngúo Gúogē

salah satu lagu kebangsaan

"Lagu Kebangsaan Republik Tiongkok" (Hanzi tradisional: 中華民國國歌, Hanzi sederhana: 中华民国国歌, Pinyin: Zhōnghuá Míngúo gúogē) adalah Lagu Kebangsaan Republik Tiongkok. Secara informal, lagu ini juga dikenal dengan nama "San Min Chu-i" atau "Tiga Prinsip Rakyat" diambil dari bait pertama lagu ini, namun nama ini tidak pernah digunakan secara formal. Lirik lagu ini berisi visi dan harapan sebuah negara baru beserta masyaratnya yang dapat dicapai dari implementasi ideologi "San Min Chu-i" (Tiga Prinsip Rakyat).

Manuskrip pidato di peresmian Akademi Militer Whampoa yang ditulis oleh Dr. Sun Yat Sen
Lagu Kebangsaan Republik Tiongkok

Sejarah

Teks "Lagu Kebangsaan Republik Tiongkok" ditulis oleh kolaborasi beberapa anggota Kuomintang, yaitu:

Teks ini dibacakan pertama kali pada tanggal 16 Juli 1924 sebagai pidato pembukaan Sun Yat Sen pada acara pembukaan Akademi Militer Whampoa

Setelah keberhasilan Ekspedisi Utara, Kuomintang memilih teks ini sebagai lagu partai mereka dan mengadakan kontes untuk menciptakan musik yang tepat untuk teks ini. Ch'eng Mao-yün (程懋筠; Chéng Màoyún) memenangkan kontes ini dari 193 partisipan.

Pada tanggal 24 Maret 1930, beberapa anggota partai Kuomintang mengajukan proposal untuk menggunakan pidato Sun Yat Sen sebagai lirik Lagu Kebangsaan. Oleh karena adanya oposisi atas penggunaan simbol partai politik untuk mewakili seluruh negeri, sebuah Komite Penelitian dan Penyuntingan Lagu Kebangsaan (國歌編製研究委員會), yang kemudian mengesahkan lagu partai KMT, dibentuk. Pada tanggal 3 Juni 1937 Central Standing Committee (中央常務委員會) menyetujui proposal ini, dan tahun 1934, "San Min Chu-i" secara resmi menjadi lagu kebangsaan Republik Tiongkok.

Lagu kebangsaan ini terpilih menjadi lagu kebangsaan terbaik di dunia pada Olimpiade 1936.

Lirik

三民主義,吾黨所宗,
以建民國,以進大同。
咨爾多士,為民前鋒;
夙夜匪懈,主義是從。
矢勤矢勇,必信必忠;
一心一德,貫徹始終。

三民主义,吾党所宗,
以建民国,以进大同。
咨尔多士,为民前锋;
夙夜匪懈,主义是从。
矢勤矢勇,必信必忠;
一心一德,贯彻始终。

Sānmín Zhǔyì, wú dǎng suǒ zōng,
Yǐ jiàn Mínguó, yǐ jìn Dàtóng.
Zī ěr duō shì, wèi mín qiánfēng;
Sù yè fěi xiè, Zhǔyì shì cóng.
Shǐ qín shǐ yǒng, bì xìn bì zhōng;
Yì xīn yì dé, guànchè shǐ zhōng.

ㄙ ㄢ   ㄇㄧㄣˊ  ㄓㄨ ˇ  ㄧ ˋ

ㄨ ˊ   ㄉ ㄤˇ  ㄙㄨㄛˇ  ㄗㄨㄥˉ

ㄧ ˇ   ㄐㄧㄢˋ  ㄇㄧㄣˊ  ㄍㄨㄛˊ

ㄧ ˇ   ㄐㄧㄣˋ  ㄉ ㄚˋ  ㄊㄨㄥˊ

ㄗ     ㄦ ˇ   ㄉㄨㄛ   ㄕ ˋ

ㄨ ㄟˊ  ㄇㄧㄣˊ  ㄑㄧㄢˊ  ㄈ ㄥ

ㄙ ㄨˋ  ㄧ ㄝˋ  ㄈ ㄟˇ  ㄒㄧㄝˋ

ㄓ ㄨˇ   ㄧ ˋ  ㄕ  ˋ  ㄘㄨㄥˊ

ㄕ  ˇ  ㄑㄧㄣˊ  ㄕ  ˇ  ㄩ ㄥˇ

ㄅ ㄧˋ  ㄒㄧㄣˋ  ㄅ ㄧˋ  ㄓㄨㄥ

ㄧ ˋ   ㄒㄧㄣ  ㄧ ˋ  ㄉ ㄜˊ

ㄍㄨㄢˋ  ㄔ ㄜˋ  ㄕ  ˇ  ㄓㄨㄥ

 
Lagu Kebangsaan Republik Tiongkok

Lirik lagu ini ditulis dalam Bahasa Tionghoa Klasik (文言文). Sebagai contoh:

