Bandar Udara Notohadinegoro
Sumber referensi dari artikel ini belum dipastikan dan mungkin isinya tidak benar. |
Bandar Udara Notohadinegoro (IATA: JBB, ICAO: WARE) adalah sebuah bandar udara yang terletak di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur yang berjarak sekitar 7 (tujuh) kilometer dari pusat kota Jember. Bandara ini dioperasikan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Jember. Bandara yang kini memiliki panjang landas pacu 1.705 meter tersebut kembali beroperasi sejak tanggal 16 Juli 2014 dengan dilayaninya penerbangan komersil pertama dari dan/atau ke Surabaya oleh maskapai Garuda Indonesia (dengan sub brand Garuda Indonesia Explore) dengan menggunakan pesawat udara berjenis ATR 72-600.
Bandar Udara Notohadinegoro | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Informasi | |||||||||||
Jenis | Publik | ||||||||||
Pemilik | Pemerintah Kabupaten Jember | ||||||||||
Pengelola | UPTD Bandara Notohadinegoro, Dinas Perhubungan Kabupaten Jember | ||||||||||
Melayani | Jember, Jawa Timur | ||||||||||
Lokasi | Ajung, Jember, Jawa Timur | ||||||||||
Dibuka | 2005 | ||||||||||
Dibangun | 2003 | ||||||||||
Ketinggian dpl | 85,65 mdpl | ||||||||||
Peta | |||||||||||
Landasan pacu | |||||||||||
|
Bandara ini memiliki luas 120 hektare, dan merupakan bandara umum sipil pertama di Indonesia yang dibangun sendiri oleh pemerintah kabupaten setempat, yaitu Pemerintah Kabupaten Jember dengan kekuatan APBD. Bandara ini diharapkan oleh Pemerintah Kabupaten Jember dapat mempersingkat waktu tempuh Jember dari dan/atau ke Surabaya menjadi hanya sekitar 50 menit, yang jika melalui jalur darat membutuhkan waktu sekitar 4 sampai 7 jam. Selain itu bandara ini juga diharapkan dapat memperlancar arus investasi ke dalam wilayah kabupaten setempat, serta sebagai sarana akomodasi pendukung sektor pariwisata Jember.
Sejarah
Bandara ini diprakarsai dan dibangun di era pemerintahan Samsul Hadi Siswoyo. Pembangunan dimulai pada tahun 2003, setelah dianggarkan sejak tahun 2001, dengan menggunakan dana APBD sebesar Rp.30 Miliar. Bandara Notohadinegoro lalu diresmikan pada tahun 2005 dengan panjang landas pacu kala itu masih 1.200 meter.
Pada tahun 2008, Bupati Jember MZA Djalal mengupayakan Bandara Notohadinegoro dapat dilayani penerbangan yang menghubungkannya dengan Bandar Udara Juanda di Sidoarjo, sehingga dipergunakanlah pesawat udara berjenis turbo LET 410 milik maskapai Tri MG International untuk melayani penerbangan Jember - Surabaya pp. sebanyak 3 (tiga) kali sehari dengan sistem sewa/carter. Namun, penerbangan sewa ini hanya mampu bertahan selama 3 bulan karena okupansi yang minim sebagai akibat dari promosi yang kurang dan daya beli masyarakat yang minim saat itu. Bahkan pengoperasian penerbangan sewa/carter tersebut juga sempat dibawa ke ranah hukum karena telah mengakibatkan kerugian negara, sehingga akhirnya menyebabkan 3 orang pejabat Pemkab setempat dipenjara.
Fasilitas
Terminal Bandara
Bandara ini memiliki satu bangunan utama yang terdiri dari kantor otoritas bandara, satu terminal keberangkatan, satu terminal kedatangan, yang dilengkapi dengan konter penjualan tiket yaitu Garuda Indonesia dan Wings Air, satu bangunan kantin, serta satu bangunan Pos Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit) Polres Jember.
Bandara ini juga menyediakan lapangan parkir yang mampu menampung sekitar 50 kendaraan roda empat.
