Kalla Group
Kalla Group merupakan satu kelompok usaha yang terbesar di kawasan timur Indonesia dengan kendali usaha berpusat di Makassar, Sulawesi Selatan.
Industri | Otomotif, Finance, konstruksi, transportasi dan logistik, energi, serta pelestarian alam |
---|---|
Didirikan | Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia (1952) |
Pendiri | Haji Kalla dan Hajjah Athirah Kalla |
Kantor pusat | Kantor Pusat di Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia |
Situs web | Situs Resmi |
Adapun bidang usaha inti meliputi otomotif, konstruksi, properti, energi, dukungan pendanaan otomotif dan logistik, transportasi dan hutan karbon. Hari ini, sejalan dengan pesatnya perkembangan di Indonesia Timur serta sebagai wujud kepedulian dalam mendukung pembangunan di wilayah ini, Kalla Group berkomitmen menciptakan terobosan-terobosan baru guna memberikan manfaat lebih kepada masyarakat luas di negara tercinta, Indonesia.
Sejarah singkat
Sejarah Kalla Group bermula dari sewaktu Haji Kalla dan Hajjah Athirah Kalla menjalankan usaha di bidang tekstil di kota Watampone, Sulawesi Selatan[1]. Sukses di kota terbesar keempat di Sulawesi Selatan, Haji Kalla merambah berdagang ke Makassar pada 18 Oktober 1952. Bisnisnya terus berkembang, lima tahun kemudian merambah bisnis transportasi dan membeli mobil truk internasional untuk mengangkut hasil bumi dari Bone ke Makassar. Selain itu, mengoperasikan mobil penumpang jenis station wagon yang melayani trayek Makassar-Bone, dan diberi nama Cahaya Bone. Selanjutnya memberanikan diri mendirikan NV (Namlozee Venonchap) Hadji Kalla Trading Company, yang fokus menekuni bidang perdagangan dan logistik.
Haji Kalla menyerahkan tongkat kepemimpinan bisnisnya kepada Jusuf Kalla pada 1967, dan didirikanlah perusahaan kontraktor konstruksi Bumi Karsa. Pada 1969, memasuki bisnis otomotif dengan menjadi importir mobil merek Toyota. Mula-mula mengimpor mobil Toyota dengan semi knocked down, kemudian mobil dirakit di Makassar. Kemudian NV. Hadji Kalla menjadi agen traktor mini merek Kubota untuk keperluan pertanian. Pada 1980, NV. Hadji Kalla melebarkan sayap bisnis otomotif melalui PT. Makassar Raya Motor, menjadi dealer mobil Daihatsu dan dealer truk Nissan Diesel. Seiring dengan program mobil nasional maka perusahaan ikut menjadi dealer Timor dan kemudian menjadi KIA.
Di era 1990-an, perusahaan merambah ke bidang perdagangan dengan PT Bumi Sarana Utama yang bergerak sebagai dealer aspal curah, yang banyak mengerjakan proyek infrastruktur jalan dan bandara. Ekspansi tidak berhenti di sana. Di bidang properti, didirikan PT. Baruga Asrinusa Development, yang mengembangkan berbagai kawasan perumahan elit dengan berbagai fasilitas seperti perkantoran, malruko, pusat niaga, turisme agro, tempat rekreasi, sarana pendidikan, dan sarana keagamaan. Bukan hanya rumah mewah, rumah tipe kecil pun dikembangkan untuk membantu masyarakat menjangkau perumahan yang layak huni. Ada juga PT. Kalla Inti Karsa (KIK) yang menjangkau pengembangan pasar tradisional, sampai membangun Mal Ratu Indah, pusat perbelanjaan terbesar dan termegah di kawasan Indonesia Timur serta mengoperasikan Hotel Sahid Makassar.