  • ěr (爾) menunjuk pada kata ganti orang ke-dua baik bentuk tunggal maupun jamak tergantung dalam konteks kalimat. Dalam lirik, ěr (爾) ini memiliki arti jamak "kalian",
  • fěi (匪) menunjuk pada negasi (不 bù), dan
  • (咨) merupakan sebuah kata seru dalam konteks lirik lagu ini dan tidak pernah digunakan dalam bahasa Mandarin Lisan Modern.

Dalam hal ini, lagu kebangsaan Republik Tiongkok berbeda dengan lagu kebangsaan Republik Rakyat Tiongkok, Barisan Para Sukarelawan, yang secara keseluruhan ditulis dalam Bahasa Tionghoa Vernakular (白話文).

Selain bersifat klasik, lirik ini juga bersifat puitis. Bentuk ini mengikuti Puisi Empat Karakter (四言詩) yang muncul pertama kali pada Dinasti Zhou. Karakter terakhir dari setiap baris berbunyi -ong (adapula sebagai -eng). Oleh karena bersifat puitis, beberapa kata dalam teks ini memiliki interpretasi yang berbeda. Hal ini terlihat dari terjemahan lirik lagu ini.

Terjemahan

Terjemahan versi resmi yang diterjemahkan oleh Tu Ting-hsiu (杜廷修) ke dalam Bahasa Inggris digunakan dalam beberapa panduan resmi bahasa asing yang dipublikasikan oleh pemerintah ROC.

Resmi

San Min Chu-i(=Tiga prinsip rakyat), adalah prinsip kami
Untuk mencapai tanah merdeka,
Keamanan dunia, prinsip kami.
Teruskan, sahabat,
Andalah contoh rakyat
Berpegang kukuh kepada prinsip,
Demi matahari dan bintang.
Bersungguh dan berani,
Demi negara anda,
Satu hati, satu semangat,
Satu pikiran, satu prinsip.


Harfiah

San Min Chu-i(=Tiga prinsip rakyat), prinsip dasar partai kita.
Dengan ini, kita membangun negara untuk rakyat;
Dengan ini, kita maju ke dalam kedamaian total.
Oh, kalian, para pendekar, 
Untuk rakyat, jadilah barisan depan.
Siang dan malam tanpa lelah,
Ikuti prinsip.
Bersumpah untuk tekun; bersumpah untuk berani.
Harus dipercaya; harus setia.
Satu hati, satu kebajikan,
Dibawa sampai akhir hayat.

Baris ke-tujuh dan delapan dari terjemahan Tu dan harfiah berbeda secara dramatis, namun terjemahan Tu hanyalah dalam urutan yang terbalik, untuk mengikuti urutan kata dalam bahasa Inggris. Selain itu, kata "siang" dan "malam" digantikan oleh metonim "matahari" dan "bintang". Puisi Bahasa Tionghoa Klasik pada dasarnya mempunyai interpretasi yang sangat luas.

Perbedaan yang sangat besar sebenarnya disebabkan oleh interprtasi resmi, yang mana beberapa kata yang bersifat politis memiliki penekanan yang signifikan:

  1. "Partai kita" (吾黨) diperluas menjadi "aliansi kita", yang artinya "kita semua", meliputi anggota non-partai.
  2. "Para pendekar" (多士) dipersonifikasi menjadi semangat berjuang semua warga negara, termasuk rakyat sipil.
  3. "Barisan depan" (前鋒) menyimbolisasikan "model warga negara"

Intepretasi ini diajarkan di sekolah-sekolah Taiwan, namun beberapa menganggap perluasan frasa-frasa ini sebagai intepretasi yang tidak konsisten dengan yang sebenarnya. Kata "kesatuan besar" (大同) diintepretasikan sebagai "keharmonisan total dunia" (世界大同) dan merupakan sebuah istilah Kong Hu Cu yang tertulis dalam Kitab Ajaran Besar sebagai tujuan akhir manusia yang seharusnya perjuangkan. Istilah ini juga kadang-kadang diterjemahkan menjadi "sosialisme".

