Mursyidi Kresek
Kyai Mursydi nama asli Mursydi bin Ardan selengkapnya Hadratusy Syaikh Shohibul Fadhilah K.H. Mursydi bin Ardan Al-Karomah (lahir di Kampung Turbukan, Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur Tangal, Bulan dan tahun belum diketahui dengan Pasti - meninggal 4 Agustus 1968 masehi bertepatan pada 9 Jumadil Awwal 1388 hijriyah) adalah ulama besar Probolinggo yang berpengaruh dalam penyebaran ajaran Islam di wilayah Probolinggo hingga Situbondo.[1]Selain disebut sebagai Pejuang Kemerdekaan, Ia adalah pendiri Pondok Pesantren Kresek di Desa Sambirampak Kidul, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo. Di samping itu, ia juga terkenal karna kekaromahannya terutama saat menentang pemerintah kolonial belanda pada masa penjajahan. Selain dikenal sebagai ulama sufi, ia juga dikenal sebagai pendiri Masjid Al Karomah masjid bersejarah dan tertua di Kotaanyar.
Kyai Mursydi | |
---|---|
Berkas:Kyai Mursydi.jpg | |
Gelar | Shobiul Fadhilah |
Nama | Mursydi bin Ardan |
Nasab | Kyai Ardan |
Nisbah | al-Faituni |
Lahir | Arsyad Probolinggo, Jawa Timur, Hindia Belanda |
Meninggal | 4 Agustus 1968 Probolinggo, Indonesia |
Dimakamkan di | Masjid Al Karomah Sambirampak Kidul |
Nama lain | Arsyad |
Etnis | Jawa dan Madura |
Jabatan | Pejuang kemerdekaan dan Pendiri Masjid Al Karomah Sambirampak Kidul |
Firkah | Sunni |
Mazhab Fikih | Syafi'i |
Minat utama | Tauhid, Fiqih, Tasawuf, Tafsir, Hadits |
Dipengaruhi oleh | |
Istri | Siti Aminah |
Orang tua | Kyai Ardan |
Karomah Kyai Mursydi
Karamah dalam terminologi ulama ilmu tauhid adalah hal/perkara atau suatu kejadian yang luar biasa di luar nalar dan kemampuan manusia awam yang terjadi pada diri seorang wali Allah.
Secara etimologi, karamah (Arab: كرامة) berarti hormat/menghormati/penghormatan/pemuliaan. Di Indonesia, karamah juga populer dengan sebutan "keramat".
Munculnya karamah pada diri seorang wali Allah adalah sebagai penghormatan/pemuliaan terhadap dirinya dan sebagai isyarat dari Allah bagi terkabulnya/diterimanya eksistensi diri seorang wali tersebut di sisi Allah.
Adapun Karamah yang terjadi sepanjang hidup Shohibul Fadhilah K.H. Mursydi, Beberapa Rinkasan sejarah yang dapat di sampaikan sebagai berikut:
Pembakaran Dalem
Telah menjadi sejarah lisan secara luas disekitar probolinggo timur hingga situbondo, Waktu itu Terjadi Agresi militer belanda kedua di Nusantara ini, Belanda mendarat melalui pasir putih Situbondo, salah satu sasaran agresi adalah para tokoh termasuk tokoh agama. Tiba saatnya para serdadu belada menuju ke Pesantren Kresek (Al Karomah) tempat dimana Shohobul Fadhilah K.H. Mursyidi Bermukim. Karomah yang nampak saat itu adalah; Saat Dalem (Rumah) Kyai Mursydi dibakar oleh serdadu belanda, Wabikaromatihi; Atas pertolongan Allah yang Maha Kuasa sehabisnya api bara mulai padam, Rumah Beliau dan seisinyapun Masih tetap utuh seperti semula, hal ini membuat para serdadu tercengan menyaksikannya.
Referensi
- Thohir,Chodry. (1985). Al-Karomah Press; Biografi Kyai Mursydi dan Penyebaran Ajaran Islam Probolinggo Timur, Takmir Masjid Alkaromah. Sambirampak Kidul
- Zainudin Albari, Ahmad. dkk. (1999). Amalan harian Kyai Mursydi, Kotaanyar Probolinggo: Takmir Masjid Al Karomah
- ^ Shehol, Umam (Senin, 1 Oktober 2015). "Kyai Mursydi; Tokoh penyebar agama islam probolinggo hingga situbondo". Gondosuli Online. Diakses tanggal 2016-01-13.