Saat Jusuf Kalla diminta menjadi Menteri Perdagangan dan Perindustrian pada 1999, maka tampuk kepemimpinan dilimpahkan kepada Fatimah Kalla[2]. NV. Hadji Kalla telah berkembang menjadi perusahaan berskala nasional dan mempunyai misi untuk menjangkau kesuksesan di pasar global dan bertransformasi menjadi Kalla Group. Kini bisnisnya terus menggurita dari mulai sektor perdagangan otomotif konstruksi, properti, transportasi darat, laut dan udara, juga merambah ke sektor energi, dan perdagangan karbon, pembiayaan & logistik. Ekspansi yang luar biasa ini merupakan hasil dari kerja keras penuh ketekunan selama bertahun-tahun, dengan mengatasi berbagai kesulitan dan krisis ekonomi di negeri ini dilandasi keyakinan bahwa bekerja merupakan ibadah. Sebagai perusahaan swasta berskala nasional, Kalla Group memiliki semangat kedaerahan dan kebangsaan yang tidak perlu diragukan lagi. Kalla Group adalah salah satu perusahaan terbesar di kawasan timur Indonesia.
Menjejaki tahun-tahun ke depan, Kalla Group semakin optimis dan sangat antusias untuk terus melanjutkan pengembangan usaha dan menyediakan berbagai layanan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga pada akhirnya memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pembangunan bangsa.
Divisi usaha dan anak perusahaan
Otomotif
- PT. Hadji Kalla (Toyota)
- PT. Makassar Raya Motor (Daihatsu)
- PT. Kars Inti Amanah (KIA, Chrysler, Jeep, Dodge)
- PT. Bumi Jasa Utama (Kalla transport)
Finance
- PT. Amanah Finance
Konstruksi
- PT. Bumi Karsa
- PT. Bumi Sarana Utama
- PT. Bumi Sarana Beton
- PT. Bukaka Teknik Utama, Tbk.
Properti
- PT. Trans Kalla Makassar (Trans Studio Mall Makassar, Trans Studio Makassar)
Transportasi dan logistik
- PT. Makassar Monorail Indonesia
- PT. Bukaka Lintas Tama
- PT. Jelajah Laut Nusantara
Energi
- PT. Poso Energy (PLTA Poso)
- PT. Kalla Electrical System
Pendidikan
- Sekolah Islam Athirah
Kejadian penting
1950-an
- Dari Watampone ke Makassar, Sulawesi Selatan, Haji Kalla dan Hajjah Athirah Kalla memulai bisnis mereka dalam perdagangan tekstil. Bisnis mereka kemudian meluas ke jasa logistik. NV. Hadji Kalla Trading Company didirikan pada tahun 1952.
1960-an
- Bisnis berkembang dengan cepat dan perusahaan mengimpor mobil Toyota serta memperoleh pangsa pasar tertinggi untuk penjualan mobil Toyota dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Berdiri juga PT. Bumi Karsa dalam memulai partisipasi di jasa konstruksi. Haji Kalla menyerahkan kepemimpinan bisnis kepada putranya, Jusuf Kalla, pada tahun 1967.
1970-an
- Mendirikan PT. Makassar Raya Motor,guna memberikan pilihan mobil dari berbagai merek seperti Daihatsu dan memperluas jangkauan jasa ke propinsi Sulawesi Selatan, Tengah dan Tenggara.
1980-an
- Perusahaan mendirikan Yayasan Kalla pada tahun 1984 untuk secara khusus melaksanakan kegiatan-kegiatan CSR. Juga mendirikan anak perusahaan lain untuk menyediakan pasokan aspal curah (melalui PT. Bumi Sarana utama) dan menyediakan berbagai mode transportasi dan jasa logistik melalui PT. Jelajah Laut Nusantara.