Penggunaan di Taiwan

Lagu ini secara luas dapat didengar dalam acara-acara penting seperti upacara penamatan sekolah dan upacara penaikan bendera. Namun selama beberapa tahun lagu ini diputar sebelum semua pemutaran film. Lagu ini pernah digunakan untuk mengidentifikasikan imigran ilegal yang datang ke Taiwan dari Fujian disebabkan oleh ketidakmampuan mereka untuk menyanyikan lagu ini. Dilaporkan pula cara ini tidak lagi efektif karena para imigran gelap ini telah mempelajari lagu ini sebelum datang.

Oleh karena awalnya merupakan lagu partai Kuomintang (KMT) dan disusun di Tiongkok Daratan sebagai pidato untuk Akademi Milter Whampoa (sebuah sekolah militer yang didirikan oleh KMT), mereka yang mendukung Kemerdekaan Taiwan keberatan dengan penggunaannya sebagai lagu kebangsaan. Frasa "partai kami" (吾黨) sebenarnya merujuk pada KMT, dan karenanya dianggap tidak pantas dijadikan sebagai lagu kebangsaan. Oleh karena Taiwan tidak lagi diperintah oleh pemerintahan satu partai, arti dari「黨」diperluas menjadi arti yang lebih umum "kita"—— seperti yang pernah digunakan sebelum adanya partai politik—— di mana kata ini merujuk pada sebuah kelompok masyarakat yang berhubungan satu sama lain oleh ideologi dan tujuan yang sama.

Partai Progresif Demokratik telah menerima lagu ini sebagai lagu kebangsaan, namun lagu ini sering dimainkan dalam konteks Taiwan yang kuat seperti dinyanyikan oleh paduan suara orang Aborigin Taiwan ataupun dinyanyikan dalam Bahasa Taiwan (varian Bahasa Hokkien di Taiwan) atau Bahasa Hakka. Tahun 2006, Presiden Chen Shui-Bian, setelah kembali dari perjalanan luar negerinya ke negara sekutu diplomatik ROC di Amerika Latin, menyatakan bahwa dia mendukung sepenuhnya lagu kebangsaan Republik Tiongkok. Dia mengatakan bahwa setiap warga negara harus belajar menyanyikan lagu kebangsaan mereka dengan bangga dan lantang. Dia juga menekankan pada perlunya pejabat-pejabat resmi pemerintah menyanyikan lagu ini dan bukannya malah menghindarinya. Tanpa pemerintah sebagai contoh yang baik, tidaklah mengejutkan bahwa warga negara tidak menyanyikan lagu ini, kata Chen. Chen Shui-bian mebungkuk pada patung Sun Yat-sen, bapak negara Republik Tiongkok. Dia juga membungkuk pada bendera ROC dan menyanyikan lagu tersebut dengan lantang selagi dia memimpin sebuah upacara di Taipei.

Lagu ini dilarang di Tiongkok Daratan dan walaupun secara tidak resmi dilarang di Hong Kong, pertunjukkan publik lagu ini sangat tidak dianjurkan. Pada acara pengambilan sumpah Chen Shui-bian pada tahun 2000, lagu ini dinyanyikan oleh seorang penyanyi terkenal A-Mei, yang menyebabkan dia dilarang untuk melakukan perjalan ke Tiongkok Daratan selama beberapa bulan.

Pada acara-acara internasional seperti Olimpiade di mana Taiwan tidak diijinkan untuk menggunakan nama resminya sebagai ROC dan dipaksa untuk menggunakan Tionghoa Taipei, Lagu Bendera Kebangsaan Republik Tiongkok (中華民國國旗歌) dimainkan sebagai gantinya oleh karena tekanan dari pemerintah Republik Rakyat Tiongkok atas status politik Taiwan.

Referensi

  • Reed W. L. and Bristow M. J. (eds.) (2002) "National Anthems of the World", 10 ed., London: Cassell, p. 526. ISBN 0-304-36382-0

Pranala luar