Ulil Abshar Abdalla
Ulil Abshar-Abdalla (lahir 11 Januari 1967) adalah seorang tokoh Islam Liberal di Indonesia yang berafiliasi dengan Jaringan Islam Liberal. Ulil berasal dari keluarga Nahdlatul Ulama. Ayahnya Abdullah Rifa'i dari pesantren Mansajul Ulum, Pati, sedang mertuanya, Mustofa Bisri, kyai dari pesantren Raudlatut Talibin, Rembang.
| Ulil Abshar Abdalla | |
|---|---|
 Ulil Abshar Abdalla pada tahun 2011 | |
| Lahir | 11 Januari 1967 Pati, Jawa Tengah, Indonesia |
| Kebangsaan | Indonesia |
| Organisasi | Jaringan Islam Liberal |
| Dikenal atas | Tokoh Islam Liberal yang beralifiasi dengan Jaringan Islam Liberal dan Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia |
| Orang tua | Abdullah Rifa'i (Ayah) |
  | |
Pendidikan
Ulil menyelesaikan pendidikan menengahnya di Madrasah Mathali'ul Falah, Kajen, Pati, Jawa Tengah yang diasuh oleh KH. M. Ahmad Sahal Mahfudz (wakil Rois Am PBNU periode 1994‑1999). Pernah menjadisantri di pesantren Mansajul 'Ulum, Cebolek, Kajen, Pati. Dia mendapat gelar sarjananya di Fakultas Syariah LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab) Jakarta, dan pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara. Saat ini ia sedang menempuh program doktoral di Universitas Boston, Massachussetts, AS.
Keorganisasian
Ulil pernah menjadi Ketua Lakpesdam (Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Nahdlatul Ulama, Jakarta, sekaligus juga menjadi staf peneliti di Institut Studi Arus Informasi (ISAI), Jakarta, serta Direktur Program Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP). Ia dikenal karena aktivitasnya sebagai Koordinator Jaringan Islam Liberal. Dalam aktivitas di kelompok ini, Ulil menuai banyak simpati sekaligus kritik. Atas kiprahnya dalam mengusung gagasan pemikiran Islam ini, Ulil disebut sebagai liberal anti keislaman selepas Cak Nur (Nurcholish Madjid).[siapa?]
Karier Politik
Ulil menjabat sebagai Ketua Divisi Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengurus Pusat Partai Demokrat[1] masa jabatan Ketua Umum Anas Urbaningrum.
Kontroversi
Pada tahun 2003, sekelompok ulama Islam Indonesia dari Forum Ulama Umat Islam mengeluarkan fatwa kematian untuk Ulil[2] untuk sebuah artikel bahwa Ulil menulis di Kompas pada tahun 2002, "Menyegarkan Kembali Pemahaman Islam"[3][4] yang dianggap menyimpang oleh para ulama. Pada bulan Maret 2011, sebuah bom surat yang ditujukan kepada Ulil di Komunitas Utan Kayu meledak, melukai seorang perwira polisi.
Ulil juga menolak keputusan pemerintah terhadap Ahmadiyyah.
Apa Itu Islam Liberal?
Islam Liberal adalah sebuah aliran sesat yang mengajarkan pluralisme, liberalisme, dan sekularisme. Islam Liberal dicap aliran sesat karena diantaranya mengajarkan bahwa semua penganut agama akan masuk surga yang hal ini bertetangan dengan apa yang tertera dalam QS. Al-Bayyinah. Ajaran-ajaran lain yang menyimpang dari aliran ini di antaranya adalah bahwa Al-Qur'an dan Hadis adalah hukum yang bersifat temporer, sehingga boleh diikuti sebagian ajaran darinya dan boleh membuang sebagian ajaran darinya. Ajaran menyimpang lainnya adalah bahwa Al-Qur'an dan Hadis harus direvisi sesuai dengan perkembangan zaman. Padahal, keduanya adalah hukum yang berlaku sampaip akhir zaman, dan relevan dengan semua zaman. Masih banyak ajaran Islam Liberal yang bertentangan dengan Al-Qur'an dan Hadis diantaranya menghalalkan Homoseksualitas, menghalalkan transgender, perceraian di tangan perempuan, dll.
Referensi
Pranala luar
- (Indonesia) Personal Website of Ulil Abshar-Abdalla
- (Indonesia) Biodata Ulil Abshar-Abdalla di Situs JIL
- (Indonesia) Situs Jaringan Islam Liberal
- Ulil Abshar Abdalla di Twitter
- Jaringan Islam Liberal
- Bahaya Islam Liberal dan Pluralisme Agama, Pemurtadan Berlabel Islam [1]