1990-an
- Era ini menandai layanan yang lebih beragam dan luas dari sebelumnya, termasuk mendirikan PT. Baruga Asrinusa Development dan Sahid Makassar Persada dalam merespon kebutuhan rakyat akan kawasan pemukiman dan hotel besar di Makassar. Sementara itu, PT. Kalla Inti Karsa membangun Mal Ratu Indah, pusat perbelanjaan terbesar dan termegah di bagian timur Indonesia. Perusahaan juga mendirikan PT. Bumi Sarana Beton dan PT. Kalla Electrical System untuk menanggapi kebutuhan masyarakat akan ready mix dan beton serta trafo listrik. Fatimah Kalla menggantikan Jusuf Kalla pada tahun 1999.
2000-an
- PT. Hadji Kalla mengalami transformasi dan menjadi Kalla Group serta terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada semua pelanggan. Kalla Group (melalui anak perusahaannya, PT. Poso Energi dan PT. Energi Malea) membangun dua pembangkit listrik tenaga air yang masing- masing terletak di Poso, Sulawesi Tengah dan di Malea, Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Melalui PT. Trans Kalla Makassar, Kalla Group juga membangun Trans Studio Makassar, taman rekreasi keluarga terbesar di Indonesia. Pada tahun 2009, PT. Haka Sarana Investama menjadi holding company.
2010-an
- Bertujuan untuk melayani semua pelanggan dengan cara yang lebih profesional, terpusat dan terintegrasi, sejak Januari 2010 Kalla Group memindahkan semua kegiatan operasional pusat ke Wisma Kalla. Kalla Group juga ingin lebih berpartisipasi lagi dalam pembangunan bangsa, untuk itu melalui PT. Bukaka Teknik memulai proyek konstruksi monorel di Makassar yang akan menghubungkan bandara Hasanuddin ke pusat kota Makassar. Kalla Group juga akan memulai perdagangan karbon di Indonesia, dengan demikian siap menginvestasikan lahan seluas 2 juta hektare untuk hutan lindung melalui anak perusahaan PT. Hutan Amanah Lestari dan PT. Haka Sarana Investama.
Tanggung jawab sosial
Pendidikan
Pendidikan formal
- Sekolah Islam Athirah: PG, TK, SD, SMP, SMA
- Beasiswa penuh SMP-SMA Athirah Boarding School (Berasrama) Bone untuk siswa dhuafa berprestasi
- Beasiswa pelajar dan mahasiswa dhuafa berprestasi ke berbagai universitas
- Bantuan penelitian
- Peduli sekolah/madrasah marginal (SDM, sumber belajar, dsb.)
- Kalla Award for Education
Pendidikan non-formal
- Kursus keterampilan kerja untuk Dhuafa
- Pendidikan kader ulama
Dakwah
Pendidikan syi'ar dan dakwah keagamaan
- Bantuan panti asuhan dan pesantren
- Santunan lebaran, anak yatim, kaum dhuafa dan rumah jompo
- Pembangunan/renovasi sarana ibadah, pendidikan, dan sosial
- Santunan/sumbangan kegiatan Ramadhan
- Wakaf Al-Qur’an dan buku-buku agama
- Kegiatan dakwah dan sosial
- Bantuan ibnu sabil dan muallaf
Kemasyarakatan
Program:
- Santunan untuk korban bencana alam
- Santunan kesehatan untuk pensiunan: Kalla Group, ulama dan kaum dhuafa
- Bantuan modal dan sarana usaha, serta pembinaan usaha kecil
- Pasar murah
Lingkungan
Program:
- Edukasi peduli lingkungan
- Penghijauan perkotaan dan lahan kritis
- Bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam penyediaan sarana kebersihan dan keselamatan
- Pengelolaan dan pengolahan sampah
- Kalla Award for Environment
Referensi
- ^ Khairuddin, Fachrul. "60 Tahun Kalla Group: Mengenal Hadji Kalla dan Athirah". Kompasiana.
- ^ Khairuddin, Fachrul."Mengenal Fatimah Kalla, Direktur Utama Kalla Group". Kompasiana.
Pranala luar
- (Indonesia) Company Profile Kalla Group
- (Indonesia) Media Advertise Media Kalla
- (Indonesia) Pusat Niaga Pasar Kalla