Angkutan Pemadu Moda
Bandara ini memiliki layanan angkutan pemadu moda yang hingga saat ini dioperasikan oleh pihak Warna Indonesia Tour & Travel (point to point : Aston Jember Hotel-Kantor Pusat Warna Tours & Travel-Bandara Notohadinegoro pp.) [1] dan Perum DAMRI [2] (point to point : Terminal Tawang Alun-Stasiun KA Jember-Bandara Notohadinegoro pp.) Dengan tarif sebesar Rp.35.000,- sekali jalan untuk Warna Tours & Travel, serta sebesar Rp.20.000,- sekali jalan untuk Perum DAMRI. [3]
Karena jumlah penerbangan yang masih terbatas, maka jadwal keberangkatan angkutan pemadu moda pun disesuaikan dengan jadwal penerbangan yang ada.
Taksi Reguler
Bandara ini dilayani oleh taksi reguler yang dioperasikan oleh perusahaan taksi lokal Jember, yakni Argo Perdana, dengan menggunakan armada jenis sedan atau MPV.
Pajak Layanan Penumpang Bandara (Airport Tax)
Pajak layanan penumpang atau biaya PJP2U (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara) atau PSC (Passenger Service Charge) atau yang biasa dikenal dengan istilah "Airport Tax" untuk Bandara Notohadinegoro [4] adalah:
- Pajak layanan penumpang dalam negeri/domestik: Rp 13.000,00 / penumpang (sudah termasuk dalam harga tiket pesawat udara).
Maskapai Penerbangan dan Tujuan
Berikut maskapai penerbangan yang melayani penerbangan dari Jember :
Maskapai | Tujuan |
---|---|
Garuda Indonesia | Surabaya |
Wings Air | Surabaya |
Rencana Pengembangan
Pemkab Jember saat ini tengah melobi Wings Air untuk dapat membuka rute Malang-Jember-Denpasar PP. serta Jember-Sumenep PP. Selain itu, Pemkab juga tengah mengusahakan kejelasan status tanah di sekitar Bandara, agar jalan akses menuju Bandara bisa segera diperlebar.[5]
Rencana dari Garuda Indonesia untuk menambah frekuensi penerbangan dari Jember ke Surabaya menjadi sepuluh kali seminggu, [6][7] tampaknya batal terlaksana, karena hingga saat ini, masih tetap sebanyak tujuh kali seminggu.
Rencana Loka Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi (LP3B) untuk membangun Settle Base (tempat latihan penerbangan) di Bandara Notohadinegoro, Jember, [8] tampaknya juga batal terlaksana
Penerbangan perintis yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dari Sumenep ke Jember dengan menggunakan pesawat jenis Cessna Grand Caravan milik maskapai Susi Air yang berkapasitas 12 penumpang[9][10] saat ini juga telah berhenti.
Referensi
- ^ https://www.facebook.com/342630577508/photos/a.481814497508.268554.342630577508/10152541826152509/
- ^ http://www.antarajatim.com/lihat/berita/148396/pemkab-jember-luncurkan-angkutan-pemadu-moda
- ^ http://www.busbandara.com/info-bus-damri-bandara-jember-notohadinegoro/
- ^ http://www.jembergo.com/2014/10/termurah-di-indonesia-bandara.html
- ^ http://www.jawapos.com/radarjember/read/2017/08/02/5201/lobi-wings-air-untuk-rute-ke-malang-dan-sumenep
- ^ http://www.jawapos.com/baca/artikel/9008/Penerbangan-JemberSurabaya-Dua-Kali-Sehari
- ^ http://travel.kompas.com/read/2014/12/30/1439000/Garuda.Tambah.Penerbangan.Jember-Surabaya.Jadi.Dua.Kali.Sehari
- ^ http://beritajatim.com/ekonomi/228598/sekolah_pilot_banyuwangi_bangun_settle_base_di_jember.html#.VML_sq0RVoO
- ^ http://www.antarajatim.com/lihat/berita/152329/pemprov-tarif-penerbangan-surabaya-sumenep-rp200-ribu maskapai
- ^ http://ekonomibisnis.suarasurabaya.net/news/2015/148074-Maret-dan-April,-Bandara-Bawean-dan-Sumenep-Beroperasi