Laut Tiongkok Selatan

salah satu laut di dunia

Laut Cina Selatan adalah laut tepi, bagian dari Samudra Pasifik, yang membentang dari Selat Karimata dan Selat Malaka hingga Selat Taiwan dengan luas kurang lebih 3.500.000 kilometer persegi (1.400.000 sq mi). Laut ini memiliki potensi strategis yang besar karena sepertiga kapal di dunia melintasinya. Laut ini juga memiliki kekayaan makhluk hidup yang mampu menopang kebutuhan pangan jutaan orang di Asia Tenggara sekaligus cadangan minyak dan gas alam yang besar.[3]

Laut Tiongkok Selatan

Bagian utara Laut Cina Selatan
Nama Tionghoa
Hanzi sederhana: 南海
Hanzi tradisional: 南海
Pinyin: Nán Hǎi
Makna harfiah: South Sea
nama alternatif
Hanzi sederhana: 南中国海
Hanzi tradisional: 南中國海
Makna literal: Laut Cina Selatan
Nama Filipina
Tagalog: Dagat Timog Tsina
(South China Sea)
Dagat Luzon
(Luzon Sea)
Dagat Kanlurang Pilipinas
(West Philippine Sea)[1]
Nama Indonesia
Indonesia: Laut Cina Selatan /
Laut Tiongkok Selatan
(South China Sea)
Laut Natuna Utara
(North Natuna Sea)[2]
Nama Jepang
Kanji: 南支那海 or 南シナ海 (literally "South Shina Sea")
Hiragana: みなみシナかい
Nama Melayu
Melayu: Laut Cina Selatan
(South China Sea)
Nama Portugis
Portugis: Mar da China Meridional
(South China Sea)
Nama Vietnam
Vietnam: Biển Đông
Chữ nôm:
Nama Thai
Thai: ทะเลจีนใต้
[tʰā.lēː t͡ɕīːn tâ(ː)j]
(South China Sea)
Romanisasi: Thale Chin Tai

Menurut "Limits of Oceans and Seas, 3rd edition" (1953) yang dirilis Organisasi Hidrografi Internasional (IHO), laut ini terletak[4]

Akan tetapi, menurut draf tak resmi edisi ke-4 (1986),[5] IHO mengusulkan pembentukan Laut Natuna sehingga batas selatan Laut Cina Selatan dipindahkan ke utara dari sebelah utara Kepulauan Bangka Belitung ke sebelah utara dan timur laut Kepulauan Natuna.[6]

Kepulauan Laut Cina Selatan yang terdiri atas sekian ratus pulau kecil. Laut beserta sebagian besar pulau tak berpenghuninya diperebutkan oleh berbagai negara. Klaim-klaim kedaulatan ini terbukti dari banyaknya nama yang diberikan untuk pulau-pulau dan laut ini.

Geografi

Negara-negara dan wilayah yang berbatasan dengan laut ini (searah jarum jam dari utara) adalah Republik Rakyat Cina (termasuk Makau dan Hong Kong), Republik Cina (Taiwan), Filipina, Malaysia, Brunei, Indonesia, Singapura, dan Vietnam.

Sungai-sungai besar yang bermuara di Laur Cina Selatan adalah Sungai Mutiara, Min, Jiulong, Merah, Mekong, Rajang, Pahang, Pampanga, dan Pasig.

Bentang

Geologi

Pulau dan gunung laut

Laut Cina Selatan memiliki lebih dari 250 pulau, atol, kay, gosong pasir, dan terumbu. Sebagian besar di antaranya tidak berpenghuni. Banyak di antaranya tenggelam saat laut pasang. Beberapa di antaranya tenggelam permanen. Fitur-fitur geografis ini dikelompokkan ke dalam tiga kepulauan (diurutkan menurut luas), Macclesfield Bank dan Scarborough Shoal:

 
Laut Cina Selatan

Kepulauan Spratly tersebar di wilayah seluas 810x900 km dan terdiri atas kurang lebih 175 bentuk pulau yang dapat diidentifikasi. Pulau terbesar dalam gugus Spratly adalah Pulau Taiping (Itu Aba) dengan panjang 1,3 km dan ketinggian 3,8 meter.

Fitur geografis terbesar di Kepulauan Spratly adalah gunung laut Reed Tablemount selebar 100 km, juga dikenal dengan nama Reed Bank, di timur laut Spratly dan terpisah dari Pulau Palawan oleh Palung Palawan. Reed Tablemount saat ini tenggelam dengan kedalaman 20 m. Dulunya gunung laut ini merupakan pulau hingga 7,000 tahun yang lalu akibat kenaikan permukaan laut pascazaman es terakhir. Dengan luas 8.866 km², gunung laut ini merupakan struktur atol tenggelam terbesar di dunia.

Kepulauan

Di laut ini, ada lebih dari 200 pulau dan karang yang diidentifikasi, kebanyakan darinya di daerah Kepulauan Spratly. Kepulauan Spratly tersebar seluas 810 sampai 900 km yang meliputi beberapa 175 fitur insuler yang diidentifikasi, yang terbesarnya menjadi Kepulauan Taiping (Itu Aba) yang panjangnya 1,3 km dan dengan ketinggian 3,8 m.

Lihat pula

Pranala luar


  1. ^ Pacpaco, Ryan Ponce (2012). "Rename South China Sea -- solon | National". journal.com.ph. Diakses tanggal 29 September 2012. 
  2. ^ https://m.detik.com/news/bbc-world/d-3561255/china-komentari-penamaan-laut-natuna-utara-oleh-indonesia
  3. ^ A look at the top issues at Asian security meeting Associated Press, ROBIN McDOWELL, July 21, 2011.
  4. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IHO
  5. ^ "IHO PUBLICATION S-23, Limits of Oceans and Seas, Draft 4th Edition, 1986". IHO. 
  6. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IHO-1986