Syamsul Yusof (lahir 21 Mei 1984) adalah Malaysia] aktor, sutradara, penulis naskah, produser film, rapper dan penyanyi. Dia adalah putra sutradara terkenal Yusof Haslam. Dia menetapkan rekor sebagai sutradara termuda untuk memenangkan Malaysian Film Festival, melakukannya pada usia 26 tahun.

Syamsul Yusof
Syamsul Yusof sewaktu menerima piala Anugerah Khas Juri di Festival Film Malaysia ke-21 pada 9 Agustus 2008.
LahirMohd Syamsul Bin Mohd Yusof
21 Mei 1984 (umur 40)
Kuala Lumpur, Federal Territories, Malaysia
KebangsaanMalaysian
Pekerjaan
Tahun aktif2007–present
Karya terkenalEvolusi KL Drift
Evolusi KL Drift 2
KL Gangster
KL Gangster 2
Suami/istriPuteri Sarah Liyana (m. 2014)
Orang tuaDatuk Yusof Haslam
Datin Patimah Ismail
KerabatSyafiq Yusof (saudara)
Faizal Yusof (saudara tiri) Rizal Ashreff (sepupu)
Sabrina Ali (sepupu)
PenghargaanSee full list
Karier musik
GenrePop, nasheed, hip hop
InstrumenVocal
Artis terkaitMawi
IMDB: nm3436850 Allmovie: p757572
Facebook: SyamsulYusof Twitter: syamsulyusof84 Instagram: syamsulyusoffilm Youtube: UCacHamjqwylIfntaRjMX7XQ Edit nilai pada Wikidata

Masyarakat umum mengenali dirinya sebagai anak kepada direktur tersohor yang pernah mendapat julukan Six Million Dollar Man yaitu sutradara Dato 'Yusof Haslam. Hasil keberhasilan ayahnya diteruskannya dengan cemerlang setelah penghasilan beberapa film yang pecah panggung dan dijuluki The Twenty Million Man [1]. Secara keseluruhan, sembilan film yang diarahkan oleh beliau telah berhasil mengumpulkan kutipan sebanyak RM 54.36 juta, film-film arahannya seperti Evolusi KL Drift (2008), KL Gangster dan Aku Bukan Tomboy (2011) menjadi sukses komersial dan mendapat sambutan yang mendorong, tawaran berlakon drama TV juga tetap diperolehnya, antara drama aktingnya adalah Cik Ah Cik Nin (2009), Ameera (2012) dan Gerak Khas (2015).[2]


Sebagai penyanyi, ia telah mengeluarkan dua single kolaborasinya bersama Mawi - "Kalah Dalam Menang" yang merupakan lagu tema film Munafik arahannya dan lagu "Bukan Propaganda" yang menjadi lagu tema film Desolasi aktingnya. Dia juga ditunjuk sebagai duta merek sepeda motor, SYM Motors bersama peman sepak bola, Safee Sali.

Syamsul telah menerima berbagai penghargaan dan penclaonan dalam karier akting dan sinematografi, termasuk Festival Film Malaysia ke-23 bagi Sutradara Terbaik, Anugerah Layar ke-10 bagi Skenario Terbaik dan Penghargaan Blokbuster 2012 bagi Tuan Direktor Terhebat.

Biografi

Syamsul tumbuh di Kuala Lumpur. Dia adalah putra direktur terkenal; Dato 'Yusof Haslam. Saudaranya, Syafiq Yusof, sepupunya, Rizal Ashreff dan Sabrina Ali dan saudara tirinya adalah Faizal Yusof juga aktor. Syafiq dan Faizal sendiri juga memiliki karier mereka yang lain sebagai sutradara film.

