Keloid
Keloid adalah jaringan parut berlebihan yang tumbuh di bekas luka. Keloid merupakan kelainan proses penyembuhan luka, berupa kelebihan pertumbuhan jaringan parut. Keloid biasanya warnanya merah muda sampai coklat tua. Mekanisme terjadinya keloid masih belum diketahui, sehingga pengobatannya pun belum diketahui. Walaupun keloid tidak menular dan tidak berbahaya, tetapi bisa sangat mengganggu karena rasa gatal, panas, nyeri yang bisa mengganggu tidur dan aktivitas sehari-hari pasien, selain tampilan yang buruk. Keloid terus tumbuh dan berkembang walaupun luka sudah sembuh, bahkan bisa membesar lebih dari batas luka, dan berjalan bertahun-tahun setelahnya.
Meskipun pernah dikemukakan bahwa yang memiliki keloid biasanya orang berkulit gelap dan jarang ditemukan pada orang berkulit terang dan merupakan hal yang menurun, tetapi tidak bisa dipastikan. Teori tentang terbentuknya keloid hingga kini belum dapat dipastikan. Penelitian yang terbaru adalah adanya kelainan proses signaling dalam pembentukan jaringan parut, yang bisa ditimbulkan akibat adanya sifat yang mirip keganasan. Artinya adanya sifat oncogen dalam sel keloid. Keloid tidak dapat disembuhkan sama sekali, tetapi dapat dikurangi, sehingga penampilannya menjadi lebih baik. Berbagai macam terapi sering dikemukakan, tetapi tidak ada yang pasti. Beberapa cara tersebut antara lain: 1. konservatif, tanpa operasi bedah, mulai yang sederhana diolesi salep. yaitu berupa silikon gel, salep mederma, salep Madecassol berisi Centella asiatica. 2. Injeksi corticosteroid, ataupun zat citostatik (anti-kanker) 3. Radiasi sinar (radio terapi) 4. Operasi (tindakan pembedahan) berupa eksisi intra keloid, yaitu dengan menyisakan sedikit tepi keloid. Tindakan pembedahan ini harus diikuti dengan injeksi di sisa keloid, dengan jarak waktu tertentu selama waktu tertentu. Semua terapi ini biasanya dikombinasi, dengan hasil cukup memuaskan (mengecil, berkurang gatalnya, dan bahkan sembuh sempurna)
Sebaiknya dokter spesialis bedah plastik yang paham benar dengan keloid yang menangani kasus keloid. Karena kadang-kadang dokter umum pun kurang paham dengan keloid.