Karier

̩̩===2005-2007: Awal karir dan kesuksesan komersial̩̩===

Meskipun ia lahir dalam keluarga yang memiliki perusahaan perfilman raksasa di Malaysia, beliau tetap menerima tantangan yang berat, yang datang dari ayahnya sendiri. Ayah beliau ingin menguji kemampuan anaknya dengan memberi tugas mengarah drama arahan ayahnya, Gerak Khas, untuk beberapa episode. Setelah berhasil mengarungi tantangan tersebut, keinginannya untuk duduk di kursi sutradara akhirnya tercapai. Tapi, tantangan lain pula tiba. Script yang dihasilkan beliau bersama sepupunya, Rizal Ashreff, ditolak oleh ayahnya dan menyuruh mengevaluasi ulang script tersebut. Setelah revisi, akhirnya proyek film pertamanya disetujui dengan anggaran senilai Rp 1. 35 juta sebagai biaya dan tanggal siap selama 35 hari. Agak rumit ketika ia baru mulai mengarah terpaksa berhadapan situasi yang begitu memberi tekanan kepada beliau. Pada saat pembuatan film tersebut, ia terpaksa berbalah dengan ayahnya soal biaya film yang terpaksa dinaikkan sampai RM 2 juta. [3] Dia menangis dan timbul rasa jera untuk mengarah film. Tapi, anak ke Six Million Dollar Man ini tidak mengenal penat setelah film pertamanya, Evolusi KL Drift sukses di bioskop.[4][5] Kini, ia masih giat mengarah beberapa film yang pecah panggung dan melewatkan keberhasilan yang diukir oleh ayahnya sendiri.

2008 & ndash; 2011: Evolusi KL Drift 2, Khurafat dan Direktur Terbaik

Setelah mengarah film Evolusi KL Drift , ia melanjutkan langkah dengan mengarah film bercorak aksi kontroversi, Bohsia: Jangan Pilih Jalan Hitam . Film ini mendapat perhatian publik ketika judul film ini kurang cocok untuk tatapan umum. Tapi ia memiliki alasan tersendiri.[6] Dia masih mempertahankan trademark nya dengan mengarah film-film aksi. Film ini terlihat berhasil. Selanjutnya, beliau kelanjutan trilogi Evolusi KL Drift melalui Evolusi KL Drift 2 .[7] Kali ini, penceritaan yang dilakukan terlihat agak rapi dan begitu baik. Film yang dibintangi oleh dirinya sendiri, Farid Kamil, Aaron Aziz, Scha Al-Yahya dan Remy Ishak ini mendapatkan kutipan yang membanggakan. Dengan film tersebut, dimulainya langkah cemerlang ketika menggondol penghargaan Sutradara Terbaik pada Festival Film Malaysia ke-23.[8] Kesuksesan yang ia kecapi ini telah melampaui apa yang pernah dicapai ayahnya.

Dia ingin mewarnai portofolio seorang direktur dengan mengarah berbagai jenis genre film. Percobaan pertama dia berhasil. Tahun 2011 menunjukkan kebangkitan sentuhan film beliau ketika film horor pertamanya, Khurafat: Perjanjian Setan lakonan beliau bersama Liyana Jasmay menjengah bioskop dan menciptakan rekor baru ketika mencapai kutipan RM 8 juta. Keberhasilan ini merupakan kejutan bagi industri perfilem di Malaysia.[9] Kritikus memberi pujian kepada upaya pertamanya dalam mengarah film horor. [10]

Teror film arahannya tidak terhenti di situ. Dia mengganas kembali dengan film aksi pertarungan, KL Gangster . Film ini membuka mata semua pihak yang sering memperlekeh film Melayu. Dia begitu teliti dalam produksi film ini yang dibuat khusus untuk tontonan semua. [11] Keberhasilan film ini begitu mengejutkan ketika mendapatkan kutipan hampir RM 12 juta,[12] dua kali lipat apa yang dicapai oleh ayahnya melalui Sembilu II .[12] Filem ini berjaya memberi saingan kepada filem-filem luar yang ditayangkan di Malaysia.[12] Ia juga menyatakan kesulitan untuk mengumpulkan daftar aktris yang diinginkan beliau untuk film ini. Ia juga meraih kesuksesan pada Festival Film Malaysia ke-24 ketika berhasil menggondol penghargaan Sutradara Terbaik untuk dua tahun berturut-turut lewat film KL Gangster .[13]

Film keenam arahannya, Aku Bukan Tomboy menemui penonton di bioskop pada 17 November 2011, film ini memperlihatkan Syamsul ingin lari dari umumnya terhadap film bergenre aksi, ketika ia mencoba genre komedi romantis untuk film ini yang mana script aslinya ditulis oleh ayahnya, film akting Scha Al-Yahya, Shaheizy Sam dan dirinya sendiri mendapat sambutan dan menerima review positif dari kritikus film meskipun menjadi kegagalan komersial.[14][15][16]

Filmografi

Tahun Judul Peran Catatan dan penghargaan
2005 Gila-Gila Pengantin Popular Ijam
2008 Evolusi KL Drift Zack Debut sutradara dan screenwriting-nya
2009 Bohsia: Jangan Pilih Jalan Hitam Muz Sutradara, penulis skenario dan editor
2010 Evolusi KL Drift 2 Zack Juga sebagai sutradara, editor dan penulis skenario

Film Skenario Terbaik | Malaysia Screen Awards 2010

  • (Dinominasikan) Film terbaik | Malaysia Screen Awards 2010
  • (Dinominasikan) Direktur terbaik | Malaysia Screen Awards 2010
2011 Khurafat Johan Juga sebagai sutradara, editor dan penulis skenario
KL Gangster Shark Juga sebagai sutradara, editor dan penulis skenario
Aku Bukan Tomboy Burn
2012 Jalan Kembali: Bohsia 2 Muz
SAM: Saya Amat Mencintaimu Jefri
2013 Gangster Celop Adam
KL Gangster 2 Shark
2014 Abang Long Fadil Shark
2016 Munafik Ustaz Adam
2016 Desolasi Aiman
2017 Makrifat Cinta Mahathir Dhananwoodd Films Sdn. Bhd.

Referensi

  1. ^ (Inggris) Rusli, Aidil (19 March 2016). "Box-office storm brewing for Malaysian cinema?". The Malay Mail. Diakses tanggal 22 March 2016. 
  2. ^ Azlan, Arina (3 Mar 2016). "Syamsul modenkan Gerak Khas". Kosmo!. Diakses tanggal 22 March 2016. 
  3. ^ http://www.sinemamalaysia.com.my/main/clippingnews/Syamsul_terpaksa_berbalah_dengan_bapa_694
  4. ^ Wahiduzzaman (27 Februari 2008). "Syamsul Yusof talks about his directorial debut in "Evolusi KL Drift"". Cinema Online. Diakses tanggal 14 Mac 2015. 
  5. ^ http://www.sinemamalaysia.com.my/main/clippingnews/Syamsul_lega_berjaya_sahut_cabaran_bapa_513
  6. ^ http://ohartis.com/2009/04/filem-bohsia-jangan-pilih-jalan-hitam/
  7. ^ Wahiduzzaman (24 Mac 2010). ""KL Drift 2" Menderum Dengan 'Enjin Lama'". mStar Online. Diakses tanggal 2010-03-30. 
  8. ^ http://www.izyan.com/2010/10/syamsul-yusof-menangis-menang-anugerah.html
  9. ^ Khurafat Sangat Menyeramkan, Menggugurkan Jantung!, Murai.com.my. Dicapai pada 8 Februari 2011.
  10. ^ http://ohartis.com/2011/01/review-filem-khurafat-perjanjian-syaitan/
  11. ^ http://www.gua.com.my/hiburan/ulasan/KL_Gangster_Filem_Aksi_Yang_Realistik.html
  12. ^ a b c Aqeef Azizan (27 Jun 2011). "KL Gangster dan RM11 Juta – Formula Kejayaan Syamsul Yusof". Majalah Niaga. Diakses tanggal 2011-11-30. 
  13. ^ Farizan Zainal (8 Februari 2015). Dari pelakon ke kerusi pengarah Tupai.com.my. Diperoleh pada 26 Februari 2017.
  14. ^ "Filem Aku Bukan Tomboy Selongkar Dunia Tomboy". Sensasi Selebriti. 1 November 2011. Diakses tanggal 2011-11-30. 
  15. ^ "Aku Bukan Tomboy sarat mesej & komedi". Sinar Harian. 18 November 2011. Diakses tanggal 2011-11-30. 
  16. ^ Noor Ashreen Ismail (17 November 2011). "Eksperimental komedi sulung Syamsul". Kosmo!. Diakses tanggal 2011-11-30.